PMK 93
PMK 93
REPUBLIK INDONESIA
Perubahan Kedua
Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut dengan Pegawai,
adalah Pegawai Negeri Sipil Kementerian Keuangan dan/atau
Pegawai Negeri Sipil yang diberikan/ mendapatkan penugasan di
lingkungan Kementerian Keuangan
Perizinan dengan Alasan yang
Sah
Kondisi Saat Ini Perubahan Kedua
Surat permohonan izin/pemberitahuan disetujui A. Bagi pegawai yang tidak masuk, maka surat permohonan izin/ pemberitahuan disetujui
oleh: oleh:
1. Pejabat Eselon I, untuk yang diajukan oleh 1. Pejabat pimpinan tinggi madya untuk yang diajukan oleh pejabat pimpinan tinggi
pejabat Eselon II; pratama.
2. Pejabat Eselon II di kantor pusat, untuk yang 2. Pejabat pimpinan tinggi pratama di kantor pusat, untuk yang diajukan oleh pejabat
diajukan oleh pejabat Eselon III, pejabat Eselon administrator, pejabat pengawas dan pejabat fungsional di lingkungan masing-masing.
IV, dan pejabat fungsional di lingkungannya 3. Pejabat Administrator di kantor pusat, untuk yang diajukan oleh pejabat Pelaksana di
masing-masing; lingkungan masing-masing.
3. Pejabat Eselon II di kantor vertikal, untuk yang 4. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di kantor vertikal, untuk yang diajukan oleh pejabat
diajukan oleh pejabat Eselon III, dan pejabat Administrator, pejabat Pengawas serta pejabat Fungsional di lingkungan masing-masing.
Eselon IV serta pejabat fungsional di 5. Pejabat Administrator di kantor vertikal, untuk yang diajukan oleh pejabat Pengawas,
lingkungannya masing-masing; pejabat Fungsional, dan pejabat Pelaksana di lingkungan masing-masing.
4. Pejabat Eselon III di kantor pusat, untuk yang B. Bagi pegawai yang TL, PSW, tidak berada di tempat tugas, tidak mengganti waktu
diajukan oleh Pelaksana; atau keterlambatan, dan/atau tidak mengisi dafar hadir maka surat permohonan izin/
5. Pejabat Eselon III di kantor vertikal, untuk yang pemberitahuan disetujui oleh Atasan Langsung yang diajukan oleh pegawai di
diajukan oleh pejabat Eselon IV, pejabat Eselon lingkungan masing-masing
V, pejabat fungsional, dan pelaksana di
lingkungannya masing-masing.
Cuti Kondisi Saat Ini
Besar • Tidak diberikan Tunjangan Kinerja (Tukin) dan Tunjangan Tambahan Unsur
TKPKN (TT) atau dikenakan potongan 5%
Perubahan Kedua
• Potongan 0% untuk:
• Selama menjalankan haji dan 2,5% untuk hari sebelum
dan/atau sesudah kurun waktu menjalani Ibadah haji, bagi
pegawai yang menjalani cuti besar dengan peruntukan
ibadah baji yang pertama kali.
• Selama menjalankan haji dan 2,5% untuk hari sebelum
dan/atau sesudahnya, bagi pegawai yang menjalani cuti
besar dengan peruntukan ibadah baji yang pertama kali.
• paling lama 12 hari kerja dan 2,5% untuk hari berikutnya,
bagi Pegawai yang menjalani cuti besar dengan
peruntukan selain kelahiran anak keempat dan seterusnya.
Cuti
Melahirkan
Perubahan Kedua
1. Istilah: Cuti Melahirkan
2. Tetap
Cuti
2. Pegawai yang menjalani rawat
inap:
a. 0% untuk paling lama 25 hari
3. Pegawai yang menjalani rawat jalan setelah selesai
menjalani rawat inap: 0% untuk paling lama 3 hari
Sakit
kerja kerja dan2,5% untuk hari berikutnya.
b. 2,5% untuk hari berikutnya
4. Pegawai wanita yang mengalami gugur kandungan
3. Pegawai yang menjalani rawat namun tidak menjalani rawat inap: potongan 0%
jalan setelah selesai menjalani untuk paling lama 20 hari kerja dan 2,5% untuk hari
rawat inap: potongan sebesar berikutnya.
2,5%
5. Pegawai yang menjalani cuti sakit karena kecelakaan
4. Pegawai wanita yang mengalami kerja: potongan 0% untuk paling lama 1 tahun 6
gugur kandungan namun tidak bulan dan 2,5% untuk hari berikutnya
menjalani rawat inap:
a. 0% untuk paling lama 5 hari
kerja
b. 5% untuk hari berikutnya
Flexi
Time Kondisi Saat Ini
1. Hanya berlaku untuk wilayah DKI Jakarta
2. Flexi time “mundur” dan kewajiban mengganti hanya bagi
Pegawai yang datang bekerja antara pukul 07.31 s.d. 08.00,
harus pulang antara pukul 17.01 s.d. 17.30 secara
proporsional
Perubahan Kedua
1. Berlaku nasional
2. Flexi time “mundur” dan kewajiban mengganti hanya bagi
Pegawai yang datang bekerja antara pukul 07.31 s.d. 08.00,
harus pulang antara pukul 17.01 s.d. 17.30 secara
proporsional
ditambah dengan flexi “maju”:
Pegawai yang datang bekerja antara pukul 07.00 s.d. 07.30
dapat pulang pada pukul 16.30 s.d. 17.00 secara
proporsional.
(Jam Kerja tetap mengacu pada PMK yang mengatur tentang
Jam Kerja di Kemenkeu)
Pemberhentian Sementara dari Jabatan Negeri
1. Pemotongan Tunjangan yang dilakukan terhadap 1. Pemotongan Tunjangan yang dilakukan terhadap
Pegawai yang mendapat peringatan Tertulis Pegawai yang mendapat hukuman disiplin yang
dan/atau hukuman disiplin yang dijatuhkan oleh dijatuhkan oleh pejabat yang berwenang
pejabat yang berwenang menghukum sebelum menghukum sebelum berlakunya Peraturan
berlakunya Peraturan Menteri ini dan masih dijalani Menteri ini dan masih dijalani oleh Pegawai yang
oleh Pegawai yang bersangkutan, dinyatakan tetap bersangkutan, dinyatakan tetap berlaku;
berlaku;
2. tetap
2. Hukuman disiplin yang diajukan keberatan kepada
atasan pejabat yang berwenang menghukum
sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini dan
keputusan atas keberatan ditetapkan setelah
berlakunya Peraturan Menteri ini, diberlakukan
pemotongan Tunjangan sesuai ketentuan dalam
Peraturan Menteri ini
Ketentuan Peralihan
Kondisi Saat Ini Perubahan Kedua
3. Terhadap hukuman disiplin yang diajukan banding administratif kepada 3. tetap
Badan Pertimbangan Kepegawaian dan sampai dengan mulai berlakunya
Peraturan Menteri ini belum ada keputusan atas banding administratif 4. Tetap
tersebut, diberlakukan pemotongan Tunjangan sesuai ketentuan Peraturan
Menteri ini; 5. Pegawai yang sedang menjalani cuti sakit, cuti melahirkan,
cuti karena alasan penting, dan/atau cuti besar sebelum
4. Pegawai yang sedang menjalani pemberhentian sementara dari Pegawai berlakunya Peraturan Menteri ini dan saat berlakunya
Negeri Sipil dan sampai dengan mulai berlakunya Peraturan Menteri ini Peraturan Menteri ini masih menjalani cuti dimaksud,
masih dalam status pemberhentian sementara dari Pegawai Negeri Sipil, pada sisa masa cutinya diberlakukan pemotongan
diberlakukan pemotongan Tunjangan sesuai ketentuan Peraturan Menteri Tunjangan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ini
ini;
5. Pegawai yang sedang menjalani cuti sakit, cuti bersalin, cuti karena alasan
penting sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini dan saat berlakunya
Peraturan Menteri ini masih menjalani cuti dimaksud, kepadanya
diberlakukan pemotongan Tunjangan sesuai ketentuan sebelumnya.
Lain-lain
Kondisi Saat Ini Perubahan Kedua
1. (belum diatur) 1. Potongan 0% bagi Pegawai yang menjalani Hari Bebas Kerja