0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan hak asasi manusia dalam Deklarasi Universal HAM dan Konvensi SIPIL dan Politik. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah terbentuknya DUHAM, hak-hak dasar yang dijamin, kewajiban negara dalam pemenuhan HAM, serta hak-hak sipil dan politik yang dijamin bagi warga negara.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan hak asasi manusia dalam Deklarasi Universal HAM dan Konvensi SIPIL dan Politik. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah terbentuknya DUHAM, hak-hak dasar yang dijamin, kewajiban negara dalam pemenuhan HAM, serta hak-hak sipil dan politik yang dijamin bagi warga negara.
Dokumen tersebut membahas tentang jaminan hak asasi manusia dalam Deklarasi Universal HAM dan Konvensi SIPIL dan Politik. Dokumen tersebut menjelaskan sejarah terbentuknya DUHAM, hak-hak dasar yang dijamin, kewajiban negara dalam pemenuhan HAM, serta hak-hak sipil dan politik yang dijamin bagi warga negara.
ROBI MAULA 1311700103 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA SEJARAH DUHAM
Deklarasi Universal HAM atau disebut DUHAM merupakan
aturan tertulis yang disepakati oleh dunia, yang menetapkan hak- hak dasar apa saja yang melekat pada diri setiap manusia. Pada 10 Desember 1948, DUHAM disahkan oleh majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. Deklarasi ini dibentuk sebagai respon atas berakhirnya Perang Dunia II. Tujuan terbentuknya DUHAM untuk melenyapkan segala wujud kekejaman yang muncul konflik-konflik antar-Negara untuk menciptakan perdamaian dunia. JAMINAN HAK-HAK TERHADAP DIRI MANUSIA Hak-hak dasar yang melekat pada diri setiap manusia tanpa melihat status sosialnya, asal-usulnya, kebangsaannya, warna kulitnya, kondisi fisiknya, agamanya, dan lain sebagainya yang harus dihormati, dilindungi, dan dipenuhi. Hak-hak untuk hidup, hak berkeluarga dan melanjutkan keturunannya, hak pengembangan diri, hak memperoleh keadilan, hak atas kesejahteraan, hak anak, hak wanita, dan hak tutur serta dalam pemerintahan. POKOK-POKOK DALAM DUHAM
DUHAM meletakkan tiga nilai pokok yaitu:
Penghormatan martabat manusia Kemerdekaan Kesetaraan
Pokok-pokok ini bertujun untuk menciptakan keadilan,
kedamaian, serta kemajuan umat manusia yang berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan dan menjunjung tinggi Negara-negara anggota telah berjanji untuk mencapai kemajuan dalam penghargaan dan penghormatan umum terhadap hak-hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan yang asasi dalam kerja sama dengan PBB. KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB NEGARA DALAM PEMENUHAN HAM Negara menjadi subyek hukum utama dalam menegakkan hak asasi manusia. Karena negara merupakan entitas utama yang bertanggungjawab melindungi, menegakkan, dan memajukan hak asasi manusia untuk warga negaranya masing-masing. Negara juga merupakan internasional person yang menjadi pihak dari berbagai perjanjian internasional mengenai HAM. Dengan kata lain, munculnya organisasi yang beranggotakan negara-negara baik di tingkat internasional maupun regional yang secara politis dan administrative berada dibawah atau dibentuk melalui orgaisasi internasional tersebut. PERAN NEGARA DALAM KEWAJIBAN HAM
Negara sebagai pemangku tanggungjawab (duty holder), yang
harus memenuhi kewajiban-kewajibannya dalam pelaksanaan HAM baik secara nasional maupun internasional. Negara tidak memiliki hak, negara hanya memikul kewajiban dan tanggungjawab (obligation and responsibility)untuk memenuhi hak warga negaranya. Apabila negara tidak mau memenuhi kewajiban dan tanggungjawab, pada saat itula negara bias dikatakan sebagai pelanggaran HAM atau hukum internasional. KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB NEGARA DALAM PENDEKATAN HAM Menghormati: merupakan tanggungjawab negara untuk tidak ikut campur untuk mengatur warga negaranya ketika melaksanakan hak-haknya. Sehingga negara tidak menghampat pemenuhan seluruh hak asasi. Melindungi: kewajiban negara agar bertindak aktif untuk memberikan jaminan perlindungan terhadap hak asasi warga negaranya. Sehingga negara berperan untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran HAM Memenuhi: negara berkewajiban untuk mengambil langkah- langkah legislative, administrative, hukum, dan tindakan- tindakan untuk merealisasikan pemenuhan HAM HAK WARGA NEGARA PADA KONVENSI SIPOL PENGERTIAN HAK SIPIL DAN POLITIK Dalama konvenan hak sipil dan politik adalah hak yang bersumber dari martabat dan melekat pada setiap manusia yang dijamin dan dihormati keberadaannya oleh negara agar manusia bebas menikmati hak-hak dan kebebasan. PERBEDAAN HAK SIPIL DAN POLITIK Hak sipil ialah hak kebebasan fundamental yang diperoleh sebagai hakikat dari keberadaan seorang manusia. Hak politik ialah hak dasar dan bersifatmutlak yang melekat di dalam setiap warga negara yang harus dijunjung tinggi dan dihormati oleh negara dalam keadaan apapun HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK Hak hidup; Hak bebas dari penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi; Hak bebas dari perbudakan dan kerja paksa; Hak atas kebebasan dan keamanan pribadi; Hak atas kebebasan bergerak dan berpindah; Hak atas pengakuan dan perlakuan yang sama dihadapan hukum; Hak untuk berfikir, berkeyakinan dan beragama; Hak untuk berkumpul dan berserikat; Hak untuk turut serta dalam pemerintahan;