Anda di halaman 1dari 31

A N

A NG
N C
R A
PE
A N
D
IS
IS
A L
N E M
A ST 7
SI R T
PA
POKOK BAHASAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM

Sub Pokok Bahasan

1. Metode Pengembangan Evolusioner


2. Model Pengembangan Berorientasi Pemakaian Ulang (Re-
Usable)
3. Prototyping
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER

• Model ini berdasarkan pada ide pengembangan pada implementasi


awal yang akan menghasilkan komentar pemakai sehingga dapat
dilakukan perbaikan melalui banyak versi sampai sistem yang
mencukupi dapat dikembangan.

• memiliki aktivitas-aktivitas yang terpisah.

• model ini memberikan feedback dengan cepat dan serentak.


METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• Ada 2 jenis pengembangan evolusioner
1. Pemrograman Evolusioner
• Tujuannya adalah bekerjasama dengan pelanggan untuk
menghasilkan kebutuhan-kebutuhan dan menyampaikan sistem akhir
kepada pemakai.
• Pengembangan dimulai dengan bagian-bagian sistem yang
dimengerti.
• Sistem dikembangkan melalui penambahan features sesuai yang
diusulkan oleh pelanggan.
• Cocok untuk digunakan dalam pengembangan PL custom product.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
2. Pemodelan;
• Dimana tujuan pengembangan evolusioner pada tipe ini
adalah mengetahui kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan
mengembangkan difinisi kebutuhan yang lebih baik untuk
sistem.
• Model/contoh difokuskan pada penelitian bagian-bagian
kebutuhan pelanggan yang kurang dimengerti. Cock untuk
pengembangan PL jenis Produk generik.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• Pemrograman evolusioner penting saat sulit untuk membuat spesifikasi
sistem secara rinci.

• pemprograman evolusioner banyak digunakan dalam pengembangan


sistem AI (artificial intelligence) yang berusaha untuk menyamai
kemampuan manusia.

• Pendekatan evolusioner lebih efektif untuk hal pengembangan perangkat


lunak yang harus dengan segera dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• dari segi teknik dan manajemen, model ini memiliki masalah
mendasar yaitu:
1. Proses Tidak Visibel
• Manager-manager membutuhkan Pelaporan yang teratur
untuk mengukur kemajuan. Jika sistem dikembangkan
dengan cepat akan terjadi pemborosan pada pembuatan
dokumen yang menggambarkan setiap versi sistem.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
2. Sistem-Sistem biasanya kurang terstruktur
• Kecenderungan perubahan yang terus menerus akan
mengurangi stuktrur dari perangkat lunak. Evolusi
perangkat lunak terlihat sulit dan mahal.
3. Keterampilan Khusus Yang Dimiliki
• Kebanyakan sistem yang dikembangkan melalui cara ini
telah diimplementasikan oleh kelompok kecil yang
memiliki keterampilan yang tinggi dan motivasi yang
kuat.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• kadang-kadang tujuan dari pengembangan evolusioner adalah
mengembangkan contoh sistem.
• Contoh ini digunakan untuk mengerti dan mevalidasikan spesifikasi
sistem.
• sistem dengan skala besar biasanya tidak dikembangkan melalui cara
ini.
• Pengembangan evolusioner lebih tepat untuk pengembangan sistem
yang relatif kecil.
• Jika pemodelan digunakan, tidak terlalu mahal.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• Kelebihan model Pengembangan Evolusioner:
1. menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung
dari pelanggan.

2. pengguna mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari


masalah mereka, sistem perangkat lunak dapat
merefleksikannya.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• Masalah pada model Pengembangan Evolusioner
1. Kurangnya visibilitas proses.
2. Jika sistem dikembangkan dengan cepat, tidaklah efektif dari segi
biaya jika dihasilkan dokumen yang merefleksikan setiap versi
sistem.
3. Sistem seringkali memiliki struktur yang buruk hal ini disebabkan
perubahan yang terus-menerus cenderung merusak struktur perangkat
lunak dan mengakibatkan penyesuaian perubahan menjadi kian sulit
dan mahal.
4. Membutuhkan kemampuan khusus/ yg sudah berpengalaman.
METODE PENGEMBANGAN EVOLUSIONER
• Pengembangan evolusioner lebih tepat untuk :
• Pengembangan sistem yang relatif kecil.  

• Masalah-masalah mengenai perubahan sistem yang ada


dihindari dengan mengimplementasi ulang sistem keseluruhan
kapanpun perubahan yang signifikan diperlukan. 

• Jika permodelan digunakan, tidak terlalu mahal.


MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI
PEMAKAIAN ULANG (RE-USABLE)
MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI
PEMAKAIAN ULANG (RE-USABLE)

• Metode ini berpegang pada ide awal sebagai berikut.

1. Untuk beberapa proses bisnis, requirement dari satu klien dengan klien
yang lain bisa jadi hampir sama.

2. Sehingga jika sudah dimiliki satu sistem informasi jika akan


dikembangkan sistem informasi untuk klien yang lain dengan proses bisnis
yang hampir sama, kita bisa memanfaatkan software yang sudah ada untuk
membuat software yang baru.
MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI
PEMAKAIAN ULANG (RE-USABLE)

Empat fase utama dalam pengembangan re-usable

1. Analisis Komponen, Spesifikasi persyaratan telah diketahui,


komponen-komponen untuk implementasi spesifikasi tersebut
akan dicari. Biasanya, tidak ada kesesuaian yang tepat dan
komponen yang dapat dipakai hanya memberikan sebagian dari
fungsionaliyas yang dibutuhkan.
MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI
PEMAKAIAN ULANG (RE-USABLE)

2. Modifikasi Persyaratan. Persyaratan dianalisis menggunakan


informasi tentang komponen yang didapat, kemudian dimodifikasi
untuk merefleksikan komponen yang ada. Jika modifikasi tidak
mungkin dilakukan, maka kegiatan analisis komponen bisa
diulang untuk mencari solusi alternatif.
MODEL PENGEMBANGAN BERORIENTASI
PEMAKAIAN ULANG (RE-USABLE)

3. Perancangan sistem dengan pemakaian ulang. Kerangka kerja


sistem dirancang, atau kerangka kerja yang telah ada dipakai
ulang.

4. Pengembangan dan Integrasi. Perangkat Lunak yang tidak dapat


dibeli akan dikembangkan dan komponen kemudian
diintegrasikan untuk membantu sistem.
PROTOTYPING
PROTOTYPING
• Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem
dimana requirement diubah ke dalam sistem yang bekerja
(working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui
kerjasama antara user dan analis.
• Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan
untuk menyederhanakan proses.
• Prototyping merupakan bentuk dari Rapid Application
Development (RAD).
METODE PROTOTYPING (CONT’D)
Karakteristik metode prototyping meliputi langkah-
langkah :
1. Pemilahan fungsi
2. Penyusunan Sistem Informasi
3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya
METODE PROTOTYPING (CONT’D)
Jenis-jenis prototyping meliputi
1. Feasibility prototyping
2. Requirement prototyping
3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping
METODE PROTOTYPING (CONT’D)
Teknik-teknik prototyping meliputi
1. Perancangan Model
2. Perancangan Dialog
3. Simulasi
PROTOTYPING
• Prototype methodology
1. Analis bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi requirement awal
untuk sistem
2. Analis kemudian membangun prototype. Ketika sebuah prototype
telah selesai. User bekerja dengan prototype itu dan menyampaikan
pada analis apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai.
3. Analis kemudian menggunakan feedback ini untuk memperbaiki
prototype
4. Versi baru diberikan kembali ke user
5. Ulangi langkah-langkah tersebut sampai user merasa puas
PROTOTYPING
• Keuntungan prototype
1. End user dapat berpartisipasi aktif
2. Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
3. mempersingkat waktu pengembangan SI
PROTOTYPING
• Beberapa kerugian :
1. proses analisis dan perancangan terlalu singkat
2. Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
3. Bisanya kurang fleksible dalam mengahdapi perubahan
4. prototipe yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
5. prototipe terlalu cepat selesai
RAPID APPLICATION
DEVELOPMENT (RAD)
RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik
terstruktur. RAD menggunakan metode prototyping dan
teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan
user dan perancangan sistem informasi
RAPID APPLICATION DEVELOPMENT
(RAD) CONT’D
Proses pengembangan, meliputi
1. Mempelajari apakah proyek pengembangan sistem
memenuhi kriteria
2. Mempelajari aktivitas bisnis perusahaan, menentukan area
bisnis serta fungsi yang menjadi prioritas
3. Membuat model dari fungsi-fungsi yang menjadi prioritas
4. Memilih protype mana yang direview
5. Implementasi Sistem Informasi
SELESAI

Ada
Pertanyaan??
NEXT

Pokok Bahasan : Pendekatan-pendekatan Pengembangan


Sistem

Sub Pokok Bahasan :


4. Object Oriented Analysis and Design (OOAD)
5. Teknologi Pengembangan Sistem
Manfaatkan
waktu untuk
belajar

Anda mungkin juga menyukai