Instrumen Pemerintah: Hukum Administrasi Negara

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 12

Hukum Administrasi Negara

Instrumen Pemerintah

KELOMPOK 1
Farhani Angge 04020180193
Arifa Merdania 04020180360
Ricky Achrian Nugraha 04020150464
Ridwan 04020150007
Muhammad Iqbal 04020180378
Pokok bahasan
Pengertian Instrumen Pemerintah
Macam-macam Instrumen Pemerintah
Pengertian rencana-rencana dalam Hukum Administrasi Negara
Pengertian Perizinnan dalam Hukum Administrasi Negara
� Pengertian Instrumen Pemerintahan
❖ Secara umum Instrumen pemerintahan adalah alat-alat atau sarana-sarana yang
digunakan oleh pemerintah atau administrasi negara untuk menjalankan
tugasnya.Instrumen pemerintahanan merupakan bagian dari instrumen
penyelenggaraan negara secara umum.

� Sarana Administrasi menurut Moenir (1992 : 119)


❖ Moenir mengemukakan bahwa sarana adalah segela jenis peralatan,perlengkapan
kerja, dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat utama/pembantu dalam pelaksanaan
pekerjaan dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan
organisasi kerja.

� 3 Lembaga (organ) penyelenggara negara di Indonesia


❖ 1.Eksekutif (pemerintah)
2.Legislatif (DPR)
3.Yudikatif (MA-MK).
Lembaga (organ) tersebut yang kemudian melaksanakan tugas penyelenggaraan
negara yang telah diberikan wewenang untuk mengeluarkan struktur hukumnya.
�Macam-macam Instrumen Pemerintahan
❖ Dalam menjalankan tugas-tugas pemerintah, pemerintah/administrasi
negara melakukan berbagai tindakan hukum dengan menggunakan
sarana/instrumen:
1.Sarana/instrumen fisik, yaitu alat tulis menulis, sarana transportasi dan
komunikasi, serta gedung-gedung perkantoran,dll.
2.Sarana/instrumen Yuridis , yaitu peraturan perundang-undangan,
KTUN, peraturan kebijaksanaan, rencana-rencana, perizinan, dan
instrumen hukum keperdataan. Sarana Yuridis ini berfungsi untuk
mengatur dan menjalankan urusan pemerintahan dan kemasyarakatan.
�Rencana-rencana
❖ Prof.Bukhari Zainun :
Perencanaan adalah persiapan bagi segala perbuatan dan
juga merupakan proses peletakan dasar bagi setiap
perbuatan yang akan dilakukan.
❖ Belifante dalam bukunya :
Rencana merupakan keseluruhan tindakan yang saling
berkaitan dari tata usaha negara yang mengupayakan
terlaksananya keadaan tertentu yang tertib (teratur).
❖ Dalam Hukum Administrasi Negara :
Rencana adalah keseluruhan tindakan pemerintah
(berstuurrechtshandeling) yang berkesinambungan, yang
mengupayakan terwujudnya keadaan tertentu yang teratur.
� Rencana terbagi dalam 3 kategori :
❖ 1.Perencanaan informatif, yaitu rencana estimasi mengenal
perkembangan masyarakat yang dituangkan dalam alternatif
kebijakan tertentu.Perencanaan seperti ini memiliki akibat hukum bagi
warga negara.
❖ 2.Perencanaan indikatif yaitu rencana yang memuat kebijakan yang
akan ditempuh dan mengindikasikan bahwa kebijakan itu akan
dilaksanakan, kebijakan ini masih harus diterjemahkan dalam
keputusan operasional atau normatif. Perencanaan seperti ini memiliki
akibat hukum yang tidak langsung.
❖ 3.Perencanaan operasional atau normatif, yaitu rencana yang terdiri
atas persiapan,perjanjian, dan ketetapan, contohnya rencana tata
ruang, rencana pengembangan perkotaan, rencana pembebasan tanah
rencana peruntukan, rencana pemberian subsidi,dll. Perencanaa
seperti ini memiliki akibat hukum langsung bagi dari pemerintah,
administrasi negara maupun warga negara.
Bentuk-bentuk
� rencana di Indonesia:
❖1.BerbentukUndang-Undang (seperti APBN)
2.Keputusan presiden (seperti repelita)
3.Tap MPR (seperti GBHN)
4.Peraturan Daerah (seperti APBD,rencana pembangunan daerah)

Unsur-unsur
� dalam rencana
❖Unsur-unsur dalam rencana
Dalam perspektif hukum administrasi negara J.B.J.M ten Berge mengemukakan
unsur-unsur rencana,yaitu:
1.Gambaran tertulis (Schriftelijke Presentatie)
2.Keputusan atau Tindakan (Besluit of handeling)
3.Organ Pemerintaham (Bestuurorgaan)
4.Ditujukan Pada Masa Yang Akan Datang (Op de Toekomst Gericht)
5.Elemen-elemen rencana (Planelemanten)
6.Memiliki sifat yang tidak sejenis, beragam (Ongelijksoortig Karakter)
7.Keterkaitan (Samenhaag)
8.Untuk waktu tertentu (Al dan Niet voor een Bepaalde Duur)
Perizinan

❖ Pengertian izin dalam arti luas yaitu suatu persetujuan dari penguasa
berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah untuk dalam
keadaan tertentu menyimpang dari larangan ketentuan peraturan
perundang-undangan dalam hal ini menyangkut dalam hal kepentingan
umum.
❖ Pengertian izin dalam arti sempit (Vergunning) yaitu pengikatan
aktifitas-aktifitas pada suatu peraturan izin, pada umumnya didasarkan
pada keinginan-keinginan para pembuat undang-undang untuk
mencapai suatu tatanan tertentu.
Bentuk-bentuk Izin
❖ Bentuk-bentuk izin yang umumnya ada di kalangan masyarakat ;
1.Izin (vergunning) merupakan peningkatan aktivitas-aktivitas pada suatu
peraturan izin yang pasa dasarnya didasarkan pada keinginan pembuat
undang-undang untuk mencapai tatanan tertentu atau menghilangkan
keadaan yang buruk.
2.Dispensasi yaitu pengecualian atau larangan sebagai aturan umum
karena keadaan khusus pada peristiwa tertentu.
3.Lisensi yaitu izin untuk perorangan atau perusahaan yang berpindah
adalah hak monopoli pemerintah dalam memberikan pelayanan.
4.Konsensi yaitu izin khusus yang di berikan kepada suatu bentuk
perusahaan yang berpindah adalah hak biasa.
⮚ Unsur-unsur Perizinan
❖ 1.Intrumen Yuridis
2.Peraturan Perundang-undangan
3.Peristiwa Konkrit
4.Prosedur dan Persyaratan

� Isi Perizinan
❖ Izin bentuknya akan tertulis yang berupa surat keputusan perizinan. Dalam
surat keputusan perizinan akan berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Organ pemerintah yang memberi izin
b. Siapa yang memperoleh izin
c. Untuk apa izin diberikan
d. Alasan-alasan yang mendasari pemberiannya
e. Ketentuan, pembatasan dan syarat
f. Pemberitahuan tambahan


Fungsi Perizinan
❖ Izin sebagai alat yang digunakan oleh penguasa dalam hal ini
pemerintah untuk mempengaruhi warga negara agar mau mengikuti
cara yang dianjurkan agar mencapai suatu tujuan yang konkrit. Sebagai
suatu alat, ijin berfungsi sebagai ujung tombak instrumen hukum
sebagai pengarah, perekayasa dan perancang masyarakat adil dan
makmur serta izin dapat diletakkan dalam fungsi menerbitkan
masyarakat.
Motif Perizinan
❖ a. Keinginan mengendalikan aktifitas-aktifitas tertentu. Dalam hal ini
contohnya izin mendirikan bangunan.
b.Mencegah bahaya bagi lingkungan.
c.Keinginan untuk melindungi obyek-obyek tertentu.
d.Hendak membagi benda-benda yang sedikit.
e.Pengarahan, dengan menyeleksi orang-orang dan aktifitas tertentu.

Anda mungkin juga menyukai