Anda di halaman 1dari 12

Kapasitas Organisasi

Jones (1995)
Untuk mengukur kinerja atau keefektifan
organisasi dapat digunakan tiga pendekatan.
External resource approach
Technical approach
Internal systems approach
Organisasi (birokrasi):
Government agencies, dengan sebutan
administrative units atau administrative
agencies.
“Administrative units are variously term:
Departements, bureaus, agencies, commisions,
offices, service, or whatever label the designer
of a unit consider approach
External approach, yaitu pengukuran yang
didasarkan pada kemampuan sumber daya yang
dimiliki dan dikelola oleh organisasi untuk
mencapai kinerja
Technical approach, yaitu pengukuran yang
didasarkan pada kemampuan teknologi yang
diterapkan oleh organisasi untuk mencapai
kinerja.
Internal systems approach, yaitu pengukuran
yang didasarkan pada kemampuan organisasi
dalam mengembangkan dan membuat sesuatu
yang baru (inovasi) untuk merespon secara
cepat terhadap perubahan lingkungan.
To be effective an organization needs a
structure and culture that faster
adaptability and quick responsiveness
to change conditions in the
environment.
Teori organisasi meliputi teori tentang:
 Organizational structure;
 Organizational design;
 Organizational culture
 Struktur dan budaya organisasi adalah cara
(alat) yang digunakan oleh organisasi untuk
mencapai tujuannya.
 Struktur dan budaya organisasi memiliki
hubungan yang kuat yang membentuk
perilaku orang-orang dalam organisasi
Pendekatan sistem internal (internal systems
approach) meliputi dimensi struktural dan
dimensi kontekstual.
Dimensi struktur:
1.Formalisasi 2. Kompleksitas
3. Spesialisasi 4. Sentralisasi
5. Standarisasi 6. Profesionalisasi
7. Hirarki kewenangan 8. Rasio personel
Dimensi kontekstual:
1. Size
2. Organizational technology
3. Environment
4. Goal and strategy
5. Culture
Wheelen (1992)
Secara internal keefektifan organisasi ditentukan
oleh variabel:
 Struktur
 Budaya
 Sumber daya
Goggin, et al (1990)
“Organizational or administrative capacity refer
to an institusional ability to take purposeful
action”.
“ Organizational and administrative capacity is a
function of the structural, the personnel, and
the financial characteristics of state agency”
Edwards III (1980);
Efektifitas kerja yang dicapai oleh organisasi
pelaksana (birokrasi) dalam implementasi
kebijakan publik ditentukan oleh dimensi:
Komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur
birokrasi.

Anda mungkin juga menyukai