MKK Saraf Tepi:

Guillain Barre Syndrome

MKK Neurologi Semester 4

Presentator: dr. Eva Christine Saragih

PEMBIMBING: Dr. dr. Aida Fithrie, Sp.S (K)

DEPARTEMEN NEUROLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN, 2021

KULIAH MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS ONLINE: SENIN, Juni 2021 1

 Guillain Barre Syndrome Guillain Barre
Syndrome
• Sindrom Guiilain-Barre (SGB) merupakan polineuropati akut yang
disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap saraf perifer.
Studi elektrofisiologi  bukti gangguan saraf tepi dan
• lnsidens SGB berkisar antara 0,81-1,89 kasus membedakan subtype dari GBS:
per 100.000 penduduk per tahun. • Acute inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy
• Insidens SGB meningkat seiring usia (AIDP)
• Proporsi laki-laki > dibandingkan perempuan • Acute motor axonal neuropathy (AMAN)
• Acute motor sensory axonal neuropathy (AMSAN)

Cardiac arrhythmias and blood pressure instability can occur

owing to involvement of the autonomic nervous system

2
PATOGENESIS

3
4
5
6
7
Diagnosis Banding SGB
Poliradikulopati
Neuropati
&
perifer
Ganglionopati

Ggn transmisi
Miopati
neuromuskuler

Ggn Sistem
Ggn Metabolik
Saraf Pusat
8
9
Algoritma
Terapi

10
Terapi

Dosis : 2 g/KgBB selama 1-2 hari Dosis : 4 – 6 kali exchange selang satu hari antar prosedur
atau 400 mg/kgBB/hari selama 5 hari

11
12
EGRIS Score

13
Modified Erasmus
GBS outcome
Score

14
TERIMA KASIH

15