Anda di halaman 1dari 18

TINGKAT KESEHATAN BANK

Definisi kesehatan Bank


Kesehatan bank dapat diartikan sebagai
kemampuan suatu bank untuk melakukan
kegiatan operasional perbankan secara normal
dan mampu memenuhi semua kewajibannya
dengan baik dengan cara-cara yang sesuai
dengan peraturan perbankan yang berlaku
Penilaian Kesehatan Bank

Bank sehat

Bank tidak sehat


Faktor-faktor penilaian Bank
1. Profil resiko
Resiko Resiko
kredit hukum

Resiko Resiko
strategik reputasi

Risiko Resiko
operasional pasar

Resiko Resiko
kepatuhan likuiditas
2.GcG (Good Corporate Governance)

• Penilaian Good Corporate Governance (GCG) Penilaian


faktor GCG merupakan penilaian terhadap kualitas
manajemen Bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Prinsip-prinsip GCG dan fokus penilaian terhadap
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG berpedoman pada
ketentuan Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan GCG
bagi Bank Umum dengan memperhatikan karakteristik
dan kompleksitas usaha Bank. Penilain pelaksanakan GCG
bank mempertimbangkan faktorfaktor penilaian GCG
secara komprehensif dan terstruktur,
3. EARNING ( PENILAIAN RENTABILITAS )

• Penilaian faktor rentabilitas meliputi evaluasi


terhadap kinerja rentabilitas, sumber-sumber
rentabilitas, kesinambungan (sustainability)
rentabilitas, dan manajemen rentabilitas. Penilaian
dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat,
trend, struktur, stabilitas rentabilitas bank, dan
perbandingan kinerja bank dengan kinerja peer
group¸ baik melalui analisis aspek kuantitatif
maupun kualitatif. Penilaian terhadap faktor
earnings didasarkan pada dua rasio .
4. PENILAIAN PERMODALAN ( CAPITAL)
• Penilaian atas faktor permodalan meliputi evaluasi
terhadap kecukupan permodalan dan kecukupan
pengelolaan permodalan. Dalam melakukan perhitungan
permodalan, bank wajib mengacu pada ketentuan Bank
Indonesia yang mengatur mengenai kewajiban
penyediaan modal minimum bagi bank umum. Selain itu,
dalam melakukan penilaian kecukupan permodalan, bank
juga harus mengaitkan kecukupan modal dengan profil
risiko bank. Semakin tinggi risiko bank, semakin 38 besar
modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi risiko
tersebut
Matrik kriteria penetapan peringkat capital
adequacy ratio ( CAR)

PERINGKAT KETERANGAN KRITERIA

1 SANGAT SEHAT CAR > 11%

2 SEHAT 9,5% < CAR <11%

3 CUKUP SEHAT 8% < CAR <9,5%

4 KURANG SEHAT 6,5% < CAR < 8%

5 TIDAK SEHAT CAR < 6,5%


RUMUS MENGHITUNG CAR

CAR= MODAL BANK X100 %


ATMR
KOMPONEN-KOMPONEN MODAL BANK
UMUM
• 1. komponen modal inti terdiri atas modal disetor dan
cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak.
• a. Modal disetor adalah modal yang disetor secara
efektif oleh pemiliknya.
• b. Agio saham adalah selisih lebih setoran modal yang
diterima oleh Bank sebagai akibat dari harga saham yang
melebihi nilai nominalnya.
• c. Cadangan-cadangan
• d. Laba tahun lalu.
• e. Laba tahun berjalan.
• 2. Komponen modal perlengkap terdiri atas cadangan-
cadangan yang tidak di bentuk dari laba setelah pajak dan
pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan dengan
modal.
• a. Cadangan reevaluasi aktiva tetap adalah cadangan
yang dibentuk dari selisih penilaian kembali aktiva tetap
yang telah mendapatkan persetujuan dari direktorat
jenderal pajak.
• b. Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan
adalah cadangan yang dibentuk dengan cara membebani
laba rugi tahun berjalan.
• c. Modal kuasi adalah modal yang didukung oleh instrumen atau warkat
yang memiliki sifat seperti modal atau hutang yang memiliki ciri-ciri, a.
tidak dijamin oleh bank ybs. b. tidak dapat dilunasi atau ditarik atas inisiatif
pemilik tanpa persetujuan BI, c. mempunyai kedudukan yang sama dengan
modal dalam hal jumlah kerugian yang dialami bank melebihi laba yang
ditahan dan cadangan d. pembayaran bunga dapat ditangguhkan apabila
dalam bank dalam keadaan rugi atau labanya tidak mendukung untuk
membayar bunga.
• d.Pinjaman Subordinasi, adalah pinjaman yang memenuhi syarat sbb a.
ada perjanjian tertulis antara bank dengan pemberi pinjaman, b. mendapat
persetujuan BI, c. tidak dijamin oleh bank ybs. d. berjangka waktu minimal
5 tahun, e. pelunasan sebelum jatuh waktu harus mendapat persetujuan
BI.
Perhitungan kebutuhan modal minimum
Bank
Bank Indonesia mewajibkan setiap Bank
umum menyediakan modal minimum sebesar
8% dari total aktiva tertimbang menurut
resiko( ATMR). Presentase kebutuhan modal
minimum yang diwajibkan menurut BI ini
disebut Capital Adequecy ratio (CAR) atau
kecukupan modal , CAR minimum bagi bank-
bank umum di Indonesia adalah 8%.
Contoh soal
Dari neraca Bank B Pertgl 31 desember 2001 diperoleh data
sebagai berikut:
1. Modal disetor =Rp. 45.000.000
2. Kredit yang diberikan = Rp. 50.000.000
3. Penyertaan saham = Rp. 10.000.000
4. Giro di BI = RP.6.500.000
5. Agio saham = Rp. 7.200.000
6. Cadangan-cadangan = Rp.9.000.000
7. Modal perlengkap =Rp. 18.000.000
8. Aktiva neraca = Rp. 81.000.000
9. Aktiva administratif = Rp. 6.000.000
• Modal Inti
a. modal disetor Rp 45.000.000
b. Agio saham Rp 7.200.000
c. Cadangan-cadangan Rp 9.000.000
----------- Rp 61.200.000
• Modal pelengkap Rp 18.000.000
• Modal inti & pelengkap Rp 79.200.000
• Penyertaan saham Rp 10.000.000
• kredit yang diberikan Rp. 50.000.000
• Giro di BI Rp. 6.500.000 ----------------- -----
• Total modal u/ Rp. 12.700.000
• ATMR neracaRp 81.000.000
• ATMR administratif Rp. 6.000.000
-----------
Rp. 87.000.000
• CAR =12.700.000 = 0.1460 X100%=14,6 %
• 87.000.000
• 14,6 % x 8 % = 116,8 %-100 %= 16,8%
• Kelebihan ( kekurangan ) modal
• Rasio modal (117:17) berarti rasio modal dan
kewajiban penyediaan modal nya sudah
memenuhi CAR dimana hasilnya sudah sama
dengan 100% atau lebih 17%.
LATIHAN
• DARI NERACA BANK YS PER TANGGAL31 DESEMBER 2000 ,
DIPEROLEH DATA SEBAGAI BERIKUT :
• 1. MODAL DISETOR = Rp. 270.000.000
• 2. KREDIT YANG DIBERIKAN = RP. 600.000.000
• 3. PENYERTAAN SAHAM = RP. 50.000.000
• 4. GIRO DI BI = Rp. 25.000.000
• 5. AGIO SAHAM = RP. 132.000.000
• 6.CADANGAN-CADANGAN = RP. 54.000.000
• 7. MODAL PELENGKAP = RP. 10.700.000
• ATMR NERACA = RP. 900.800.000
• ATMR REKENING ADMIN = Rp. 56.000.000
• Pertanyaan
• 1. berapa besarnya CAR DARI BANK YS PADA
AKHIR 2000 ?
• 2. Pada akhir tahun 2000 , apakah CAR BANK
YS sudah memenuhi ketentuan menurut
Standar BIS?

Anda mungkin juga menyukai