Anda di halaman 1dari 22

Sistem Ekonomi Pancasila

By Rizal Sulaeman MM
Curriculum Vitae
Director 2014 - Present

PT. Darwis Indonesia Kreatif Komunikasi (RSmart Communication – www.rsmartcomm.com)

Marketing Communication Dept Head 2011 – 2014

PT. Pacific Royale Airways

Client Service Director, 2011 – 2011

Future Brand

40 A Orchard Road, #07-01 Macdonald House, Singapore 238838

General Manager 2008 – 2011

PT. Tiger Mandiri Pratama

Jalan Cideng Timur No. 63 Jakarta Pusat - 11060

Regional BD Manager / Head of Representative Officer 2006 – 2007

La Gard South East Asia

Unit B1/2-6 Greenhills Avenue Moorebank NSW Australia 2170

Business Development Manager acting as Representative Officer 2003 – 2006

O’Connor’s Singapore PTE LTD, Singapore

801, Lorong Toa Payoh, #01-00 Wearnes Building, Singapore 319319, www.oconnor.com.sg

Sales Rep acting as Branch Manager in Surabaya 2000 – 2003

PT. Global Jaringan Nusantara – Multimedia – IT systems


TV Producer 1998 – 2001
Rajawali Citra Television (RCTI) cooperation with Becker International Australia
Jalan Raya Perjuangan – Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Line Producer and Assistant Director 1997-1998
Axis Films
Jalan Kampung Melayu No. 7, Jakarta Timur
Program Assistant 1996-1997
The Nature Conservancy (NGO from United States of America)
Jalan Hang Tuah No. 47 Jakarta
Assistant to Director 1991-1995
Shark Attack Co.
5 Little Dowling Street, Sydney, NSW 2010, Australia
Education:
Magister Management in Marketing 2002 - 2006
State University of Airlangga, Surabaya – Indonesia
Bachelor Degree in Management 1993 - 2000
State Open University, Jakarta – Indonesia
Bachelor of Business Administration 1990 -1991 (Differed)
Swinburne Institute of Technology, Melbourne- Australia
Sistem Ekonomi di
Indonesia
Sistem Ekonomi

 Sistem ekonomi pada dasarnya merupakan suatu cara yang diambil dalam rangka
mengatur sekaligus mengorganisir seluruh kegiatan ekonomi dalam anggota
masyarakat berdasarkan prinsip tertentu dengan tujuan untuk mencapai
kesejahteraan.
 Sistem ekonomi punya berbagai fungsi, mulai dari sebagai penyedia dorongan
untuk berlangsungnya kegiatan produksi hingga untuk mengatur pembagian hasil
produksi tersebut di anggota masyarakat.
 Ada berbagai jenis sistem ekonomi di dunia. Mulai dari sistem ekonomi komando
dengan kekuasaan dominan dalam mengatur kegiatan ekonomi pada pemerintah,
hingga sistem ekonomi liberal (kapitalis) yang berdasarkan pada kebebasan
seluas-luasnya bagi masyarakat dalam kegiatan ekonomi tanpa campur tangan
pemerintah.
Pengertian Sistem Ekenomi
 Menurut Menurut M. Hatta, sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur
perekonomian yang agar bisa diterapkan di dalam negara Indonesia dan harus atas
dasar asas kekeluargaan.
 Menurut Gilarso (1992:486), sistem ekonomi adalah cara yang tepat untuk
mengkoordinasikan perilaku masyarakat secara keseluruhan dalam menjalankan setiap
kegiatan ekonomi, sehingga bisa dijadikan sebagai satu kesatuan yang teratur dan
dinamis agar setiap kekacauan bisa dihindari sedini mungkin.
 Menurut Dumairy (1966), sistem ekonomi adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengatur hubungan ekonomi antar manusia dan membentuk kelembagaan dalam
suatu kehidupan. Untuk itu, sistem ekonomi juga tidak harus berdiri sendiri, tapi juga
bisa berkaitan dengan pandangan, pola pikir dan filsafat setiap manusia di dalamnya.
 B. Macam – Macam Sistem Ekonomi  Kelebihan sistem ekonomi liberal:
Sistem Ekonomi
 1. SistemEkonomiLiberal/Kapitalis/Pasar a)  Setiap individu bebas menentukan
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi perekonomiannya sendiri
dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar
b)  Setiap individu bebas memiliki alat produksi
( permintaan dan penawaran).
sendiri
Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya
kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. c)
Sistem ekonomi liberal banyak  Kegiatanekonomilebihcepatmajukarenaadanyapers
dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. aingan
  Ciri-ciri sistem ekonomi liberal: d)  Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
 a)  Adanya pengakuan terhadap hak individu e)  Kualitas barang lebih terjamin
 b)  Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam f)  Kualitas pelayanan terjamin
konsumsi
 c)  Menerapkansistempersainganbebas
 d)  Peranan modal sangat penting
 e)  Perananpemerintahdibatasi
 f)  Motif mencari laba terpusat pada kepentingan
individu
Sistem Ekonomi Liberal

 B. Macam – Macam Sistem Ekonomi  Kelebihan sistem ekonomi liberal:


 1. SistemEkonomiLiberal/Kapitalis/Pasar a)  Setiap individu bebas menentukan
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi perekonomiannya sendiri
dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar
b)  Setiap individu bebas memiliki alat produksi
( permintaan dan penawaran).
sendiri
Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya
kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. c)
Sistem ekonomi liberal banyak  Kegiatanekonomilebihcepatmajukarenaadanyapers
dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. aingan
  Ciri-ciri sistem ekonomi liberal: d)  Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
 a)  Adanya pengakuan terhadap hak individu e)  Kualitas barang lebih terjamin
 b)  Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam f)  Kualitas pelayanan terjamin
konsumsi Kelemahan sistem ekonomi liberal:
 c)  Menerapkansistempersainganbebas a)  Menimbulkan monopoli
 d)  Peranan modal sangat penting b)  Terjadi kesenjangan
 e)  Perananpemerintahdibatasi c)  Rentanterhadapkrisisekonomi
d)  Adanya eksploitasi
 f)  Motif mencari laba terpusat pada kepentingan
individu e)  Tindakan yang kurang sehat dalam persaingan
Sistem Ekonomi Sosialis

 2. SistemEkonomiSosialis/Komando/Terpusat  Kelebihan sistem ekonomi sosialis:


 Sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi a)
dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini,  Pemerintahsepenuhnyabertanggungjawabterhada
jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi pperekonomian
tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. b)  Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai
Sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan di kebutuhan masyarakat
negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya
menganut paham komunis. c)  Pemerintahmengaturdistribusi
  Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis: d)  Mudah dalam pengelolaan, pengendalian dan
pengawasan
 a)  Hak milik individu tidak diakui
e)  Pelaksanaan pembangunan lebih cepat
 b)  Seluruh sumber daya dikuasai negara
f)  Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara
 c)
merata
 Jalannyakegiatanperekonomiansepenuhnyatanggu
ngjawab  Kelemahan sistem ekonomi sosialis:
 pemerintah a)  Hak milik individu tidak diakui
 d)  Kegiatan ekonomi direncanakan dan diatur
b)  Individu tidak mempunyai kebebasan dalam
pemerintah berusaha
 e)  Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat c)
 f)  Kebijakan perekonomian disusun dan  Potensidankreativitasmasyarakattidakberkembang
dilaksanakan pemerintah d)  Jalur birokrasi panjang
The five principles underlying the state ideology of Indonesia.
Belief in the one and only God 
(Ketuhanan Yang Maha Esa).
Just and civilized humanity 
(Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab).
The unity of Indonesia 
(Persatuan Indonesia).
Democracy guided by the inner wisdom in the unanimity arising out
of deliberations amongst representatives 
(Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan,
Dalam Permusyawaratan Perwakilan).
Social justice for the whole of the people of Indonesia 
(Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia).
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Perekonomian Indonesia Berdasarkan Demokrasi Pancasila
Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut UUD’45,
sistem perekonomian pancasila tercermin dalam pasal-pasal 23, 27, 33, dan 34.
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi.
Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.
Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia:
a)  Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
b)  Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia dengan ciri-ciri positif Demokrasi Pancasila dipilih,
karena memiliki ciri-
ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) :
  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
  Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dngan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta
pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
  Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
  Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan
umum.
  Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Sistem Ekenomi Pancasila
 Pada tahun 1998 hingga saat ini, sistem ekonomi Indonesia menggunakan
sistem ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi ini adalah bentuk pengembangan
dari sistem ekonomi campuran. Koperasi salah satu wujud dari diterapkannya
sistem ekonomi Pancasila yang berlandaskan pada pilar ekonomi kerakyatan
yang berasaskan kekeluargaan.
 Hal ini sesuai dengan amanat undang-undang tahun 1992 pasal 3, yang
didalamnya dijelaskan bahwa tujuan koperasi adalah untuk mensejahterakan
anggotanya serta turut serta dalam membangun tatanan perekonomian negara
agar mampu mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur.
Pengelolaan sistem ekonomi ini dilakukan berdasarkan hasil musyawarah yang
dilakukan oleh perwakilan rakya
Sistem Ekenomi Pancasila
 Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan adalah kegiatan bersama atau gotong royong yang lebih
fokus dalam mengedepankan ikatan kekeluargaan.
 Negara menguasai berbagai cabang produksi yang sifatnya strategis dan penting untuk banyak
orang.
 Alasan negara untuk menguasai cabang produksi yang strategis di tanah air adalah demi
kemakmuran rakyat.
 Terdapat beberapa komponen sistem ekonomi campuran yang diterapkan pada sistem ekonomi
pancasila.
 Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara dan masyarakat harus kontinyu dan ramah lingkungan.
 Pemerintah Indonesia juga berhak mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak swasta secara
umum agar terhindar dari praktik penipuan, monopoli, dan mafia perdagangan. Tujuannya tentu
untuk menciptakan keadilan pada masyarakat.
Sistem Ekenomi Pancasila
 1. Sila Pertama: Nilai Ketuhanan
 Dalam menjalankan sistem perekonomian Indonesia, nilai dan etika agama berperan penting. Nilai ini mampu menghindari adanya
kemungkinan kerugian maupun penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertentangan dengan nilai agama.
 2. Sila Kedua: Nilai Kemanusiaan
 Sistem perekonomian Indonesia mengutamakan prinsip humanis dan menolak eksploitasi. Dalam kegiatan ekonomi, pekerja berhak
mendapatkan gaji dan fasilitas sesuai dengan tingkat kerja, tanggung jawab, dan risiko yang diberikan pada perusahaan.
 3. Sila Ketiga: Nilai Kesatuan
 Seluruh kegiatan ekonomi bermula dari keinginan keluarga untuk menjaga persatuan. Pelaku ekonomi berupaya untuk
menghasilkan produk yang tidak bertentangan dengan nilai maupun norma yang berlaku sekaligus bermanfaat bagi banyak rakyat
Indonesia.
 4. Sila Keempat: Nilai Musyawarah/Demokrasi
 Sistem ekonomi Indonesia dijalankan bersama dengan nilai-nilai demokrasi. Dengan nilai ini, segala masalah dapat diselesaikan dan
diputuskan dengan lebih bijaksana.
 5. Sila Kelima: Nilai Keadilan
 Semua sumber daya ekonomi yang ada dikelola dan digunakan demi kesejahteraan seluruh warga negara. Pelaku ekonomi
memastikan adanya proses distribusi yang baik. Produk yang dihasilkan pun harus bisa dimanfaatkan banyak orang.
Sistem Ekenomi Pancasila
 1. Sila Pertama: Nilai Ketuhanan
 Dalam menjalankan sistem perekonomian Indonesia, nilai dan etika agama berperan penting. Nilai ini mampu menghindari adanya
kemungkinan kerugian maupun penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertentangan dengan nilai agama.
 2. Sila Kedua: Nilai Kemanusiaan
 Sistem perekonomian Indonesia mengutamakan prinsip humanis dan menolak eksploitasi. Dalam kegiatan ekonomi, pekerja berhak
mendapatkan gaji dan fasilitas sesuai dengan tingkat kerja, tanggung jawab, dan risiko yang diberikan pada perusahaan.
 3. Sila Ketiga: Nilai Kesatuan
 Seluruh kegiatan ekonomi bermula dari keinginan keluarga untuk menjaga persatuan. Pelaku ekonomi berupaya untuk
menghasilkan produk yang tidak bertentangan dengan nilai maupun norma yang berlaku sekaligus bermanfaat bagi banyak rakyat
Indonesia.
 4. Sila Keempat: Nilai Musyawarah/Demokrasi
 Sistem ekonomi Indonesia dijalankan bersama dengan nilai-nilai demokrasi. Dengan nilai ini, segala masalah dapat diselesaikan dan
diputuskan dengan lebih bijaksana.
 5. Sila Kelima: Nilai Keadilan
 Semua sumber daya ekonomi yang ada dikelola dan digunakan demi kesejahteraan seluruh warga negara. Pelaku ekonomi
memastikan adanya proses distribusi yang baik. Produk yang dihasilkan pun harus bisa dimanfaatkan banyak orang.
Sistem Ekenomi Pancasila
 Setiap sistem ekonomi punya ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. Sistem ekonomi Pancasila
mempunyai ciri-ciri yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 33, yang berbunyi:
 Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
 Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
 Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
 Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Sistem Ekonomi Pancasila
Setiap sistem ekonomi punya ciri-ciri yang berbeda satu sama lain. Sistem ekonomi Pancasila
mempunyai ciri-ciri yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 33, yang berbunyi

Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.


Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Selain dari itu, ada ciri-ciri penting lainnya juga, yaitu:


Negara tetap mengakui hak milik perorangan yang tidak bertentangan dengan kepentingan publik.
Masyarakat adalah bagian yang penting dalam sistem ekonomi dengan kegiatan produksi yang
dilakukan, dipimpin, dan diawasi oleh masyarakat.
Sistem Ekenomi Pancasila
 1. Adanya Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
 Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, cabang yang dianggap penting dan
berhubungan dengan hajat hidup orang banyak diatur oleh negara. Maka dari itu,
negara berperan dengan menciptakan BUMN.
 2. Adanya Koperasi
 Kehadiran koperasi adalah bentuk implementasi dari ekonomi Pancasila karena
kegiatan koperasi merupakan usaha kolektif yang berdasarkan asas kekeluargaan.
 3. Adanya Serikat Pekerja
 Serikat pekerja hadir untuk mengantisipasi dan meminimalisir kemungkinan eksploitasi
sumber daya manusia.
Sistem Ekenomi Pancasila
 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada lima ciri
 utama sistem ekonomi Pancasila yaitu:
 a)  Peranan dominan koperasi Bersama dengan perusahaan negara dan
perusahaan swasta.
 b)  Manusia dipandang secara utuh, bukan semata-mata makhluk ekonomi tetapi
juga makhluk sosial.
 c)  Adanyakehendaksosialyangkuatkearahegalitaririanismeatau pemerataan sosial.
 d)  Prioritas utama terhadap terciptanya suatu perekonomian nasional yang
tangguh.
 e)  Pelaksanaan sistem desentralisasi diimbangi dengan perencanaan yang kuat
sebagai pemberi arah bagi perkembangan ekonomi.
Sistem Ekenomi Pancasila
 SistemPerekonomianIndonesiasangatMenentangadanyasistemFree fight liberalism,
Etatisme, dan Monopoli
 Dengan demikian, di dalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan
 adanya:
a) Freefightliberalismialahadanyakebebasanusahayangtidakterkendali
 sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah. Dengan
dampak semakin bertambah luasnya jurang pemisah kaya dan miskin.
 b)  Etatisme yaitu keikutsertaan pemerintahan yang terlalu dominan sehingga mematikan
motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat.
 c)  Monopolisuatubentukpemusatankekuatanekonomipadasatu kelompok tertentu,
sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti ‘keinginan
sang monopoli’
Sistem Ekenomi Pancasila
 E. ParaPelakuEkonomi

Tiga Pelaku Ekonomi (Agen-agen pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi)


 Dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu:
   Pemilik faktor produksi
   Konsumen
   Produsen
 Maka jika dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku
 ekonomi :
   Sektor rumah tangga
   Sektor swasta
   Sektor pemerintah
   Sektor luar negeri
 Maka dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok (sering disebut sebagai agen-agen pemerintah dalam
pembangunan ekonomi), yakni:
 Sek. Swasta -> Koperasi -> Sek. Pemerintah Sek. Pemerintah -> Sek. Swasta -> Koperasi Koperasi -> Sek. Pemerintah -> Sek.
Swasta
Peranan Pemerintah Dalam Sistem Ekonomi
 E. PERANAN PEMERINTAH DALAM SISTEM EKONOMI
INDONESIA
 Dalam sistem perekonomian Indonesia pemerintah memiliki peranan
yang cukup besar yaitu sebagai pelaku sekaligus sebagai pengatur
kegiatan ekonomi.
 Secara garis besar peranan pemerintah dalam perekonomian
sebagai berikut:
 1)  Pemerintah berperan dalam mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi secara efisien.
 2)  Pemerintah berperan dalam distribusi pendapatan dari golongan
mampu ke golongan kurang mampu.
 3)  Pemerintah berperan dalam menstabilkan perekonomian.

Anda mungkin juga menyukai