Anda di halaman 1dari 28

SISTEM RESPIRASI

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


1. Anggita Ayu Mustika
2. Fadilla Shinta
3. Muhammad Faisal Fajri
4. Muhammad Faisal
5. Muhammad Irfan Ramadhan
6. Nur Hanifah Faedah
7. Ratih Aulia
8. Sri Handayani
9. Tiara NH
Definisi Respirasi
Respirasi memiliki beberapa definisi yaitu:
• Proses pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 oleh makhluk
hidup.
•  Proses pembongkaran senyawa complex menjadi senyawa
sederhana.
•  Proses pembongkaran senyawa organik menjadi senyawa
anorganik yang terjadi di dalam sel dalam rangka
mendapatkan energy atau tenaga
Respirasi manusia
• Bekerja bersama-sama dengan sistem peredaran darah
• Pertukaran gas antara atmosfer , darah , dan sel-sel
• Jika sistem pernapasan dan / atau sistem sirkulasi gagal ,
kematian akan terjadi
• Sel membutuhkan O2 untuk bekerja ; melepaskan CO2 sebagai
produk limbah
• kelebihan CO2 akan menjadi racun bagi sel-sel dan maka dari itu
harus dikeluarkan dari tubuh
STRUKTUR DAN
ORGAN

SISTEM RESPIRASI
Hidung → faring → laring → trakea → bronkus →
pulmo → alveolus → sel-sel tubuh.

• Hidung merupakan alat pernapasan yang paling awal


yang dilalui udara.  dirancang untuk menghangatkan ,
melembabkan , dan menyaring udara yang masuk ke
dalam tubuh.

• Faring merupakan rongga persimpangan antara jalan


pernapasan dengan jalan makanan (esophagus). Di
dalam faring terdapat katup penutup rongga hidung
yang disebut uvula atau anak tekak. Selain itu juga
terdapat epiglotis yang berfungsi untuk mengatur
pergantian perjalanan pernapasan dan makanan pada
persimpangan tersebut.
nasal cavity

pharynx
larynx
• Laring merupakan suatu saluran yang
dikelilingi oleh tulang rawan. Laring berada
diantara orofaring dan trakea, didepan
lariofaring. Salah satu tulang rawan pada
laring disebut epiglotis. Epiglotis terletak di
ujung bagian pangkal laring. Bagian dalam
dindingnya digerakkan oleh otot untuk
menutup serta membuka glotis. Glotis
adalah lubang mirip celah yang
menghubungkan faring dengan trakea.
• Trakea (Batang Tenggorokan) : Merupakan saluran respirasi yang
befungsi sebagai saluran udara dan panjangnya ±10 cm serta terdiri dari
16-20 gelang cincin. Cincin-cincin ini terdiri dari tulang-tulang rawan
yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C).
• Bronkus (Cabang Batang Tenggorrokan) : Merupakan cabang batang
tenggorokan yang terletak di dalam dada. Batang bronkus menuju ke
paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Di dalam paru-paru tiap bronkus
membentuk cabang-cabang yang disebut bronkiolus. 
• Bronkiolus - tabung kecil kurang tulang rawan dan silia; memiliki otot polos

larynx
trachea
bronchi

bronchioles
•   Alveolus
Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan berbentuk
menyerupai tandan buah anggur; ditutupi dengan SURFAKTAN yang
menjaga mereka dari keruntuhan . Alveolus berupa gelembung-
gelembung udara. Pada bagian alveolus ini berada dalam kontak
langsung dengan kapiler (pertukaran gas), sehingga terjadi pertukaran
oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari
darah ke udara bebas.
Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-
kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
MEKANISME PERNAPASAN

Inhalasi (proses aktif)


Fase ketika udara dari luar tubuh
menuju ke organ pernapasan. Ex.
udara dari luar tubuh masuk ke dalam
paru-paru.
Ekshalasi (proses pasif)
Ketika karbondioksida
di paru-paru dikeluar-
kan ke luar tubuh.
Pernapasan dada dan perut
MEKANISME PERNAPASAN
• Pernapasan dada. • Pernapasan perut
Terjadi karena kontraksi Terjadi karena kontraksi
otot antar tulang rusuk, /relaksasi otot diafragma
sehingga tulang rusuk ( datar dan melengkung)
terangkat dan volume
rongga dada membesar Datar : volume rongga
serta tekanan udara dada membesar , paru-
menurun (inhalasi). paru mengembang tekanan
mengecil (inhalasi).
Relaksasi otot antar
tulang rusuk, costa Melengkung : volume
menurun, volume kecil, rongga dada mengecil,
tekanan membesar paru-paru mengecil,
(ekshalasi). tekanan besar/ekshalasi.
Respirasi

Respirasi adalah peristiwa menghirup udara


dari luar yang mengandung oksigen ke
dalam tubuh serta menghembuskan udara
yang mengandung karbondioksida sebagai
sisa dari oksidasi, keluar dari tubuh.
Macam-macam respirasi
berdasarkan tempat

Respirasi Eksternal, yaitu


Respirasi Internal, yaitu pertukaran
pertukaran O2 dari udara dalam
O2 dari aliran darah dengan CO2
alveolus dengan CO2 dalam kapiler
dari sel-sel jaringan tubuh 
darah
Respirasi Eksternal
Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi
menembus selaput alveolus dan berikatan
dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang
disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa
oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut : 

Tahapan Proses yang terjadi :


•Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di
dalam darah.
•O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati
membran alveolus
•Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk
ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan
ke seluruh tubuh yang membutuhkan melalui jaringan
sel untuk proses oksidasi.  
Respirasi Internal

O2 yang sudah terikat pada hemoglobin


dalam bentuk oksihemoglobin tadi diangkut
menuju sel, dengan reaksi:

O2 yang masuk ke dalam jaringan kemudian akan


diberikan pada mitokondria (organela sel) untuk
respirasi seluler. 
KONTROL PERNAPASAN

• Respirasi dikendalikan oleh dua mekanisme saraf


yang terpisah.
• Sistem volunteer yang berasal dari korteks
serebral
• Pengendalian involunter yang terletak di bagian
medulla dan batang otak serta mengatur respirasi
sesuai kebutuhan metabolik tubuh.
• Beberapa faktor tertentu merangsang pusat
pernapasan yang terletak di dalam medula
oblongata, dan kalau dirangsang maka pusat itu
mengeluarkan implus yang disalurkan oleh saraf
spinalis ke otot pernapasan; yaitu otot diafragma
dan otot interkostalis.
UDARA PERNAPASAN / KAPASITAS
PARU-PARU
• Volume tidal ( volume udara keluar dan masuk pada pernapasan
normal : 500 ml).
• Volume cadangan inspirasi adl volume udara ekstra yang dapat
diinspirasi setelah volume tidal =3000 ml.
• Volume cadangan ekspirasi udara yang masih dapat dikeluarkan
setelah ekspirasi biasa = 1000 ml .
• Kapasitas vital (volume udara maximum yang dapat dihirup dan
dikeluarkan selama pernapasan yang dipaksakan: 3500 ml /wanita,
dan 4500 ml / pria).
• Kapasitas inspirasi adalah volume tidal + volume cadangan
inspirasi = 3500 ml.
• Volume residu (sisa udara dalam paru-paru ketika kita
mengeluarkan sebanyak mungkin udara =1000 ml).
• Kapasitas paru-paru total = kapasitas vital + volume residu =4500
ml/wanita dan 5500 ml/pria.
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM
RESPIRASI MANUSIA

• Faringitis (peradangan pada faring)


• Pneumonia (peradangan paru-paru)
• Emfisema (penyakityang gejala utamanya adalah penyempitan
(obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru
menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang
luas.)
• Asma (suatu penyakit yang dikenal dengan penyakit sesak napas.
Dikarenakan adanya penyempitan pada saluran pernapasan karena
adanya aktivitas berlebih yang mengakibatkan suatu rangsangan
tertentu, dan menyebabkan peradangan serta penyempitan pada
pembuluh darah dan udara yang mengalirkan oksigen ke paru-paru
dan rongga dada)
Faringitis
• TBC (paru-paru dan tulang siserang
oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis)
• Kanker paru-paru (pertumbuhan sel
kanker yang tidak terkendali
dalam jaringan paru yang dapat
disebabkan oleh sejumlah karsinogen
lingkungan, terutama asap rokok.
Sebagian besar kanker paru-paru
berasal dari sel-sel di dalam paru-paru
tetapi kanker  paru-paru bisa juga
berasal dari kanker di bagian tubuh
lainnya yang menyebar ke paru-paru.)
GERAK REFLEKS PERNAPASAN

• Reflek batuk (cough)


Reflek batuk terjadi melalui mekanisme berikut:
1. Pada saat inspirasi udara masuk ke paru-paru, epiglotis
menutup glotis, pita suara tertutup untuk menahan udara
inspirasi.
2. Otot –otot ekspirasi termasuk otot - otot abdomen dan
intercostalis interna berkontraksi dengan kuat karena
peningkatan tekanan intra alveolar.
3. Epiglotis dan pita suara tiba – tiba terbuka akibat ekspirasi
kuat mendadak.
4. Udara dengan cepat melewati bronchus besar dan trachea,
sehingga benda – benda asing terbawa keluar
• Reflek bersin (sneeze)
Mekanisme yang terjadi pada refleks bersin adalah
sebagai berikut:
1. Reseptor taktil / khemis di hidung merangsang
sensorik melalui nervus trigeminus kepusat
pernafasan di medulla oblongata.
2. Urutan kejadian sama dengan batuk, disini ovula
dalam keadaan posisi kebawah, sehingga aliran
udara ekspirasi kuat melalui rongga mulut dan
rongga hidung

Tujuan refleks bersin adalah mengeluarkan benda


asing dari rongga hidung.

Anda mungkin juga menyukai