Anda di halaman 1dari 47

Kedaulatan Negara Kesatuan

Republik Indonesia
Anggota kelompok :
1. Anggita Elizabeth
2. Della Shantika
3. Fera Sasa A
4. Maudy Cantika K
5. Raisha Ananda
 
Kelas : IX B
 Pasal 1 ayat 2 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
"Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh
Majelis Permusyawaratan Rakyat".

 Pancasila sila ke-4


“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan dan perwakilan”.
Sifat Pokok Kedaulatan
a. Asli, kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
b. Permanen, kekuasaan tetap ada sepanjang negara tetap berdiri walaupun
pemerintah sudah berganti
c. Tunggal, kekuasaan merupakan satu-satunya dalam negara dan tidak dibagikan
kepada badan-badan lain
d. Tidak terbatas, kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain

Teori Kedaulatan
Kedaulatan sering diartikan sebagai “kekuasaan tertinggi”, merupakan kekuasaan penuh dan
tertinggi dalam suatu negara untuk mengatur seluruh wilayahnya tanpa campur tangan dari
pemerintah Negara lain.
Pasal 27 ayat 1 : Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
Bentuk Kedaulatan Tertinggi Suatu Negara
a. Kedaulatan ke dalam
Kekuasaan negara itu
ditaati dan dapat
memaksakan untuk ditaati
oleh rakyatnya.

b. Kedaulatan ke luar
Kekuasaan negara itu
mampu mempertahankan diri
terhadap serangan yang
datang dari luar dan sanggup
mengadakan hubungan
dengan luar negeri.
Kedaulatan keluar ini
biasanya disebut
“kemerdekaan”.
Teori Kedaulatan
a. Teori Kedaulatan Tuhan
Teori ini berasal dari Tuhan YME.
Dalam teori kedaulatan tersebut
memberikan pelajaran bahwa
pemerintahan dan negara ini
memperoleh kekuasaan paling tinggi dari
Tuhan. Dengan kata lain, segala hal yang
terdapat didalam semesta ini merupakan
ciptaan dan karunia dari Tuhan. Teori
kedaulatan Tuhan biasanya dianut oleh
raja yang mengaku keturunan dewa.
Misalnya kaisar Cina, kaisar Jepang, Raja
Jawa (Zaman Hindu) dan Raja yang
berasal dari Mesir Kuno.

b. Teori Kedaulatan Raja


Kekuasaan dalam suatu negara terletak
di tangan raja dan keturunannya, karena
raja di anggap sebagai keturunan dewa
atau wakil Tuhan. Negara-negara yang
menganut teori kedaulatan raja: 
Inggris, Belanda, Malaysia, Brunei
Darussalam, dll. 
c. Teori Kedaulatan Negara
Rusia
Menurut teori Kedaulatan Negara,
kekuasaan tertinggi terletak pada
Negara. Sumber kedaulatan adalah
Negara, yang merupakan lembaga
tertinggi kehidupan suatu bangsa.
Kedaulatan timbul bersamaan dengan
berdirinya suatu Negara. Teori ini
pernah diberlakukan di Rusia pada masa Jerman
kekuasaan Tsar, Jerman pada masa Italia
Hitler dan Italia pada saat Mussolini
berkuasa.

d. Teori Kedaulatan Hukum


Berdasarkan pemikiran teori
Kedaulatan Hukum, kekuasaan
pemerintah berasal dari hukum yang
berlaku. Hukum (tertulis maupun tidak
tertulis) yang membimbing kekuasaan
pemerintah. Etika normatif Negara yang
menjadikan hukum sebagai “panglima”
mewajibkan penegakan hukum dan
penyelenggaraan Negara dibatasi oleh
hukum. Contoh : Pelaksanaan peradilan
terhadap pelanggaran hukum,
penegakan hak asasi manusia dan upaya
bela negara.
e. Teori Kedaulatan
Rakyat
Teori kedaulatan rakyat
menyatakan bahwa kedaulatan
tertinggi berada di tangan
rakyat (teori ajaran demokrasi).
Pemerintah harus menjalankan
kehendak rakyat dan konstitusi
menjamin hak asasi manusia.  
Beberapa pandangan pelopor
teori kedaulatan Rakyat :
1) JJ. Rousseau
2) Johanes Althusius
3) John Locke
4) Mostesquieu
Mostesquieu membagi
kekuasaan Negara menjadi :
a) Kekuasaan legislatif
Legislatif Eksekutif
b) Kekuasaan eksekutif
c) Kekuasaan yudikatif

Yudikatif
B.Bentuk dan Prinsip Kedaulatan Indonesia
Negara Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas kedaulatan rakyat. Landasan hukum
negara Indonesia menganut kedaulatan rakyat di tegaskan dalam UUD Negara Indonesia tahun
1945
1. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 alinea keempat yaitu ”…maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat…’’
2. Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menegaskan ”Kedaulatan
berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang undang dasar’’
Prinsip-Prinsip Kedaulatan Negara Republik
Indonesia
1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yg berbentuk republik
2. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang undang dasar
3. Negara indonesia adalah negara hukum
4. Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat
5. Menteri-Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden
6. MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD
Syarat Dasar Terselenggaranya Pemerintah yang Demokratis di Bawah Rule of Law

1. Perlindungan konstitusional
2. Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak
3. Pemilihan umum yang bebas
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
5. Kebebasan untuk berserikat/berorganisasi dan beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan
Hal-Hal yang Harus Berpangkal Tolak dalam Musyawarah
Mufakat

1. Musyawarah mufakat bersumberkan inti kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
2. Pengambilan keputusan harus berdasarkan kehendak rakyat melalui hikmat kebijaksanaan
3. Cara mengemukakan hikmat kebijaksanaan harus berdasarkan akal sehat dan hati nurani luhur serta
mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa serta kepentingan rakyat
4. Kepentingan yang diambil, harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
5. Keputusan harus dilaksanakan secara jujur dan bertanggung jawab
Perbandingan Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Sosialis

Demokrasi Pancasila
1. Mengutamakan
kepentingan bangsa
dan negara di atas
kepentingan pribadi
atau golongan dan
mengakui hak milik
perorangan.
2. Keputusan diambil
dengan musyawarah
mufakat.
3. Agama merupakan
bagian yang tidak
terpisahkan dari
kehidupan
bernegara.
4. Tidak dikenalnya
diktator mayoritas
dan tirani minoritas.
Demokrasi Liberal
1. Mengutamakan
kepentingan
pribadi dengan
mendukung
sepenuhnya usaha
pribadi.
2. Keputusan diambil
dengan suara
terbanyak (50+1).
3. Memisahkan urusan
agama dengan
kehidupan
bernegara
(sekuler).
4. Keputusan
ditentukan oleh
kesepakatan-
kesepakatan
individu sebagai
warga negaranya.
Demokrasi Sosialis
1. Mengutamakan
kepentingan bersama
dengan mengabaikan
kepentingan pribadi.
2. Keputusan diambil
berdasarkan
kehendak mayoritas.
3. Tidak mengenal
agama karena tidak
mengakui adanya
Tuhan Yang Maha
Esa.
4. Suara mayoritas
kelompok besar yang
menentukan
segalanya.
Peranan Rakyat dalam Pelaksanaan Demokrasi
a. Pengisian keanggotaan MPR,karena anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD
b. Pengisian keanggotaan DPR melalui pemilu
c. Pengisian keanggotaan DPD
d. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam satu paket pasangan secara langsung
e. Pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
Asas-Asas dalam Pemilihan Umum
a. Langsung
Rakyat sebagai pemilih memiliki hak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan
kehendak hati nuraninya tanpa perantara
b. Umum
Semua warga negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang undangan
berhak mengikuti pemilu
c. Bebas
Semua warga negara yang telah memiliki hak dalam pemilu, memiliki kebebasan untuk
menentukan pilihannya tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun
d. Rahasia
Memberikan jaminan bahwa para pemilih yang melaksanakan haknya dijamin pilihannya tidak akan
diketahui oleh siapapun dengan jalan apapun
e. Jujur
Penyelanggara pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas pemilu, pemantau pemilu,
pemilih, serta semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan
perundang undangan
f. Adil
Setiap pemilih dan peserta pemilu, mendapatkan perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan
pihak manapun
Tugas Mandiri 3.2
1. Apa yang melatarbelakangi sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan antara Pemerintah
Indonesia dengan Pemerintah Malaysia?
Yang melatarbelakangi sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan antara pemerintahan
Indonesia dengan pemerintah Malaysia adalah klaim kedua negara atas kepemilikan dan
kedaulatan terhadap Pulau Sipadan dan Ligitan di lepas pantai pulau Kalimantan. Hal ini
karena batas wilayah kedua negara di sekitar pulau ini belum disepakati.

2. Langkah-langkah kongkret apa yang telah dilakuakan Pemerintah Indonesia dalam


mengatasi kasus tersebut?
Langkah-langkah kongkrit ini antara lain adalah melakukan pendataan ulang atas pulau-
pulau terluar Indonesia yang pada faktanya banyak yang belum bernama. Langkah lainnya
adalah melakukan kegiatan efektif di pulau-pulau terluar untuk menegaskan kedaulatan
Indonesia secara mutlak di wilayah tersebut.
3. Mengapa Indonesia kalah dari Malaysia dalam kepemilikan pulau Sipadan dan Ligitan?
Indonesia kalah dari Malaysia dalam kepemilikan pulau Sipadan dan Ligitan adalah
karena Malaysia berhasil dalam menjaga kelestarian lingkungan pada kedua pulau yang
dipersengketakan sebagai pelaksanaan fungsu administrasi pemerintahan negeri tersebut.
C. Melaksanakan Prinsip-Prinsip Kedaulatan sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

1. Perkembangan Demokrasi di
Negara Republik Indonesia
a. Demokrasi Parlementer (1945-
1959)
Presiden mengeluarkan Dekrit
Presiden 5 Juli 1959, yang isinya:
1. Dibubarkannya Konstituante.
2. Diberlakukannya kembali UUD
1945.
3. Tidak berlakunya lagi UUDS 1950.
4. Dibentuknya Majelis
Permusyawaratan Rakyat
Sementara (MPRS) dan Dewan
Pertimbangan Agung Sementara
(DPAS) yang diberlakuakan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya.
b. Demokrasi Terpimpin (1959-
1966)
Demokrasi terpimpin adalah
sebuah sistem demokrasi di mana
seluruh keputusan serta pemikiran
berpusat pada pemimpin negara,
kala itu Presiden Soekarno. Konsep
sistem Demokrasi Terpimpin
pertama kali diumumkan oleh
Presiden Soekarno dalam
pembukaan sidang konstituante
pada tanggal 10 November 1956.
Penyimpangan yang terjadi:
a) Lembaga-lembaga negara
mempunya inti Nasionalisme
Agama Komunis (Nasakom)
b) Prosedur pembentukan MPRS
c) Prosedur pembentukan DPAS
d) Prosedur pembentukan DPRGR
e) Penetapan Manifesto Politik
Republik Indonesia sebagai GBHN
f) Pengangkatan presiden seumur
hidup
g) Pembentukan MPRS
c. Demokrasi Pancasila (1966-1998)
Demokrasi Pancasila adalah suatu
paham demokrasi yang bersumber
dari pandangan hidup atau falsafah
hidup bangsa Indonesia yang digali
berdasarkan kepribadian rakyat
Indonesia sendiri. Dari falsafah hidup
bangsa Indonesia, kemudian akan
timbul dasar falsafah negara yang
disebut dengan Pancasila dimana
terdapat, tercemin, terkandung
dalam Pembukaan UUD 1945.
Keunggulannya:
a) Menghargai dan Menjunjung
Tinggi Hak Asasi Manusia
b) Berpegang teguh pada negara
hukum
c) Mendahulukan kepentingan
rakyat
d) Mementingkan musyawarah
untuk mufakat
e) Mencapai tujuan bersama
dengan berlandaskan
kejujuran dan keterbukaan
d. Demokrasi Pancasila Masa Reformasi (1998 -
sekarang)
Demokrasi yang dikembangkan pada masa
Reformasi, pada dasarnya adalah demokrasi
berdasarkan pada Pancasila dan UUD Negara
Republik Indonesia tahun 1945, dengan
penyempurnaan pelaksanannya dan perbaikan
peraturan-peraturan yang tidak demokratis.
Kekuasaan rakyat dalam masa Reformasi juga
meningkat, karena sejak tahun 2004, Presiden
Republik Indonesia juga dipilih secara langsung
oleh rakyat. Karena rakyat bisa langsung memilih
presiden, maka rakyat lebih memiliki suara dan
peran dalam pemerintahan, dan penentuan
presiden tidak lagi didominasi oleh para elit politik
di MPR saja.

Hal-hal yang berkaitan:


a) Komposisi elite politik
b) Desain instusi politik
c) Kultur politik/ perubahan sikap terhadap
politik di kalangan elite dan nonelite
d) Peran civil society (masyarakat madani)
Tugas Kelompok 3.1
1. Demokrasi Liberal
Kelebihan :
a. Kebebasan Individu yang Dijunjung Tinggi
b. Kekuasaan Pemerintah yang Dibatasi
c. Tingkat Pendapatan Penduduk yang Tinggi
d. Timbul Persaingan untuk Maju
e. Kontrol Sosial dalam Pers

Kekurangan :
f. Tingkat Individualitas yang Tinggi
g. Besarnya Kesenjangan Sosial
h. Banyak Terjadi Gejolak Ekonomi
i. Kebebasan Pers yang Disalahartikan
2. Demokrasi Terpimpin
Kelebihan :
a.Mampu membangun integritas nasional
b.Kembalinya Irian Barat
c.Pelopor Non Blok dan Pemimpin Asia Afrika
d.Dibentuknya Lembaga-Lembaga Negara
e.Penataan di Berbagai Bidang
f.Adanya Rasa Gotong royong

Kekurangan :
g.Penataan Kehidupan Konstitusi Tidak berjalan
h.Terjadinya Pertentangan Ideologi
i.Kehidupan Politis Tidak Demokratis
3. Demokrasi Pancasila Masa Orde Baru
Kelebihan :
a. Beberapa program untuk kesejahteraan keluarga yang tidak berhasil
dijalankan pada masa orde lama bisa dijalankan pada orde baru
b. Tingkat pengangguran mulai menurun
c. Tercukupinya kebutuhan pangan
d. Peningkatan keamanan di dalam negeri
e. Keberhasilan dari pelaksanaan gerakan wajib belajar dan gerakan orang tua
asuh
f. Rencana pembangunan 5 tahun telah sekses di jalankan

Kekurangan:
g. Maraknya kasus korupsi,kolusi dan juga tindakan nepotisme hampir di seluruh
kalangan masyarakat
h. Pembangunan yang berjalan tidak merata
i. Banyak kekayaan yang dipakai untuk pemerintah kota
4. Demokrasi Pancasila Masa Reformasi
Kelebihan :
a. Kebebasan berbicara dan berpendapat
b. Pemberantasan korupsi
c. Menjamin stabilitas politik
d. Demokrasi lebih terbuka
e. Jumlah partai politik tidak dibatasi

Kekurangan
f. Banyak masyarakat yang salah tafsir tentang reformasi
g. Masyarakat terlalu bebas
h. Ditinggalkannya program prgram pemerintah yang secara konseptual
cukup baik
i. Banyak pemaksaan yang dilakukan oleh pihak tertentu
j. Rendahnya pengetahuan tentang politik
2. Perkembangan Sistem Pemerintahan di
Negara Republik Indonesia
a. Sistem Parlementer
Sebuah sistem pemerintahan yang Negara yang menganut sistem Parlementer
parlemennya memiliki peranan penting
dalam pemerintahan. Dalam hal ini
parlemen memiliki wewenang dalam
mengangkat perdana menteri dan parlemen
pun dapat menjatuhkan pemerintahan,
yaitu dengan cara mengeluarkan semacam
mosi tidak percaya. Berbeda dengan sistem
presidensiil, sistem parlemen dapat
memiliki seorang presiden dan seorang
perdana menteri, yang berwenang terhadap
jalannya pemerintahan. Dalam presidensiil,
presiden berwenang terhadap jalannya
pemerintahan, tetapi dalam sistem
parlementer presiden hanya menjadi simbol
kepala negara saja. Ciri-cirinya:
a) Presiden Sebagai Kepala Negara,
Perdana Menteri sebagai Kepala
Pemerintahan
b) Eksekutif Bertanggung jawab pada
Legislatif
c) Kekuasaan Eksekutif dapat Dijatuhkan
Oleh Legislatif
d) Eksekutif Ditunjuk oleh Legislatif
b. Sistem Semi Parlementer
a) Menteri diangkat oleh
Presiden
b) Perdana Menteri
diintervensi Presiden
c) Kabinet dibentuk oleh
Presiden
d) Menteri-Menteri secara
perorangan dan
keseluruhan
bertanggung jawab
kepada parlemen
e) Presiden berkedudukan
sebagai kepala negara
dan kepala
pemerintahan
c. Sistem Presidensial
Sistem pemerintahan negara republik yang kekuasaan
sistem pemerintah, kekuasaan eksekutif dipilih melalui
pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif. Unsur
pemerintahan presidensial menurut Rod Hague:
a) Presiden yang dipilih rakyat memimpin
pemerintahan dan mengangkat pejabat-pejabat
pemerintahan yang terkait.
b) Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa
jabatan yang tetap, tidak bisa saling
menjatuhkan.
c) Tidak ada status yang tumpang tindih antara
badan eksekutif dan badan legislatif.

Ciri-ciri pemerintahan presidensial:


d) Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala
pemerintahan sekaligus kepala negara.
e) Kekuasaan eksekutif presiden diangkat
berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung
oleh mereka atau melalui badan perwakilan
rakyat.
f) Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa)
untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri yang memimpin departemen dan non-
departemen.
3. Lembaga-Lembaga Negara
a. Majelis Permusyawaratan Rakyat
(MPR)
Diatur dalam Pasal 2 dan 3 UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Keanggotaan MPR terdiri atas:
a) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
b) Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Tugas dan wewenang MPR:


c) Mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar
d) Melantik Presiden dan Wakil Presiden
hasil pemilihan umum
e) Melantik Wakil Presiden menjadi
Presiden
f) Memilih Wakil Presiden
g) Memutuskan usul DPR untuk
memberhentikan Presiden dan/atau
Wakil Presiden dalam masa
jabatannya
b. Presiden
Pasal 4 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia,
menyatakan bahwa “Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar.”
Pasal 7 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945, menyatakan bahwa “Presiden dan Wakil
Presiden memegang jabatannya selama masa lima
tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali.”

Tugas pokok Presiden:


1) Memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UUD.
2) Memegang kekuasaan yang tertinggi atas
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara.
3) Menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang (dalam kegentingan yang
memaksa).
4) Menetapkan Peraturan Pemerintah.
5) Mengangkat dan memberhentikan anggota
Komisi Yudisial dengan persetujuan DPR.
c. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
a) Fungsi Legislasi
Fungsi yang pertama yaitu fungsi
legislasi, dimana DPR memegang
kekuasaan dalam membentuk
undang-undang bersama Presiden.
b) Fungsi Anggaran
Fungsi yang kedua yaitu fungsi
anggaran, dimana DPR membahas
dan memberikan sebuah
persetujuan atau tidak memberikan
persetujuan terhadap sebuah
rancangan undang-undang tentang
APBN yang diajukan oleh presiden.
c) Fungsi Pengawasan
Fungsi ketiga yaitu fungsi
pengawasan, DPR melaksanakan
sebuah pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang dan
ABN.
d. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Dewan Perwakilan Rakyat atau DPD
merupakan sebuah lembaga nasional yang
para anggotanya dipilih secara langsung
dalam pemilu dari tiap provinsi. DPD lahir
pada tanggal 1 Oktober 2004, yakni ketika
128 anggota DPD yang terpilih untuk
pertama kalinya dilantik dan diambil
sumpahnya

Tugas dan wewenang :


1) Mengajukan usul pada pembahasan
tentang bidang legislasi tertentu dan
memberikan pertimbangan pada bidang
legislasi tertentu.
2) Melakukan pengawasan dan
menjalankan Undang-Undang tertentu.
3) Melakukan pengajuan dan membahas
rancangan Undang-Undang yang
berhubungan dengan otonomi daerah.
4) Melakukan pengawasan dan
menjalankan Undang-Undang tentang
otonomi daerah
e. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Yaitu lembaga negara yang bertugas dalam
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.BPK berkedudukan di ibu kota
negara dan memiliki perwakilan disetiap
provinsi.Anggota BPK Dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan
oleh presiden. Keanggotan BPK sesuai dengan
Undang Undang Nomor 15 tahun 2006 berjumlah
sembilan (9) orang. Susunan BPK terdiri atas satu
orang ketua,satu orang wakil ketua dan 7 orang
anggota. Masa jabatan BPK selamt 5 tahun.
Tugas BPK ditegaskan dalam pasal 23E UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.yaitu memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara.pengelolaan keuangan negara oleh
pemerintah pusat,Pemerintah Daerah,Lembaga
Negara lainnya,Bank Indonnesia,Badan Usaha Milik
Negara,Badan Layanan Umum,Badan Usaha Umum
Daerah ,maupun negara lembaga atau badan lain
yang mengelola keuangan negara. Hasil pemeriksaan
keuangan negara diserahkan kepada DPR,DPD,dan
DPRD sesuai kewenangannya
f. Mahkamah Agung (MA)
Lembaga negara yang memegang kekuasaan
kehakiman selain Mahkamah Konstitusi di Indonesia.
MA merupakan Lembaga peradilan negara tertinggi
dari semua lingkungan peradilan.
Pasal 24 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945 “Kekuasan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan lain-lain badan kehakiman
menurut undang-undang.”

Tugas dan wewenang :


1) Tugas dan Wewenang MA
2) Mengadili pada tingkat kasasi.
3) Menguji peraturan perundang-undangan dibawah
undang-undang terhadap undang-undang.
4) Memberikan pertimbangan hukum kepada
presiden dalam hal permohonan grasi dan
rehabilitasi.
5) Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi
g. Komisi Yudisial
Merupakan lembaga negara yang bersifat
mandiri dan dalam pelaksanaan wewenangnya
bebas dari campur tangan atau pengaruh
kekuasaan lainnya. Lembaga ini berkedudukan
di ibu kota negara Republik Indonesia.
Pasal 24B ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945: Komisi Yudisial
bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai
wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim. 
Tugas dan wewenang :
1) Mengawasi perilaku hakim.
2) Mengusulkan nama calon hakim agung.
h. Mahkamah Konstitusi (MK)
Lembaga negara baru sebagai hasil perubahan ketiga UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Lembaga ini
merupakan salah satu pelaku kehakiman sesuai dengan pasal
24C UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Tugas dan Wewenang MK
1) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir
yang keputusannya bersifat final untuk menguji Undang-
Undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus
sengketa kewewenangan lembaga Negara yang
kewewenangannya diberikan oleh UUD1945, memutus
pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan
tentang hasil Pemilihan Umum. 
2) Wajib memberi keputusan atas pendapat Dewan
Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden atau Wakil Presiden menurut UUD 1945.
3) Menguji undang-undang terhadap UUD 19451.
4) Memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara
yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945.
5) Memutus pembubaran partai politik.
6) Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
4. Hubungan Antarlembaga
a. MPR dengan DPR, DPD
Ketiga lembaga ini memiliki hubungan yang erat karena anggota MPR merupakan
anggota DPR dan DPD, sehingga pelaksanaan tugas MPR juga menjadi tugas anggota DPR
dan DPD saat berkedudukan sebagai anggota MPR.

b. DPR dengan Presiden, DPD, MPR, dan MK


Hubungan DPR dengan Presiden, DPD dan MK terlihat dalam hubungan tata kerja,
antara lain sebagai berikut:
1. Menetapkan undang-undang
DPR membentuk undang-undang harus dengan persetujuan presiden,termasuk
undang-undang anggaran dan pendapatan negara ( APBN ). Dan juga berwewenang
ikut mengusulkan,membahas dan mengawasi pelaksanaan undang-undang berkaitan
dengan otonomi.
2. Pemberhentian presiden
Apabila DPR negara berpendapat bahwa presiden melanggar UUD negara Republik
Indonesia tahun 1945, DPR dapat mengajukan usul pemberhentian presiden kepada
MPR.
c. DPD dengan BPK
DPD menerima hasil pemeriksaan BPK dan memberikan pertimbangan untuk pemilihan
anggota BPK kepada DPR. Ketentuan ini memberikan hak kepada DPD untuk menjadikan hasil
laporan keuangan BPK sebagai bahan dalam rangka melaksanakan tugas dan kewenangan yang
dimilikinya, dan untuk menentukan keanggotaan BPK dalam proses pemilihan anggota BPK.
d. MA dengan Lembaga Negara Lainnya
Hubungan antar DPR dan MA di atur di dalam
UUD 1945 pasal 24A tentang Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah
Agung.
UU no 27 tahun 2009 pasal 83ayat 5 yang berbunyi, “Pimpinan DPR sebelum memangku
jabatannya mengucapkan sumpah/janji yang teksnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76
yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung.”
e. Mahkamah Konstitusi dengan Presiden, DPR, BPK, DPD, MA, dan KY
Hubungannya sesuai dengan pasal 24C ayat 1 UUD 1945 yang menjelaskan bahwa salah satu
wewenang MK adalah memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan UUD. lebih jelas contoh hubungannya kedudukan MPR yang sebagai lambang negara,
maka apabila MPR bersengeketa dengan negara lainnya yang sama-sama memiliki kewenangan
yang ditentukan oleh UUD, maka konflik tersebut harus diselesaikan oleh MK.
MK memiliki hubungan tata kerja denga semua lembaga negara yatu apabila terdapat
sengketa antar lembaga negara atau apabila terjadi proses hak uji material yang diajukan oleh
lembaga negara pada MK.
Uji Kompetensi Bab 3
1. Apa yang dimaksud dengan kedaulatan?
Kedaulatan sering diartikan sebagai “kekuasaan tertinggi”, merupakan kekuasaan penuh dan tertinggi dalam suatu
negara untuk mengatur seluruh wilayahnya tanpa campur tangan dari pemerintah Negara lain.
2. Jelaskan sifat-sifat kedaulatan!
a. Asli, kekuasaan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
b. Permanen, kekuasaan tetap ada sepanjang negara tetap berdiri walaupun pemerintah sudah berganti
c. Tunggal, kekuasaan merupakan satu-satunya dalam negara dan tidak dibagikan kepada badan-badan lain
d. Tidak terbatas, kekuasaan tidak dibatasi oleh kekuasaan lain
3. Apa yang dimaksud dengan teori kedaulatan Tuhan dan teori kedaulatan negara? Siapa saja tokohnya?
a. Teori Kedaulatan Tuhan
Teori ini berasal dari Tuhan YME. Dalam teori kedaulatan tersebut memberikan pelajaran bahwa pemerintahan dan
negara ini memperoleh kekuasaan paling tinggi dari Tuhan.
b. Teori Kedaulatan Negara
Menurut teori Kedaulatan Negara, kekuasaan tertinggi terletak pada Negara. Sumber kedaulatan adalah Negara,
yang merupakan lembaga tertinggi kehidupan suatu bangsa.
Tokohnya :
Augustinus (354-430)
Thomas Aquino (1215 - 1274)
F Hegel (1770 - 1831)
F.J. Stahl (1802 - 1861)
4. Bagaimana pembagian kekuasaan menurut Montesquieu?
• Eksekutif: merupakan lembaga yang melaksanakan undang-undang
• Legeslatif: merupakan lembaga yang dibentuk untuk mencegah kesewenang-wenangan raja atau presiden.
• Yudikatif: mempunyai kekuasaan untuk mengontrol seluruh lembaga negara yang menyimpang atas hukum
yang berlaku pada negara tersebut.
5. Bagaimana landasan yuridis kedaulatan negara Republik Indonesia?
a. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat yaitu..."maka disusunlah
Kemerdekiaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang
terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat..."

b. Pasal 1 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, menegaskan "Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar"
6. Apa yang dimaksud dengan demokrasi Pancasila?
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang dijiwai oleh Nilai-nilai Pancasila sebagai satu kesatuan.
Demokrasi yang dijiwai oleh nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan berada, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
7. Jelaskan kelebihan demokrasi Pancasila dibandingkan dengan demokrasi liberal dan sosialis/komunis!
a. Kebebasan Individu yang Dijunjung Tinggi
b. Kekuasaan Pemerintah yang Dibatasi
c. Tingkat Pendapatan Penduduk yang Tinggi
d. Timbul Persaingan untuk Maju
e. Kontrol Sosial dalam Pers
8. Jelaskan asas-asas pemilu di Indonesia!
a.Langsung

Rakyat sebagai pemilih memiliki hak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati
nuraninya tanpa perantara
b.Umum

Semua warga negara yang telah memenuhi syarat sesuai dengan peraturan perundang undangan berhak
mengikuti pemilu
c.Bebas

Semua warga negara yang telah memiliki hak dalam pemilu, memiliki kebebasan untuk menentukan pilihannya
tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun
d.Rahasia

Memberikan jaminan bahwa para pemilih yang melaksanakan haknya dijamin pilihannya tidak akan diketahui
oleh siapapun dengan jalan apapun
e.Jujur

Penyelanggara pemilu, aparat pemerintah, peserta pemilu, pengawas pemilu, pemantau pemilu, pemilih, serta
semua pihak yang terkait harus bersikap dan bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang undangan
f.Adil

Setiap pemilih dan peserta pemilu, mendapatkan perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun
9. Bandingkan pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru dan masa Reformasi!
Orde Baru :
a. Pelaksanaan pemilu pada masa orde baru yang tidak demokratis, terjadi kecurangan pada pemilu saat itu.
Dibatasinya pula partai politik pada masa orde baru yang hanya dibolehkan 3 partai politik saja.
b. Merajalelanya korupsi, kolusi dan nepotisme atau yang biasa disebut dengan (KKN)
c. Pemusatan kekuasaan berada pada tangan presiden
d. Dalam pendidikan banyak mengukir suatu prestasi dari berbagai program, hal ini mempengaruhi
perkembangan pendidikan di Indonesia yang pada saat itu masih terbatas.

Masa reformasi :
e. Pemerintah pada mas reformasi tidak memiliki kebijakan dalam sistem pemerintahannya. Hanya mengikuti
berdasarkan partai politik yang saat itu berjalan.
f. Dalam pendidikan, fasilitas terbuka untuk semua kalangan tidak ada batasan dalam menempuh pendidikan.
g. Pelaksanaan pemliku yang awal mula munculannya berbagai partai politik dengan perbedaan latar
belakang yang dailihat dari segi golongan maupun ideologi.

10. Jelaskan perbedaan sistem parlementer dengan sistem semiparlementer!


• Parlementer :Kepala Negaranya adalah seorang Raja atau Ratu, Perdana Menteri sebagai Kepala
Pemerintahan, serta antara lembaga legislatif dan eksekutif menjadi satu.
• Semi Parlementer:Kepala Negaranya adalah Presiden, Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan, serta
antara lembaga legislatif dan eksekutif menjadi satu.
11. Apa tugas pokok MPR menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945?
Tugas dan wewenang MPR diatur dalam UUD 1945 dan UU Nomor 27 Tahun 2009.
Ketentuan dalam UUD 1945(Bab II Pasal 2 dan 3)Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota
Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang­
undang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.Pasal 3
(4) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang­Undang Dasar.
(5) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
(6) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden
dalam masa jabatannya menurut UndangUndang Dasar.Tugas MPR(Ketentuan dalam UU Nomor 27
Tahun 2009, Pasal 4)MPR mempunyai tugas dan wewenang:a. mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar;b. melantik Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang
Paripurna Majelis;c. memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat berdasarkan putusan Mahkamah
Konstitusi untuk memberhentikan Presiden dan Wakil Presiden dalam masa jabatannya setelah Presiden
dan/atau Wakil Presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan untuk menyampaikan
penjelasan dalam Sidang Paripurna Majelis;d. melantik Wakil Presiden menjadi Presiden apabila
Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melaksanakan kewajibannya dalam masa
jabatannya;e. memilih dan melantik Wakil Presiden dari dua calon yang diajukan Presiden apabila
terjadi kekosongan jabatan Wakil Presiden dalam masa jabatanya selambat-lambatnya dalam waktu
enam puluh hari;f. memilih dan melantik Presiden dan Wakil Presiden apabila keduanya berhenti secara
bersamaan dalam masa jabatannya, dari dua paket calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan
oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih
suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya sampai habis masa jabatanya.
12. Jelaskan tugas pokok presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan!
Tugas Presiden sebagai Kepala Negara tercantum dalam peraturan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai
berikut :
• UUD 1945 Pasal 10: Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara.
• UUD 1945 Pasal 13 ayat 1: Presiden mengangkat duta dan konsul.
• UUD 1945 Pasal 13 ayat 3: Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
• UUD 1945 Pasal 29 Ayat 2: Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
• UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4: Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh
persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah
untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
• UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1: Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia
dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
• UUD 1945 Pasal 32 Ayat 2: Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional.
• UUD 1945 Pasal 34 Ayat 1: Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
• UUD 1945 Pasal 34 Ayat 2: Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan
• UUD 1945 Pasal 34 Ayat 3:  Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan umum yang layak
Tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan tertuang dalam peraturan perundangan-undangan sebagai berikut :  
• UUD 1945 Pasal 4 ayat 1: Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar.
• UUD 1945 Pasal 5 ayat 2: Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.
• UUD 1945 Pasal 17 ayat 2: Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
• UUD 1945 Pasal 18B Ayat 1: Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota,
atau provinsi dan kabupaten dan kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah
• UUD 1945 Pasal 18B Ayat 2: Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.
• UUD 1945 Pasal 20 Ayat 4: Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-
undang.
• UUD 1945 Pasal 23 Ayat 2: Rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh Presiden untuk dibahas
bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah.
• UUD 1945 Pasal 23F Ayat 1: Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden.
• UUD 1945 Pasal 24A Ayat 3: Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendapatkan
persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden
• UUD 1945 Pasal 24B Ayat 3: Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat
• UUD 1945 Pasal 24C Ayat 3: Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh Presiden,
yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.
• UUD 1945 Pasal 28I Ayat 4: Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab negara,
terutama pemerintah.
• UUD 1945 Pasal 31 Ayat 2: Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
• UUD 1945 Pasal 31 Ayat 3: Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang
• UUD 1945 Pasal 31 Ayat 5: Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
13. Jelaskan fungsi-fungsi DPR!

DPR memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:


Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas) – proglegnas adalah instrumen
perencanaan program pembentukan Undang-Undang yang disusun secara terencana, terpadu,
dan sistematis untuk periode tertentu. 
Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) –Fungsi ini DPR di haruskan
untuk ikut serta  dalam hal menyusun dan membahas  juga menampung banyak aspirasi
rakyat terhadap beberapa rancangan undang undang.
Menerima RUU yang diajukan oleh DPD – Fungsi ini terkait otonomi daerah, hubungan pusat
dan daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, pengelolaan SDA dan SDE
lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah.
Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD – Fungsi ini DPR di wajibkan
membahas apa yang jadi usulan presiden dalam Keputusan presiden ataupun dari Dewan
perwakilan Daerah.
Menetapkan UU bersama dengan Presiden – Setiap rancangan undang undang yang di bahas
oleh DPR dan juga sudah di setujui secara musyawarah di rapat , DPR juga memiliki fungsi
untuk menetapkan Rancangan Undang Undang bersama dengan presiden yang nanti akan di
tetapkan menjadi Undang undang yang berlaku di indonesia.)
Menyetujui atau tidak menyetujui peraturan pemerintah pengganti UU (yang diajukan
Presiden) untuk ditetapkan menjadi UU – Fungsi DPR kali ini yaitu bisa jadi DPR memiliki
wewenang menyetujui atau tidak mnyetujui peraturan pemerintah penggantu UU yang sudah
di musyawarahkan.
14. Jelaskan perbedaan tugas pokok Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung!
Mahkamah Agung berwenang melakukan sidang Kasasi, Peninjauan Kembali, dan
uji materi peraturan di bawah Undang-Undang
Mahkamah Konstitusi berwenang melakukan sidang sengketa pemilihan umum,
dugaan pelanggaran presiden, dan uji materi peraturan Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.
15. Bagaimana hubungan antara DPR dengan presiden?
DPR dengan Presiden memiliki hubungan dalam rangka menjalankan hak
legislasi, dimana DPR bersama dengan Presiden bersama-sama melakukan
pembentukan, pembahasan, pengubahan, serta penyempurnaan Rancangan
Undang-Undang yang nantinya dapat menjadi Undang-Undang Dasar.
16. Bagaimana hubungan antara DPR, MK, Presiden, dan MPR?
1. Menetapkan undang-undang
DPR membentuk undang-undang harus dengan persetujuan presiden,termasuk
undang-undang anggaran dan pendapatan negara ( APBN ). Dan juga
berwewenang ikut mengusulkan,membahas dan mengawasi pelaksanaan
undang-undang berkaitan dengan otonomi.
2. Pemberhentian presiden
Apabila DPR negara berpendapat bahwa presiden melanggar UUD negara
Republik Indonesia tahun 1945, DPR dapat mengajukan usul pemberhentian
presiden kepada MPR.

Anda mungkin juga menyukai