DAN INFLASI
NURDINARI, SE
INDEKS HARGA
Pengertian indeks harga diartikan sebagai perbandingan antara harga rata-rata suatu barang dalam tahun yang dihitung dan
harga rata-rata untuk tahun dasar.
Tujuan perhitungan indeks harga:
Barometer dari kondisi ekonomi secara umum
Pedoman untuk berbagai kebijakan dan administrasi perusahaan
Sebagai deflator
Pedoman pembelian berbagai jenis barang
Pedoman dalam mengatur gaji buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan gaji buruh pada saat terjadinya inflasi.
Deflator adalah alat statistik atau komponen resmi yang dapat mencerminkan faktor penyebab timbulnya deflasi.
Jenis - jenis Indeks Harga
dimana:
IA : Indeks agregatif sederhana
Pn : Harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
Po : Harga-harga pada tahun dasar
Ʃ : Jumlah
Contoh
Perhatikan tabel berikut. Pembahasan
Tabel 4 Jenis Bahan Kebutuhan Pokok Diketahui :
Jenis Barang Harga 2018 Harga 2019
ƩPn = 64.500
Beras Rp10.000,00 Rp12.000,00 ƩPo = 56.000
Telur Rp20.000,00 Rp24.000,00
Ditanya : IA
Minyak Goreng Rp15.000,00 Rp16.500,00
Jawab :
Gula Pasir Rp11.000,00 Rp12.000,00
Jumlah Rp56.000,00 Rp64.500,00 IA = x 100%
IA = x 100%
Tentukan indeks harga agregatif sederhana tahun 2019
IA = 115,18%
Artinya : keempat bahan kebutuhan pokok tersebut
mengalami kenaikan sebesar 15,18% dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
2. Metode Tertimbang
dimana:
dimana: IP = Angka Indeks Paasche
IL = Angka Indeks Laspeyers Pn = Harga pada tahun yang dihitung
Pn = Harga pada tahun yang dihitung Po = Harga pada tahun dasar
Po = Harga pada tahun dasar Qo = Kuantitas pada tahun dasar
Qn = Kuantitas pada tahun yang dihitung
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
Metode Drobisch Metode Fischer
Rumus : Rumus :
ID = IF =
dimana:
ID = Angka Indeks Drobisch dimana:
IL = Angka Indeks Laspeyers IF = Angka Indeks Fischer
IP = Angka Indeks Paasche IL = Angka Indeks Laspeyers
IP = Angka Indeks Paasche
Metode Marshal Edgeworth
Rumus :
IME = x 100%
dimana:
IME= Angka Indeks Marshal Edgeworth
Pn = Harga pada tahun yang dihitung
Po = Harga pada tahun dasar
Qo = Kuantitas pada tahun dasar
Qn = Kuantitas pada tahun yang dihitung
Contoh Soal
Perhatikan Tabel Bahan Kebutuhan Pokok berikut.
Tabel 4 Bahan Kebutuhan Pokok
Jenis Barang Harga 2018 Harga 2019 Kuantitas Kuantitas
2018 2019
Jika Tahun 2018 sebagai tahun dasar, maka hitunglah angka indeks dengan menggunakan metode :
a. Laspeyers
b. Paasche
c. Drobisch
d. Fischer
e. Marshal Edgewort
Pembahasan
Tabel 4 Bahan Kebutuhan Pokok
Minyak
15.000 16.500 5 8 82.500 75.000 120.000 132.000 214.500 195.000
Goreng
Gula Pasir 11.000 12.000 3 7 36.000 33.000 77.000 84.000 120.000 110.000
c. ID = IME = 117,04%
ID =
ID = 117,08%
INFLASI
INFLASI
Inflasi diartikan sebagai kecenderungan naiknya harga barang dan jasa, pada umumnya
yang berlangsung secara terus menerus.
Inflasi dapat juga diartikan sebagai penurunan nilai uang terhadap nilai barang dan jasa
secara umum.
2) Berdasarkan Penyebabnya
Demand pull inflation, yakni kondisi di mana tingginya permintaan masyarakat terhadap barang
sehingga terjadi inflasi.
Cost push inflation, yakni kondisi di mana kenaikan biaya produksi berimbas pada naiknya harga barang
sehingga terjadi inflasi.
Mixed inflation, yakni kondisi inflasi yang disebabkan oleh tekanan permintaan (demand pull inflation)
dan inflasi dorongan biaya (cost push inflation)
3) Berdasarkan Sumbernya
Domestic inflation yaitu Inflasi yang disebabkan defisit APBN apabila pertumbuhan uang lebih tinggi
dibanding pertumbuhan jumlah barang.
Imported inflation yang disebabkan karena suatu negara mengimpor barang dari negara yang tengah
mengalami inflasi.
Kurva Demand Pull Inflation Kurva Cost push Inflation Kurva MIxed Inflation
Keterangan :
P : Harga
Y : Output
AD : Permintaan Agregat
AS : Penawaran Agregat
LRAS : Penawaran agregat jangka panjang
E : Equilibrium
Teori-teori Inflasi
1) Teori Kuantitas
Dipelopori oleh Irving Fisher, yang menekankan bahwa inflasi dipengaruhi oleh pertambahan
jumlah uang yang beredar dan anggapan masyarakat terhadap kenaikan harga (faktor psikologis).
Rumus :
MV = PT
Dimana :
M (Money) : Jumlah uang beredar
V (Velocity) : Kecepatan peredaran uang
P (Price) : Tingkat Harga
T (Transaction) : Jumlah barang yang ditransaksikan
Contoh Soal
Dalam suatu perekonomian hanya menghasilkan 1000 unit mobil. Harga per unit mobil adalah
Rp 150.000.000,00 sedangkan velositas uang adalah 10 kali dalam setahun. Hitunglah jumlah
uang beredar.
Pembahasan
Diketahui : Jawab :
T = 1000 MV = PT
P = 150.000.000 M =
V = 10 M =
Ditanya : M M = 15.000.000.000
2) Teori Keynes
Teori ini dikemukakan oleh John Maynard Keynes, di mana inflasi terjadi karena ada sebagian
masyarakat yang menginginkan kehidupan di luar batas kemampuan ekonominya. Dalam
teori ini, inflasi dianggap sebagai sebuah proses perebutan bagian rezeki antara kelompok-
kelompok sosial (para pelaku ekonomi) yang mau bagian lebih besar dari yang bisa
disediakan masyarakat itu sendiri.
Proses perebutan ini bisa terlihat dari keadaan di mana permintaan terhadap barang-barang
selalu melebihi jumlah barang yang tersedia, sehingga menimbulkan apa yang disebut sebagai
celah inflasi atau inflationary gap.
3) Teori Strukturalis
Teori ini disusun berdasarkan pola pengalaman pada negara-negara Amerika Latin,
khususnya struktur perekonomian di negara berkembang. Teori ini beranggapan bahwa
kondisi struktur ekonomi negara berkembang yang bisa menyebabkan inflasi adalah
ketidakelastisan penerimaan ekspor dan ketidakelastisan produksi makanan di dalam negeri.
Indikator yang sering digunakan Inflasi yang diukur IHK dikelompokkan ke 7 kelompok
untuk mengukur tingkat inflasi pengeluaran, yakni:
adalah Indeks Harga Konsumen 1. Kelompok bahan makanan
(IHK).
2. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau
IHK yakni indeks yang 3. Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar
menghitung rata-rata perubahan
harga dari suatu paket barang dan 4. Kelompok sandang
jasa yang dikonsumsi oleh rumah
tangga dalam kurun waktu 5. Kelompok kesehatan
tertentu. 6. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga
7. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Menghitung Laju Inflasi
Perhitungan Inflasi dengan Indeks Harga Konsumen Perhitungan Inflasi dengan Deflator
(IHK)
Rumus:
Rumus:
Inflasi = x 100%
Inflasi = x 100%
PDB Deflator = (PDB Nominal/PDB riil) x 100
Dimana:
Dimana:
IHKn : Indeks Harga Konsumen pada tahun yang dicari
Dfn : GNP atau PDB Deflator pada tahun yang dicari
IHKn-1 : Indeks Harga Konsumen pada tahun dasar
Dfn-1 : GNP atau PDB Deflator pada tahun dasar
Contoh Soal (IHK)
Diketahui Indeks Harga Konsumen sebagai berikut:
IHK 2019 : 139,07
IHK 2018 : 135,39
IHK 2017 : 131,28
Hitunglah laju inflasi 2018 dan 2019.
Pembahasan
Diketahui: Diketahui:
IHKn (2018) = 135,39 IHKn (2019) = 139,07
IHKn-1 (2017) = 131,28 IHKn-1 (2018) = 135,39
Ditanya : Inflasi 2018 Ditanya : Inflasi 2019
Jawab : Jawab :
Inflasi 2018= x 100% Inflasi 2019= x 100%
Inflasi 2018= x 100% Inflasi 2019= x 100%
Inflasi 2018 = 3,13% Inflasi 2019 = 2,72%
Contoh Soal (Deflator)
Diketahui data PDB sebagai berikut:
Tahun PDB Nominal PDB Riil