Anda di halaman 1dari 20

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM FILSAFAT
Asal Usul Pemikiran Filsafat

Timbulnya pertanyaan:
 dari mana manusia berasal
 kemana manusia sesudah mati
 bagaimana manusia harus bersikap terhadap lingkungan
 apa hakekat kebenaran, dll
Sumber filsafat

 berasal dari manusia


 atau akal fikiran manusia yang sehat
 yang berusaha keras dengan sungguh-sungguh mencari
kebenaran
 dan akhirnya mendekati kebenaran (relatif)
 dimana hasil berfikiran yang relatif ini bukan berarti tidak
ada yang benar, tapi kebenarannya tidak mutlak.
filsuf

 Dunia: Aristoteles, Socrates, Plato, Al-


Farabi, Al-Ghazali, Ibnu Khaldun, Thomas
Aquinas, Thommas Hobbes, Jhon Locke,
Kong Fu Tsu, Karl Marks

 Indonesia : Sukarno, Moh. Yamin, Moh.


Supomo
Macam-macam aliran filsafat

1. Idealisme
2. Rasionalisme
3. Empirisme
4. Dualisme
5. Positivisme
6. Liberalisme
7. Kritisisme
8. Naturalisme
9. Materialisme
10. intuisionisme
Hasil fikiran filsuf, biasanya
dijadikan faham/ ideologi negara

Marksisme (negara-negara
sosialis)
Liberalisme (negara-negara
individualis)
Pancasilaisme (Indonesia)
Syarat filsuf - filsafat

 Berfikir secara kritis


 Berfikir secara runtut/sistematis
 Berfikir secara menyeluruh/tidak
terbatas pada satu aspek
 Berfikir secara mendalam atau
mencari alasan terakhir
Batasan-batasan filsafat

Batasan dalam arti praktis


Batasan dari segi etimologis (asal
usul kata)
Batasan dilihat dari segi isi atau
substansi
B. Filsafat dilihat dari segi
Etimologis (asal usul kata)

 Menurut Prof. Dr. Jhon S Brubacher


 Menurut Runes dalam ”dictionary of philosophy”
Prof. Dr. Jhon S Brubacher

 berasal dari kata


filos artinya cinta
sofia artinya kebijaksanaan/kebenaran
 Jadi filsafat artinya
“Cinta Kebijaksanaan/kebenaran”,
“Induk/ratu ilmu pengetahuan”.
Runes

 berasal dari kata


phillein artinya cinta
sophia artinya kebenaran/kebijaksanaan
 filsafat diartikan
“Usaha untuk mencari kebenaran/kebijaksanaan”
“Ilmu yang paling umum”
dua kelompok arti filsafat

 Kesatu “Induk/ratu ilmu pengetahuan”, “Ilmu yang paling


umum”, “Cinta Kebijaksanaan/kebenaran”, sebagai hasil
atau produk
 Kedua”Usaha untuk mencari kebenaran/kebijaksanaan”
”Cinta kebijaksanaan/kebenaran” sebagai proses.
Filsafat sbg produk mencakup
pengertian:
 Filsafat sebagai jenis pengetahuan, ilmu,
konsep, pemikiran-pemikiran para filsuf yang
lazimnya merupakan aliran atau sistem filsafat
tertentu. Misal rasionalisme, materialisme,
pragmatisme dlsb.
 Filsafat sebagai jenis problem yang dihadapi
manusia sebagai hasil aktifitas berfilsafat,
manusia mencari suatu kebenaran yang timbul
dari persoalan yang bersumber pada akal
manusia.
Filsafat sebagai suatu proses

Filsafat diartikan dalam bentuk aktivitas berfilsafat, dalam


proses pemecahan suatu permasalahan dengan
menggunakan suatu cara dan metode tertentu yang sesuai
dengan objeknya
C. Batasan Filsafat dari Segi Isi
atau Substansi

 filsafat adalah kegiatan fikir murni (reflective thinking)


yaitu kegiatan menyelidiki objek yang tidak terbatas yaitu
kesemestaan.
objek penyelidikan dibagi dua,
yaitu
 Objek material, yaitu penyelidikan yang meliputi segala
sesuatu yang ada dan yang mungkin ada (misal manusia
dan generasi mendatang), yang konkret dan non fisis.
(misal raga dan jiwa)
 Objek formal, yaitu objek material (alam semesta)
diselidiki sedalam-dalamnya guna mengerti hakekatnya
kesimpulan

 filsafat = kegiatan fikir murni yang


menyelidiki objek yang tidak terbatas yakni
kesemestaan
 filsafat = hasil pemikiran pemikir/filosof yang
berwujud pandangan hidup atau ideology
yang dianut masyarakat, bangsa dan negara
 filsafat = pemikiran manusia yang sungguh-
sungguh , sistematis, radikal untuk mencari
kebenaran sesuai dengan ruang dan waktu.
Sistem (Poerwadarminta)

 Sistem merupakan bagian dari beberapa kelompok yang


berupa alat atau yang lainnya, yang dapat bekerja sama agar
melaksanakan sebuah tujuan tertentu.
Pancasila system filsafat

 Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan


bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama
antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk tujuan
tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan
yang utuh yang mempunyai beberapa inti sila, nilai dan
landasan yang mendasar.
diskusikan

 Apa itu pemikiran filsafat, siapa-siapa saja tokohnya


 Jelaskan syarat filsafat
 Kapan filsafat dijadikan ideology suatu negara

Anda mungkin juga menyukai