0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara modernitas dan postmodernitas dalam wacana Barat. Modernitas didasarkan pada rasionalitas dan kemajuan, sementara postmodernitas ditandai oleh keragaman dan penolakan terhadap metanarasi. Jean-Francois Lyotard menganalisis kondisi pengetahuan postmodern dan menolak fungsi metanarasi modernisme seperti Marxisme atau Pencerahan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara modernitas dan postmodernitas dalam wacana Barat. Modernitas didasarkan pada rasionalitas dan kemajuan, sementara postmodernitas ditandai oleh keragaman dan penolakan terhadap metanarasi. Jean-Francois Lyotard menganalisis kondisi pengetahuan postmodern dan menolak fungsi metanarasi modernisme seperti Marxisme atau Pencerahan.
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara modernitas dan postmodernitas dalam wacana Barat. Modernitas didasarkan pada rasionalitas dan kemajuan, sementara postmodernitas ditandai oleh keragaman dan penolakan terhadap metanarasi. Jean-Francois Lyotard menganalisis kondisi pengetahuan postmodern dan menolak fungsi metanarasi modernisme seperti Marxisme atau Pencerahan.
Postmodernity: A Historical Discourse on Western Civilization Introduction
Akar pemikiran filosofis peradaban Barat
terletak pada sekolah-sekolah Yunani, tetapi religiusnya terbentuk dan matang di gereja- gereja Kekaisaran Romawi. Kekristenan sebelumnya membenci kesenangan duniawi (termasuk bisnis dan filsafat) dan berpusat di sekitar the notions of austerity (Gibbon, E. (n.d) dan monastisisme (Watson, P. (2005). Modernity
Abad ke-19 telah digambarkan sebagai pasca
Pencerahan atau Modern atau sebagai Zaman Kemajuan (Baird & Kaufmann. (1997). Dalam istilah sosiologi 'modernitas' mengacu pada realitas sosial-politik dan ilmiah-filosofis masyarakat barat dari kira-kira pertengahan abad ke-18 dan seterusnya (Stockl, K. (2006). Postmodernity
Oliver (Oliver, M. (1997) berkomentar bahwa
"postmodernisme adalah keadaan pikiran, itu adalah sikap. Istilah ini pertama kali digunakan pada 1960-an untuk menggambarkan fajar era baru yang digambarkan Jean Francois Lyotard sebagai ditandai dengan kemunduran bertahap dari ideologi lama dan sistem kepercayaan dunia modern”. Perbedaan yang dapat diidentifikasi antara modernisme dan postmodernisme adalah perbedaan sifat 'wacana' (informasi, pengetahuan, komunikasi). Dalam postmodernitas, gagasan modernitas yang rasionalistik dan transenden digantikan oleh kekaburan dan hiperrealitas media dan teknologi. Concluding Remarks
1. Diskursus Modernitas bertumpu pada kriteria
transenden 'kemajuan' dan 'akal’. 2. Wacana Postmodernitas ditopang oleh analisis kehidupan sosial dalam hal paradoks dan penolakan terhadap semua metanarasi dan prinsip-prinsip yang melingkupinya termasuk agama, sains, rasionalitas, dan gagasan kebenaran 3. Wacana Postmodern didasarkan pada etika yang sangat mirip dengan etika Modernitas Jean-Francois Lyotard's Postmodernism and the Contemporary World Introduction
Postmodernis berpendapat dari perspektif
epistemologis dan ideologis pada "kondisi pengetahuan" khususnya dalam masyarakat maju. Lyotard and Postmodernism Lyotard berhipotesis bahwa ketika masyarakat maju ke era pascaindustri dan postmodern, masyarakat mengubah pengetahuan dan budaya dengan kecepatan tergantung pada tingkat perkembangan teknologi negara tertentu Reaction and Critique
Lyotard menentang fungsi metanarasi
modernisme seperti yang ditafsirkan oleh Marx atau gerakan Pencerahan. Lyotard menolak pandangan relativisme dan berpendapat bahwa pemikiran berakar pada “penghormatan terhadap perbedaan di antara hal-hal, bukan penghargaan relativisme terhadap hal-hal” Conclusion
Perspektif postmodern Lyotard
“menawarkan no corpus praescriptum” untuk keberadaan manusia. Lyotard mencoba untuk mencegah “totaliterisme” tapi dia gagal total.