Anda di halaman 1dari 7

1 PENAMAAN

SEJARAH
KA’BAH
2 Sejarah perkembangan

3 Bangunan ka’bah
TUGAS
REMEDIAL
SEJARAH
4 Bagian ka’bah
PEMINATAN
KELOMPOK 4
5 Penentuan arah kiblat
PENAMAAN
: Ka'bah (bahasa Arab: ‫ لاــكعبة‬, ) juga merujuk pada Al
Ka'bah Al Musyarrafah (Ka'bah Yang Suci), adalah
sebuah bangunan di tengah-tengah masjid paling suci
dalam agama Islam, Masjidil Haram, di Mekkah, Hejaz,
Arab Saudi. Tempat ini adalah tempat yang paling
disucikan dalam agama Islam.[1] Ka'bah dianggap
"Rumah Allah" dan mirip selayaknya Bait Suci dalam
keyakinan Yudaisme. Muslim dari seluruh dunia
menghadap Ka'bah sebagai titik ketika melaksanakan
salat (sembahyang). Perintah salat menghadap ke
Ka'bah dikenal dengan nama kiblat.
Bangunan Ka'bah beberapa kali disebutkan dalam Alquran dan Hadits, seperti Bait
(Rumah), Bait ul Haram (Rumah Suci), Bait Ullah (Rumah Allah), Bait al-Ateeq (Rumah
Tua), dan Awal ul Bait (Rumah pertama). Kata bahasa Arab Bait juga disamakan dalam
bahasa Ibrani Bait, juga berarti "Rumah". (Kata Ibrani "Beit" berarti "Rumah-", dalam
penggunaannya seperti Beit HaMikdash (Rumah suci) dan Beit El/Bethel (Rumah Tuhan).).
Kata bahasa Arab Ka'bah berarti persegi atau kubus.[7][8] Alquran juga menyebut Bait al-
Ma'mur,[Qur'an At-Tur:4] Rumah Allah di Surga dan Ka'bah dibawahnya, disebut dalam
Hadits para Malaikat melakukan Tawaf dan Salat
SEJARAH PERKEMBANGAN
Ka'bah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab:
‫يتاــعتيق‬
‫ بــــ ل‬, Rumah Tua) adalah bangunan yang
dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
setelah Nabi Ismail berada di Mekkah atas
perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37
tersirat bahwa situs suci Ka'bah telah ada sewaktu
Nabi Ibrahim menempatkan Hajar dan bayi Ismail
di lokasi tersebut
Pada masa Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan
belum diangkat menjadi rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi
kembali akibat banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat
itu. Sempat terjadi perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika
hendak meletakkan kembali batu Hajar Aswad pada salah satu sudut
Ka'bah, namun berkat penyelesaian Muhammad ‫ ﷺ‬perselisihan itu
berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah dan tanpa ada pihak
yang dirugikan.
BANGUNAN KA’BAH
: Pada awalnya bangunan Ka'bah terdiri atas dua pintu
serta letak pintu Ka'bah terletak di atas tanah, tidak
seperti sekarang yang pintunya terletak agak tinggi.
Pada saat Muhammad ‫ ﷺ‬berusia 30 tahun dan belum
diangkat menjadi rasul, dilakukan renovasi pada
Ka'bah akibat bencana banjir. Pada saat itu terjadi
kekurangan biaya,[butuh rujukan] maka bangunan
Ka'bah dibuat hanya satu pintu. Adapula bagiannya
yang tidak dimasukkan ke dalam bangunan Ka'bah,
yang dinamakan Hijir Ismail, yang diberi tanda
setengah lingkaran pada salah satu sisi Ka'bah. Saat itu
pintunya dibuat tinggi letaknya agar hanya pemuka
suku Quraisy yang bisa memasukinya, karena suku
Quraisy merupakan suku atau kabilah yang dimuliakan
oleh bangsa Arab saat itu.
BAGIAN KABAH
Terdapat beberapa bagian dalam Ka'bah.
Bagian-bagian Ka'bah yang ternama antara lain
Maqom Ibrahim, Hijir Ismail, Hajar Aswad dan
Rukun (sudut) Ka'bah.
PENENTU ARAH KIBLAT
Terdapat beberapa bagian dalam Ka'bah. Bagian-bagian
Ka'bah yang ternama antara lain Maqom Ibrahim, Hijir Ismail,
Hajar Aswad dan Rukun (sudut) Ka'bah.
Untuk menentukan arah kiblat dengan cukup presisi dapat
dilakukan dengan merujuk pada kordinat Bujur / Lintang dari
lokasi Ka'bah di Mekkah terhadap masing-masing titik lokasi
orientasi dengan menggunakan perangkat GPS. Untuk
kebutuhan tersebut dapat digunakan hasil pengukuran
kordinat Ka'bah berikut sebagai referensi penentuan arah
kiblat. Lokasi Ka'bah adalah 21°25‘21.2“ Lintang Utara,
039°49‘34.1“ Bujur Timur, dan ketinggian 304 meter dpl
SEKIAN TERIMA KASIH…
TUGAS INI DI BUAT DALAM RANGKA
MEMENUHI NILAI REMEDIAL SEJARAH
PEMINATAN DAN TUGAS INI DI BUAT
DENGAN SEBAGAI MANA MESTINYA

TERIMAKASIH ATAS SEGALA


PERHATIAN NYA DAN MOHON MAAF
ATAS SEGALA KEKURANGANYA

KAMI KELOMPOK 2 UNDUR DIRI…

WASALAMU’ALAIKUM
WR.WB…

Anda mungkin juga menyukai