PANEN KOPI
DAN STANDART MUTU GABAH KOPI
KSU Poda
4 Juni 2014
Panen Kopi
Warna buah hijau kekuningan. Bunga tidak tumbuh lagi di tempat pemetikan.
Gambar 2.2 Warna fisik biji ke abu-abuan sampai hijau Tangkai buah menjadi kering
Buah kuning atau sebagian besar masih pucat Dapat menyebabkan cabang kering
hijau kekuningan Aroma, flavor, acidity, dan body lemah
Cacat rasa: grassy, bitterness, astrigency
tinggi
Tidak boleh dipetik
Gambar Ciri-ciri Dampak
Warna fisik buah kuning kemerahan segar Tidak ada dampak
Gambar 2.3 dan sehat
Buah merah kekuningan dan sebagian Fisik biji ke abu-abuan
besar berwarna merah Aroma dan citarasa bagus
Acidity seimbang
Body mantap
Bitterness sedang
Astrigent sedang
Cacat citarasa tidak ada
Boleh dipetik
Warna fisik buah merah segar dan sehat. Tidak ada dampak
Aroma dan citarasa bagus
Gambar 2.4 Fisik biji ke abu-abuan
Buah merah penuh Acidity seimbang
Body mantap
Bitterness sedang
Astrigent sedang
Cacat citarasa tidak ada
Harus dipetik
Pemetikan yang paling tepat pada kondisi
ini
Buah lewat matang berwarna merah Bunga tidak tumbuh lagi di tempat pemetikan.
Gambar 2.5 kehitaman dan hitam Tangkai buah menjadi kering
Buah lewat matang sebagian sudah kering pohon Dapat menyebabkan cabang kering
Warna fisik biji hitam sebagian sampai
coklat
Aroma, flavor,acidity dan body sedang
Cacat rasa:earthy, moldy dan stink
Harus dipetik
Pengaruh buah terhadap kualitas biji
Buah cacat karena hama
/penyakit Biji cacat sebagian
Pengaruh buah terhadap kualitas biji
5. Penjemuran Gabah Kadar Air 40
Pengeringan awal dimaksudkan untuk mencapai
kondisi tingkat kekeringan tertentu dari bagian
kulit tanduk/cangkang agar mudah dikupas
walaupun kondisi biji masih relatif basah.
Proses pengeringan dapat dilakukan selama ½
sampai 1 hari melalui penjemuran sampai kadar
air mencapai sekitar ± 40 %,
Tebal lapisan kopi kurang dari 3 cm (biasanya
hanya satu lapis) dengan alas dari menggunakan
para-para, lantai semen atau terpal.
Biji kopi dibalik-balik setiap ± 1 jam agar tingkat
kekeringannya seragam.
Jaga kebersihan kopi selama pengeringan.
• Standart Kualiatas gabah Kopi :
• 1. Gabah kopi adalah dari panen buah yang matang.
• 2. Gabah bersih, tidak terkontaminasi oleh benda lain
seperti tanah,pasir, kulit kopi, bata, ranting/daun
kopi, buah kopi dan kulit kopi, detergen, pupuk
kandang atau pupuk kimia.
• 3. Gabah kopi tidak berbau apek/permentasi.
• 4. Gabah kopi semua utuh tidak pecah tidak
bercampur dengan gabah kosong/gabah busuk
• 5. Gabah dengan kadar air 35-40%.
• 6. Gabah tidak berjamur.
Peyimpanan Gabah
Biji kopi yang sudah kering dapat disimpan dalam karung goni atau wadah yang
bersih. Tidak dibenarkan
menyimpan biji kopi dalam karung bekas pupuk, apalagi masih berbau. Setelah
disimpan dalam goni, biji kopi harus segera dijual. Lama penyimpanan tidak
boleh lebih dari 1 hari 1malam, karena dapat menyebabkan kopi berjamur atau
berbau lapuk.
Hal-hal perlu diperhatikan paska panen Kopi
1. Jangan menyimpan kopi dalam karung bekas pupuk.
2. Gudang tempat penyimpanan harus bersih, jangan dekat bahan – bahan kimia
seperti Pestisida, sabun, oli/minyak dan sebaagainya.
3. Menggunakan air yang bersih dan tidak berbau.
4. Jangan menyimpan kopi gabah terlalu lama.
5. Jangan memanen buah kopi yang masih hijau atau kuning atau kelewat masak.
6. Buah yang baru dipetik harus segera dikupas, jangan dibiarkan bermalam.
7. Buah yang rusak dan kulit bekas gilingan dikomposkan dalam lubang.
8. Sisa air pencucian kopi jangan mencemari sungai atau sumber air bersih yang lain.
Gabah bersih/bernas/bawa Gabah bau Gabah bau
harum khas /kulit putih apek/fermentasi/kulit apek/fermentasi/kulit
gading bersih kuning tidak bersih tidak bersih bercampur
kulit lain
Potensi masalah dalam Proses
Pengolahan Kopi
Proses langkah Faktor-faktor yang menurunkan kualitas Potensi masalah
Penyimpanan kulit tanduk Menyimpan biji yang masih ada kulit berjamur dan
(parchment) kering tanduk yang terlalu basah mengakibatkan aroma
berjamur atau rasa
apak
Penyimpanan biji yang sudah Menyimpan yang terlalu basah Jamuran, aroma
dikupas berjamur atau apak
Disimpan dekat bahan bakar atau Terkontaminasi
bahan kimia dengan bau busuk
Disimpan dalam kantong goni yang Terkontaminasi
dibuat pada mesin pelumas oleh dengan noda
minyak petroleum kantong atau
berminyak
Disimpan dalam kondisi lembab Pertumbuhan jamur
panas untuk waktu yang lama menghasilkan rasa
berjamur atau apak.
Oksidasi permukaan
biji menyebabkan
rasa kayu. Biji
berwarna pudar
Pengangkutan Kopi basah kembali karena terpal atau Pertumbuhan jamur
kontainer bocor mengakibatkan rasa
berjamur atau rasa
apek