Anda di halaman 1dari 19

PASAR MODAL

SYARIAH

Kelompok 8
 
Nirmala Hayuning Tyas 11160600173
Ulfah Rahmawati 11160600187
Muthmainnah 11160600250
01 Pengertian dan Sejarah Pasar Modal

02 Struktur Pasar Modal Syariah di Indonesia

03 Tujuan dan Fungsi Pasar Modal Syariah

Pembahasan
04 Karakteristik Pasar Modal Syariah

05 Instrumen yang Ada di Pasar Modal Syariah

06 Jakarta Islamic Index (JII)

07 Kendala dan Strategi Pengembangan Pasar Modal Syariah


Pengertian Pasar dan
Sejarah Modal Syariah
PengertianPasar Modal Syariah
Istilah pasar biasanya digunakan istilah bursa, exchange dan market.Sementara
untuk istilah modal sering di gunakan istilah efek, securities dan stock.Pasar modal
syariah (Islamic stock exchange)
PowerPoint adalah kegiatan yang berhubungan dengan
Presentation
perdagangan efek syariah perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya serta lembaga profesi yang berkaitan dengannya, di mana semua
produk dan mekanisme operasionalnya tidak bertentangan denga syariat
Islam.Pasar modal syariah dapat juga diartikan adalah pasar modal yang
menerapkan prinsip-prinsip syariah.

Pasar modal adalah perdagangan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang,


antara lain: dalam bentuk modal sendiri (stock) maupun utang (bonds); baik yang
diterbitkan oleh pemerintah (public authorities) maupun oleh perusahaan swasta
(private sector). Sedangkan
PowerPoint pasar modal syariah merupakan tempat atau sarana
Presentation
bertemunya penjual dan pembeli instrumen keuangan syariah yang dalam
berinteraksi berpedoman pada ajaran islam dan menjauhi hal-hal yang dilarang,
seperti penipuan dan penggelapan.
Sejarah Pasar Modal Syariah
Pasar Modal Syariah di Indonesia dimulai dengan diterbitkannya Reksa Dana Syariah
oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Selanjutnya, Bursa Efek
Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta) berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment
Management meluncurkan Jakarta Islamic Index pada tanggal 3 Juli 2000 yang
PowerPoint
bertujuan untuk Presentation
memandu investor yang ingin menginvestasikan dananya secara
syariah.

Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal telah disediakan saham-
saham yang dapat dijadikan sarana berinvestasi sesuai dengan prinsip
syariah.Pada tanggal 18 April 2001, untuk pertama kali Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mengeluarkan fatwa yang berkaitan langsung
dengan pasar modal, yaitu Fatwa Nomor 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman
Pelaksanan Investasi Untuk Reksa Dana Syariah. Selanjutnya, instrumen investasi
syariah di pasar modal terus bertambah dengan kehadiran Obligasi Syariah PT.
Indosat Tbk pada awal September 2002.Instrumen ini merupakan Obligasi Syariah
pertama dan akad yang digunakan adalah akad mudharabah.
PowerPoint Presentation

Sejarah Pasar Modal Syariah juga dapat ditelusuri dari


perkembangan institusional yang terlibat dalam pengaturan Pasar
Modal Syariah tersebut.Perkembangan tersebut dimulai dari MoU
antara Bapepam dan DSN-MUI pada tanggal 14 Maret 2003.MoU
menunjukkan adanya kesepahaman antara Bapepam dan DSN-MUI
untuk mengembangkan pasar modal berbasis syariah di Indonesia.
Sejarah Pasar Modal Syariah

Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 2007 Bapepam-LK menerbitkan Peraturan Bapepam dan
LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan
PowerPoint
peluncuran Daftar Presentation
Efek Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK pada tanggal 12 September
2007.Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan disahkannya
UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada tanggal 7 Mei
2008. Undang-undang ini diperlukan sebagai landasan hukum untuk penerbitan surat berharga
syariah negara atau sukuk negara. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya
Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.

Pada tanggal 30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan penyempurnaan terhadap Peraturan
Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan II.K.1 tentang Kriteria dan
Penerbitan Daftar Efek Syariahkegiatan dalam pasar modal sebagaimana yang diatur dalam
PowerPoint Presentation
UUPM yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.Oleh karena itu, pasar modal syariah
bukanlah suatu sistem yang terpisah dari sistem pasar modal secara keseluruhan.Secara umum
kegiatan Pasar Modal Syariah tidak memiliki perbedaan dengan pasar modal konvensional,
namun terdapat beberapa karakteristik khusus Pasar Modal Syariah yaitu bahwa produk dan
mekanisme transaksi tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Struktur Pasar Modal
Syariah
Para Pelaku Pasar Modal Lembaga Penunjang
Pengelola Pasar Modal Pasar Modal

a) Otoritas Jasa Keuangan


(OJK) a) Emiten a) Lembaga penunjang untuk Emisi
b) Bursa Efek b) Investor Saham
c) Lembaga Kliring dan c) Perusahaan b) Lembaga penunjang untuk Emisi
Penjaminan Pengelolaan Dana Obligasi, diantaranya:Wali
d) Lembaga Penyimpanan dan (Investment amanat (trustee), Penanggung
Penyelesaian (LPP) Company). (guarantor), agen pembayaran
e) Penyelenggara Perdagangan d) Reksa Dana. (paying agent), Lembaga
Surat Utang Negara di Luar Penunjang Pasar Sekunder
Bursa Efek
Tujuan Dan Fungsi
Pasar Modal Syariah
Pasar modal berperan menjalankan dua fungsi secara simultan berupa
fungsi ekonomi dengan mewujudkan pertemuan dua kepentingan, yaitu pihak
yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana dan fungsi
keuangan dengan memberikan kemungkinana dan kesempatan untuk
meperoleh imblan bagi pemilik dana melalui investasi. Dana yang diperoleh dari
pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain.Sedangkan pada fungsi kedua pasar
modal menjadi sarana bagi masyarakt untuk berinvestasi pada instrument
keuangan seperti saham, obligasi, reksadana dan lain-lain. Dengan demikian
masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument.

Pasar modal juga mampu menjadi tolak ukur kemajuan perekonomian


suatu negara. Pasar modal memungkinkan percepatan pertumbuhan ekonomi
dengan memberikan kesempatan bagi perusahan untuk dapat memanfaatkan
dana langsung dari masyarakat tanpa harus menunggu tersedianya dana dari
operassi perusahan.
Ada beberapa manfaat pasar modal, yaitu :

1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia


usaha sekaligus memunkinkan alokasi sumber dana secara optimal

2. Memberikan wahan investasi bagi investor sekaligus


memengkinkan upaya diversifikasi.

3. Menyediakan leading indicator bagi tren ekonomi


suatu negara.

4. Penyebaran kepemilikan perusahan sampai lapisan


masyarakat menengah.

5. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan sehat


dan profesionalisme, menciptakan iklim
berusaha yang sehat
Karakteristik Pasar Modal Syariah
Semua saham harus
1 diperjualbelikan pada bursa efek
Saham dapat dijual dengan
6
harga dibawah HST
Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan
2 dimana saham dapat diperjualbelikan melalui
pialang
Komite manajemen harus memastikan bahwa
Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat 7
semua perusahaan yang terlibat dalam bursa efek
diperjualbelikan di Bursa efek diminta menyampaikan informasi
itu mengikuti standar akuntansi syariah
3 tentang perhitungan (account) keuntungan dan kerugian serta
neraca keuntungan kepada komite manajemen bursa efek,
dengan jarak tidak lebih dari 3 bulan
Perdagangan saham mestinya hanya berlangsung
Komite manajemen menerapkan harga saham tertinggi dalam satu minggu periode perdagangan setelah 8
menentukan HST
4 (HST) tiap-tiap  perusahaan dengan interval tidak lebih
dari 3 bulan sekali

Perusahaan hanya dapat menerbitkan saham


baru dalam periode perdagangan, dan dengan 9
5 Saham tidak boleh diperjual belikan harga HST
dengan harga lebih tinggi dari HST
Instrumen Pasar Modal Syariah
1. Saham Syariah

Saham atau stocks adalah surat bukti atau tanda kepemilikan


bagian modal di perusahaan terbatas. Kepemilikan saham menjadi
bukti bahwa yang bersangkutan adalah bagian dari pemilik
perusahaan.

Adapun saham syariah adalah sertifikat yang menunjukkan bukti


kepemilikan perusahaan yang diterbitkan oleh emiten yang
kegiatan usaha dan cara pengelolaannya tidak bertentangan
dengan prinsip syariah. Saham merupakan surat berharga yang
mempresentasikan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan.
Sementara dalam prinsip syariahpenyertaan modal dilakukan di
perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip
syariah, seperti bidang perjudian, riba, memproduksi barang yang
diharamkan, seperti minuman beralkohol.
2. Obligasi Syariah (Sukuk)

sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian


atau akad ijarah dimana satu pihak bertindak atau akad musyarakah dimana dua pihak atau
Sukuk lebih bekerja sama menggabungkan modal
sendiri atau melalui wakilnya menjual atau
menyewakan hak manfaat atas surat asset
Sukuk untuk membangun proyek baru,
kepada pihak lain berdasarkan harga dan Ijarah musyarakah mengembangkan proyek yang telah ada, atau
periode yang disepakati membiayai kegiatan usaha.

sukuk yang diterbitkan berdasarkan


sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atauakad istishna’ dimana
perjanjian atau akad mudharabah dimana Sukuk Sukuk para pihak menyepakati jualbeli dalam
satu pihak menyediakan modal (rab al- Mudharabah istishna’ rangka pembiayaan suatu
maal) dan pihak lain yang menyediakan proyek/barang.
tenaga dan keahlian (mudharib)
Fatwa DSN-MUI Nomor:
Surat Berharga Syariah efek yang diterbitkan oleh 66/ DSN-MUI/ III/ 2008
Negara (SBSN) dapat reksadana yang kontrak investasi kolektif EBA
tentang Warran
disebut sukuk negara beroperasi menurut Syariah yang portofolionya
Syariahpada tanggal6
adalah surat berharga ketentuan dan prinsip terdiri atas aset keuangan
Maret 2008 memastikan 
negara yang diterbitkan syariat Islam, baik dalam berupa tagihan yang timbul
bahwa kehalalan
berdasarkan prinsip bentuk akad antara dari surat berharga komersial,
investasi di pasar modal
syariah, sebagai bukti pemodal sebagai pemilik tagihan yang timbul pada
tidak hanya berhenti
atas bagian penyertaan harta (shahib al-mal/ kemudian hari, jual beli pada instrumen efek
terhadap asset SBSN, rabb al-mal) dengan pemilikan asset fisik oleh
yang bernama saham
baik dalam mata uang manajer investasi. lembaga keuangan, efek
saja, tetapi juga pada
rupiah maupun valuta bersifat investasi yang dijamin
produk derivatifnya.
asing. oleh pemerintah,

3. Surat Berharga Syariah 4. Reksadana 5. Efek Beragun 6. Warran Syariah


Negara (SBSN) Syariah Aset Syariah
Jakarta Islamic Index (JII)
Jakarta Islamic Index (JII) adalah indeks saham syariah yang pertama kali
diluncurkan di pasar modal Indonesia pada tanggal 3 Juli 2000.Konstituen JII hanya
terdiri dari 30 saham syariah paling likuid yang tercatat di BEI. Sama seperti
ISSI, review saham syariah yang menjadi konstituen JII dilakukan sebanyak dua kali
dalam setahun, Mei dan November, mengikuti jadwal review DES oleh OJK.

BEI menentukan dan melakukan seleksi saham syariah yang menjadi konstituen JII.
Adapun kriteria likuditas yang digunakan dalam menyeleksi 30 saham syariah yang
menjadi konstituen JII adalah sebagai berikut:
1. Saham syariah yang masuk dalam konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia
(ISSI) telah tercatat selama 6 bulan terakhir
2. Dipilih 60 saham berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar tertinggi
selama 1 tahun terakhir
3. Dari 60 saham tersebut, kemudian dipilih 30 saham berdasarkan rata-rata nilai
transaksi harian di pasar regular tertinggi
4. 30 saham yang tersisa merupakan saham terpilih.
Berdasarkan arahan Dewan Syariah Nasional dan Peraturan Bapepam-LK
Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah, jenis kegiatan utama yang
memenuhi kriteria saham masuk dalam kategori syariah adalah :
1. Tidak melakukan perdagangan yang tidak disertai dengan penyerahan
barang/jasa dan perdagangan dengan penawaran dan permintaan
palsu.
2. Tidak melebihi rasio keuangan sebagai berikut:
a. Total hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total ekuitas
tidak lebih dari 82% (hutang yang berbasis bunga dibandingkan dengan
total ekuitas tidak lebih dari 45% : 55%)
b. Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya
dibandingkan dengan total pendapatan (revenue) tidak lebih dari 10%
Kendala Pasar Modal Syariah :

02 03
01
Belum ada ketentuan Selama ini pasar
Sosialisasi instrumen
modal syariah
yang menjadi lebih populer
syariah di pasar modal
legitimisi pasar modal perlu dukungan dari
sebagai
syariah dari Bapepam berbagai pihak. Karena
sebuah wacana dimana
atau pemerintah, ternyata
banyak bicara tentang
perkembangan pasar
misalnya bagaimana pasar yang
modal perlu dukungan
Undang-Undang. disyariahkan.
berbagai pihak.
Strategi Pengembangan Pasar Modal Syariah
Strategi pengembangan pasar modal syariah
sebagaimana tertuang dalam Roadmap Pasar
Modal Syariah 2015-2019 yaitu :
Thank you
Wassalamualaikum Wr Wb

Anda mungkin juga menyukai