Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 5

ANGGOTA :
Mukhlis Tri Bawono (2131211137)

Almaasyifa kholila (213121113)

Akhfa Nadzifaf Azkiyya (213121119)


.
SISTEM MILITER
1. 1. Bidang Militer
2. Dalam bidang ini milter , Khalifah Umar bin Abdul Aziz kurang menaruh perhatian
untuk membangun angkatan perang yang tangguh. la lebih mengutamakan urusan
dalam negeri, yaitu meningkatkan taraf hidup rakyat.

3. 2. Bidang Dakwah dan Perluasan Wilayah


4. Menurut Khalifah Umar bin Abdul Aziz, perluasan wilayah tidak harus dilakukan
dengan kekuatan militer, tetapi dapat dilakukan dengan cara berdakwah amar makruf
nahi mungkar. Maka Khalifah Umar bin Abdul Azis menerapkan kebijakan antara lain:

5. a). menghapus kebiasaan mencela Ali bin Abi Talib dan keluarganya dalam khotbah
setiap salat Jumat. Kebiasaan yang tidak baik itu ia ganti dengan pembacaan firman
Allah swt. dalam Surah an-Nahl Ayat 90 yang artinya sebagai berikut. Sesungguhnya
Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada
kerabat, dan Dia melarang melakukan perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan.
Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
.
b). Ia mengirim 10 orang pakar hukum Islam ke Afrika Utara serta mengirim para
pendakwah kepada raja-raja India, Turki dan Barbar di Afrika Utara untuk mengajak
mereka kepada Islam

c). menghapuskan bayaran Jizyah yang dikenakan ke atas orang yang bukan Islam dengan
harapan ramai yang akan memeluk Islam Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin
Abdul Azis, Dinasti Bani Umayah semakin kuat, tidak ada pemberontakan, berkurang
tindakan penyelewengan, rakyat hidup sejahtera sehingga Baitul maal penuh dengan harta
zakat karena tidak ada yang mau menerima zakat. Pada zaman pemerintahan Umar bin
Abdul Aziz ra, pasukan kaum muslimin sudah mencapai pintu kota Paris di sebelah barat dan
negeri Cina di sebelah timur. Pada waktu itu, Portugal dan Spanyol berada di bawah
kekuasaannya.
2. KEBIJAKAN FISKAL

M. Nur Rianto Al Arif dalam Teori Makro Ekonomi Islam Konsep, Teori, dan Analisis (2010)
menjelaskan, Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk mengelola perekonomian yang lebih baik dengan cara mengubah penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Kebijakan fiskal dapat juga diartikan sebagai tindakan yang
diambil pemerintah dalam bidang anggaran belanja dengan maksud untuk mempengaruhi
jalannya perekonomian.
Dengan demikian, kebijakan fiskal dalam penelitian ini adalah kebijakan ekonomi
pemerintahan khalifah Umar IIuntuk memperbaiki perekonomian dengan cara mengubah
penerimaan dan pengeluaran melalui pengelolaan dana jizyah, pengelolaan tanah mati
(ihya> almawat), reformasi pengelolaan zakat.
3. INTERREGNUM UMAR BIN ABD AL - AZIZ

Umar bin Abdul Aziz adalah salah satu khalifah yang memimpin Dinasti Umayyah pada
tahun 717-720. Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah menggantikan khalifah
Sulaiman bin Abdul Malik. Pengangkatan dirinya tidak terlepas dari kepribadian dan
kecerdasan yang dimilikinya. Umar bin Abdul Aziz memerintah hanya dua tahun
sembilan bulan saja, meski pemerintahannya hanya berlansung singkat namun perubahan
yang diberikan terhadap kehidupan masyarakat cukup besar. Berdasarkan latar belakang
diatas, maka terdapat tiga rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana proses pengangkatan Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah Dinasti
Umayyah
2. Bagaimana sistem pemerintahan Umar bin Abdul Aziz
3. Bagaimana praktik pemerintahan Umar bin Abdul Aziz.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengkaji lebih dalam proses pengangkatan Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah
Dinasti Umayyah
2. Untuk mengkaji lebih dalam sistem pemerintahan Umar bin Abdul Aziz
3. Untuk mengkaji lebih dalam praktik pemerintahan Umar bin Abdul Aziz.
Manfaat yang ingin dicapai oleh peneliti adalah
(1) bagi ilmu sejarah, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu sejarah;
(2) bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
mengenai kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz bin Abdul Aziz dan dampaknya terhadap
kehidupan masyarakat pada masa itu;
(3) bagi calon guru sejarah, penelitian ini diharapkan dapat menambah penguasaan materi
sejarah Islam di kawasan Asia Barat, sehingga dapat meningkatkan kompetensi guru dalam
proses belajar mengajar;
(4) bagi almamater, penelitian ini diharapkan dapat memberikan ix informasi dalam
rangka pengembangan ilmu pengetahuan sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah
yang meliputi empat tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan
historiografi.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan


sosiologi politik, sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori kepemimpinan dan struktural fungsional .

1. .
4. PEMBANGUNAN PERADABAN

Islam yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad Saw telah membawak bangsa arab yang
semula terbelakang, bodoh, tidak beradap dan tidak terkenal,dan di abaikan oleh bangsa
lain, menjadi bangsa yang maju, ia dengan cepat bergerak mengembangkan dunia,membina
suatu ke budayaan dan peradaban yang sangat penting artinya dalam sejarah manusia
hingga sekarang. Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan Muhammad
terjadi pada usia 35 tahun, Waktu itu bangunan Ka'bah rusak berat. Perbaikan ka'bah di
lakukan secara gotong royong, para penduduk Mekkah membantu perkerjaan itu dengan
sukarela. Tetapi pada saat terahir.

1. .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai