Anda di halaman 1dari 18

BIOTEKNOLOGI

FARMENTASI UNTUK
PRODUKSI METABOLIT
PRIMER
Anggota Kelompok :
Adinda Nur’aida Ascada

Afganesia

Arisa Grace Yuli Lubis

Aldo Jean Andara

Eltika

Norwahyunie

Indri Aprillia
Pengertian Metabolit Primer
●Metabolit primer adalah senyawa yang termasuk produk akhir yang mempunyai
berat molekul rendah dan dihasilkan pada fase eksponensial oleh mikrobia.

●Senyawa metabolit primer digunakan untuk membentuk makromolekul atau


yang dikonversikan menjadi koenzim, senyawa antara seperti asam amino
nukletida purin, pirimidin, vitamin, asam organik, seperti asam sitrat, asam
fumarat, aseton butanol, asam asetat dan enzim termasuk metabolit primer.

●Metabolit primer lainnya adalah yang termasuk senyawa antara pada jalur
reaksi Embden Meyerhof, jalur pentosafosfat, dan siklus asam triherboksilat
(Siklus Krebs). Untuk produksi senyawa metabolit primer dipilih mikrobia yang
potensial untuk fermentasi.
Farmentasi untuk
Produksi Metabolit Primer

Dalam siklus biogeokimia terdapat


beberapa jenis siklus yaitu sebagai berikut:

• Farmentasi Aseton Butanol oleh Bakteri


• Farmentasi Asam Cuka
• Fermentasi Asam Sitrat oleh Jamur
Benang
• Fermentasi bir
• Fermentasi anggur (wine)
• Asam Amino
• Vitamin
• Enzim
Farmentasi Aseton Butanol oleh Bakteri

Bakteri yang berperanan dalam fermentasi aseton


butanol adalah Clostridium acetobutyricum,
Clostridium butyricum. Inokulum Clostridium
acetobutyricum jika dipakai berkali-kali sifatnya
rnenurun, maka diperlukan HEAT SHOCKING.
Bahan dasar yang digunakan padi, tepung tapioka,
arabinosa, xylosa. · Sumber nitrogen yang
dibutuhkan : protein, pepton, dan asam amino ·
Kondisi fermentasi suhu optimum 37º C, anaerob,
pH 4,7 – 8, konsentrasi bahan dasar 3 – 10 %.
Fermentasi Asam Cuka
Kata vinegar (cuka) berasal dari
istilah Perancis vinaigre yang
Bahan
berarti anggur asam. Menurut Ada bermacam-macain cuka, perbedaannya
terutama terletak pada bahan yang dipakai
Food and Drugs Administration di
dalam fermentasi alkohol, seperti macam sari
Amerika Serikat, cuka, cuka sari buah, sirop, dan bahan yang mengandung
buah apel, cuka apel, dibuat pati yang dihidrolisis. Bermacam-macam
melalui fermentasi alkoholik sari bahan yang dapat dibuat menjadi cuka
buah apel diikuti fermentasi diantaranya adalah:
asetat (Pelczar and Chan, 1988).
Sedangkan menurut Frazier ● Sari buah-buahan
(1976), cuka didefinisikan sebagai
● Sayur-sayuran yang mengandung pati
bumbu yang dibuat dari bahan
yang mengandung pati atau gula ● Biji-bijian gandum
dengan fermentasi alkohol diikuti
oksidasi asetat. ● Minuman keras atau alkohol
Mikrobia yang berperan dalam proses pembuatan cuka

Mikrobia yang berperan


Khamir dalam proses Bakteri
pembuatan cuka adalah
khamir dan bakteri
Saccharomyces genus Acetobacter
cerevisiae Var. (familia
ellipsoideus Pseudomonadaceae)
dan genus Bacterium
Proses pembuatan cuka

Fermentasi gula menjadi


etil alcohol.
Pada proses pembuatan
cuka terjadi 2 macam
perubahan biokimiawi,
yaitu:
Oksidasi alkohol menjadi asam
asetat Tahap pertama adalah
proses anaerobik yang dilakukan
khamir dan menghasilkan alkohol
FERMENTASI ASAM SITRAT OLEH
JAMUR BENANG
Jamur benang termasuk dalam kelompok fungi, sering
disebutjuga dengan kapang. Jamur benang telah lama
sekali dikenal manusia,bahkan sudah dimanfaatkan
sebagai obat atau untuk memperolehaneka makanan
fermentasi. Jamur benang sudah dikenal sejak
jamanYunani beberapa abad lalu.
Kemampuan jamur untuk bisa menggunakan berbagai
substrat yang sangat besar menghasilkan berbagai jenis
enzim.
Aktivitas Khamir dalam Fermentasi
Minuman beralkohol
Hampir sebagian besar industri minuman beralkohol
menggunakan produk pertanian sebagai bahan mentah dan
khamir yang mengkonversikan menjadi minuman. Semua
bahan organik yang terkandung dalam produk pertanian
khususnya buah-buahan demikian ada beberapa aktivitas
khamir yang tidak diinginkan karena khamir tersebut sebagai
agen pembusuk buah. Proses akibat aktivitas khamir yang
telah lama dikenal adalah fermentasi bir dan minuman
khamir yang secara alami banyak terdapat dalam buah-
buahan anggur (wine). Proses tersebut melibatkan atau biji-
bijian yaitu genus Saccharomyces.
FERMENTASI BIR
Minuman fermentasi yang tertua adalah bir. Pada tahun 4000 SM bir dibuat dari
Gandum (barley), padi-padian atau bijian yang lain, yang diolah menjadi roti,
kemudian dihancurkan disuspensikan dengan air dan difermentasikan. Rasanya ada
yang manis dan ada yang masam. Sebelum tahun 700, bir dibuat dari biji-bijian
tanpa ditambah hop (bunga) sehingga rasanya berbeda dengan bir sekarang
ditarnbah rempah-rempah.
Komposisi bir :
Alkohol 3,8 % - 5 %
Dekstrin 4,3 %
Protein 0,3 %
Abu 0,3 % dan CO2
Macam-macam Bir :
• Lager bir : fermentasi yang melibatkan bottom yeasts dan tak berspora : S.

carlsbergensis.

• Ale : fermentasi bir yang melibatkan top yeasts dan berspora : S. cerevisieae mempunyai

kandungan alkohol cukup tinggi.

• Bir Pilsener (dari Chekoslovakia) : warna jernih, kering (dry) karena mengandung gula

yang difermentasikan rendah, mempunyai aroma hop tajam.


• Minuman malt : kandungan alkohol lebih tinggi dari pada bir
• Bir non karbohidrat : bir yang dibuat dari larutan karbohidrat dimana semua dekstrin

dihidrolisa oleh enzim menjadi maltose dan glukosa


FERMENTASI ANGGUR (WINE)
Semua fermentasi alkohol memerlukan substrat gula dan untuk
produksi wine menggunakan sari buah anggur (Vitis vinifera). Buah
tersebut merupakan medium yang baik, antara lain:
1. Kandungan nutrien cukup tinggi
2. Mempunyai keasaman yang tinggi sehingga dapat menghambat
pertumbuhan mikrobia yang tidak diinginkan.
3. Kandungan gula cukup tinggi
4. Mempunyai aroma yang sedap
Fermentasi anggur dilakukan penambahan SO 2 ke buah anggur
dengan tujuan untuk:
5. Mencegah browning selama penghancuran buah
6. Menghambat aktivitas khamir lain
Asam Amino
Kebanyakan mikrobia mensintesa asam amino yang digunakan untuk biosintesa protein dari
glukosa dan ammonium. Asam amino ini sebagai senyawa antara dalam metabolisme, tetapi pada
akhir fase exponensial dibebaskan dalam medium walaupun jumlah sedikit.
a. Produksi asam glutamat
Produksi asam glutamat di seluruh dunia lebih dari 100.000 ton per tahun.
Monosodium glutamat digunakan untuk penyedap makanan sup. Asam glutamat dihasilkan oleh
mutan Corynebactericum glutamicum sebesar 60 gram/liter, untuk bakterinya sendiri sebesar 300
miligrarn/liter. Lama fermentasi 40 jam pada suhu 300º C, keasaman medium alkalis dan
mengandung biotin (1 - 5 gr/l), glukosa dapat diganti dengan molase.
Vitamin dan Enzim
a. Vitamin
Mikrobia prototrof dapat mensintesa semua vitamin, koenzim dan
faktor tumbuh untuk pertumbuhan dan metabolisme.

b. Enzim
Produk metabolit yang bersifat primer dan sekunder adalah enzim.
Enzim dihasilkan oleh mikrobia dalam industri fermentasi berupa
exoenzim dan endoenzim. Enzim dapat digunakan sebagai komponen
pengempuk daging, komponen pembuatan detergen, untuk
kebersihan, pembuatan sirup, dan sebagainya.
Komposisi media untuk produksi enzim
Kebanyakan enzim mikrobia bersifat hidrolase yaitu enzim indusibel, enzim diproduksi bila
diinduksi. Misal enzim þ-glactosidase diproduksi dalam media yang mengandung laktosa.
Metoda untuk memperoleh enzim dalam jumlah besar perlu ditambahkan kedalam medium
inducer dengan konsentrasi rendah (contoh 0,05 % selobiosa).
Enzim mikrobia dan kegunaannya:
Amilase, Strain Bacillus dan Aspergillus menghasilkan beberapa enzim yaitu:
a) a-amilase mengkatalisa hidrolisis a-1,49 glukosidik, berfungsi memecah pati menjadi
dextrin dan maltose
b) Amyloglikosidase yang langsung menghasilkan glukosa dan pati
c) Maltase menghidrolisa maltose menjadi glukosa
d) Amylase yang dihasilkan oleh Aspergillus niger dan A. oryzae digunakan untuk hidrolisa
pati menjadi gula

Protease
Protease dihasilkan oleh Bacillus subtilis dan Bacillus licheniformis atau A. niger, A. Oryzae.
Protease alkalin toleransi pada pH basa dan aktif dalam adanya sodium perborate, sodium
aripoyphosphate dan sodium.
Thanks !!!

Anda mungkin juga menyukai