Hukum Lingkungan - Nafsi
Hukum Lingkungan - Nafsi
Daya Lenting :
kemampuan lingkungan untuk memulihkan dirinya
sendiri dari gangguan yang dihadapinya.
Otto Soemarwoto :
Ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
arus materi, arus energi yang
terkendalikan oleh arus
informasi antara unsur-unsur
lingkungan hidup
Siapa yang
Darimana bertanggung jawab
sebenarnya bencana terjadinya bencana ini?
itu?
LINGKUNGAN ALAM
St. Moenadjat Danusaputro
Hukum Lingkungan
Modern :
ketentuan dan norma-norma
guna mengatur tindak perbuatan
manusia dengan tujuan untuk
melindungi lingkungan dari
kerusakan dan kemerosotan Hukum Lingkungan
mutunya demi untuk menjamin Klasik :
kelestariannya agar dapat secara ketentuan dan norma-norma
langsung terus-menerus dengan tujuan terutama sekali
digunakan oleh generasi sekarang untuk menjamin penggunaan
maupun generasi-generasi dan eksploitasi sumber-sumber
mendatang. daya lingkungan dengan berbagai
berorientasi kepada lingkungan akal dan kepandaian manusia
atau environment-oriented law guna mencapai hasil semaksimal
(mengikuti sifat dan watak dari mungkin, dan dalam jangka
lingkungan itu sendiri / ekologi) waktu yang sesingkat-singkatnya.
sifat utuh-menyeluruh atau berorientasi kepada penggunaan
komprehensif-integral, selalu lingkungan atau use-oriented law.
berada dalam dinamika dengan bersifat sektoral, serba kaku dan
sifat dan wataknya yang luwes sukar berubah
Hukum Lingkungan berisi kaidah-kaidah
tentang perilaku masyarakat yang positif
terhadap lingkungannya
Koesnadi Hardjasoemantri
Hukum yang berhubungan dengan
kebijaksanaan tata ruang
Diarahkan kepada tercapainya atau
terpeliharanya penyesuaian timbal-balik yang
terbaik antara ruang dan kehidupan
masyarakat
Tidak mengenai satu bidang kebijaksanaan,
akan tetapi merupakan kumpulan dari
berbagai peraturan perundang-undangan di
bidang pengelolaan lingkungan yang
berkaitan dengan lingkungan biotis dan
sampai batas tertentu juga dengan
lingkungan anthropogen.
TTK.DASAR
L.L.KEPULAUAN > 350 M
PEDALAMAN
L.
L.PEDALAMAN
KEPULAUAN
200 m
LANDAS KONTINEN
> 350 M
KAWASAN
DASAR LAUT INTERNAS. ((OTORITA
KAWASAN ) ).
Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 :
Kewajiban negara & tugas Pemerintah untuk
melindungi segenap sumber-sumber insani
Indonesia guna kebahagiaan rakyat Indonesia
Ps. 62 UUPPLH
a. Tanggung jawab negara; h. Ekoregion;
b. Kelestarian dan i. Keanekaragaman
keberlanjutan; hayati;
c. Keserasian dan j. Pencemar membayar;
keseimbangan;
k. Partisipatif;
d. Keterpaduan;
l. Kearifan lokal;LH
e. Manfaat;
m. Tata kelola
f. Kehati-hatian; pemerintahan yg baik;
g. Keadilan; n. Otonomi daerah
Pasal 2 UUPPLH
(Pasal 5 UUPPLH)
(Pasal 12 UUPPLH)
(Pasal 13 UUPPLH)
(Pasal 57 UUPPLH)
(Pasal 71 UUPPLH)
(Pasal 76 UUPPLH)
(Pasal 5 UUPPLH)
terdiri atas inventarisasi TK Nasional ; pulau/kepulauan ;
TK Wil.Ekoregion
dilakukan untuk memperoleh data & informasi tentang
SDA
di TK.Wil.Ekoregion dilakukan untuk menentukan DDL,
DTL & cadangan SDA
Ps. 6 UUPLH
untuk Tk. Nasional & pulau/kepulauan ditetapkan
oleh Menteri setelah berkoordinasi dengan
instansi terkait
dilakukan dengan mempertimbangkan
kesamaan: karakteristik bentang alam; DAS;
Iklim; Flora & Fauna; Sosbud; Ekonomi;
Kelembagaan masyarakat: hasil inventarisasi LH
Ekoregion adalah wilayah geografis yang memiliki
kesamaan ciri iklim, tanah, air, flora, dan fauna asli,
serta pola interaksi manusia dengan alam yang
menggambarkan integritas sistem alam dan lingkungan
hidup.
Ps. 7 UUPPLH
Ps. 9 UUPPLH
RPPLH menjadi dasar penyusunan & dimuat dalam RPJP dan RPJM
o Pemanfaatan SDA dilakukan berdasarkan
RPPLH atau didasarkan pada Daya Dukung
Lingkungan & Daya Tampung Lingkungan
(jika blm tersusun RPPLH)
o DDL & DTL ditetapkan oleh Menteri,
Gubernur atau Bupati/walikota
Ps.12 UUPPLH
Pencemaran air, udara, laut ;
Kerusakan ekosistem & akibat
perubahan iklim
KLHS Meliputi pencegahan,
TATA penanggulangan & pemulihan
RUANG
BMLH
KRITERIA AMDAL
BKLH ANALISIS
UKL-UPL
RESIKO LH
PERIZINAN AUDIT LH
INSTRUMEN PENANGGU
EKONOMI LANGAN
PERAT PER-UU-AN
BERBASIS LH
ANGGARAN
BERBASIS LH PEMULIHAN
Ps.13-56 UUPPLH
Rangkaian analisis yg sistematis, menyeluruh & partisipatif
KLHS untuk memastikan bhw prinsip Pembangunan berkelanjutan
telah mjd dasar & terintegrasi dalam pembangunan suatu
wilayah &./atau kebijaksanaan, rencana &/atau program
Ps.16 UUPPLH
TATA wajib berlandaskan pada KLHS
RUANG ditetapkan dengan memperhatikan DDL & DTL
Ps. 22 UUPPLH
PP No. 27 Tahun 1999 ttg
AMDAL
Rencana Kegiatan
Tidak YA
Dampak Penting
75
Komisi Penilaian
UKL dan UPL Hari
PS. 34 UUPPLH
PERIZINAN
Wajib memiliki izin lingkungan bagi setiap kegiatan yang wajib amdal /
UKL-UPL.
Izin lingkungan diterbitkan berdasarkan keputusan kelayakan LH oleh
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota.
Izin lingkungan merupakan persyaratan untuk memperoleh izin usaha
Menteri, Gubernur, Bupati/walikota wajib menolak permohonan izin
lingkungan yang tidak dilengkapi dengan amdal/UKL-UPL
Permohonan & keputusan izin lingkungan wajib diumumkan oleh
Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota.
Izin lingkungan dicabut, maka izin usaha dibatalkan
Jika usaha &/atau kegiatan mengalami perubahan, maka wajib
memperbaharui izin lingkungan.
Ps.36 UUPPLH
PERIZINAN
Rekomendasi Komisi
KEPUTUSAN KELAYAKAN LH
Diterbitkan &
diumumkan oleh
Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota
DICABUT DIBATALKAN
INSTRUMEN
EKONOMI
Ps. 42 UUPPLH
PERAT PER-UU-AN
BERBASIS LH
Ps.47 UUPPLH
SK Men LH No.KEP-42/MENLH/11/94 ttg
Psl 48 UUPPLH Pedoman Umum Pelaksanaan Audit Lingkungan
Ps. 48 UUPPLH
AUDIT LH
- memasukkan
- menghasilkan
- mengangkut
- mengedarkan Wajib melakukan pengelolaan B3
- menyimpan
- memanfaatkan
- membuang
- mengolah Dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya
kemungkinan resiko terhadap LH berupa
- menimbun B3
pencemaran &/ atau perusakan LH
Ps. 58 UUPLH
Kegiatan pengelolaan limbah B3 meliputi kegiatan pengurangan,
penyimpanan, pengumpulan pengangkutan, pemanfaatan &/ pengolahan
termasuk penimbunan limbah B3
Wajib dilakukan oleh setiap orang dengan mendapat izin dari Menteri,
Gubernur, Bupati/Walikota.
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota wajib mencantumkan
persyaratan lingkungan hidup yang harus dipenuhi dan kewajiban yang
harus dipatuhi pengelola limbah B3 dalam izin.
Keputusan pemberian izin wajib diumumkan.
Pengelolaan dapat dilimpahkan ke pihak lain yaitu badan usaha yang
telah mendapatkan izin
Ps. 59 UUPPLH
Dilarang melakukan dumping limbah
&/atau bahan ke media LH kecuali ada
izin dari Menteri, Gubernur,
Bupati/Walikota dan hanya dapat
dilakukan di lokasi yang telah
ditentukan
Ps.60 UUPPLH
atas LH yg baik & sehat sebagai bagian dari HAM
mendapatkan pendidikan LH, akses informasi, akses
partisipasi & akses keadilan dalam memenuhi hak
atas LH yang baik dan sehat
usul &/ keberatan terhadap rencana usaha yang
diperkirakan dapat menimbulkan dampak terhadap LH.
berperan dalam PPLH sesuai dengan peraturan
perUU-an.
melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran
&/perusakan lingkungan hidup.
Ps. 65 UUPPLH
1. Setiap orang berkewajiban memelihara
kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mengendalikan pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
2. Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau
kegiatan berkewajiban: (Ps. 68 UUPPLH)
memberikan informasi berkaitan dg PPLH scr
benar, akurat, terbuka & tepat waktu.
menjaga keberlanjutan FLH
Mentaati ketentuan BMLH &/ Kriterian BKLH
Ps. 70 UUPPLH
Melakukan perbuatan yg mengakibatkan pencemaran &/
perusakan LH
Memasukan limbah dan limbah B3 ke wilayah NKRI
Membuang limbah, B3 dan limbah B3 ke media LH
Melepaskan produk rekayasa genetik ke media LH
Melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar
Menyususn amdal tanpa memiliki sertifikat kompetensi
penyusun amdal
Memberikan informasi palsu, menyesatkan, menghilangkan
informasi, merusak informasi atau memberikan keterangan yang
tidak benar.
Ps. 69 UUPPLH
Menteri, Gubernur, Bupati /
Walikota ketaatan thd perat per-
Psl. 71 -74 UUPPLH uuan di bid PPLH
ketaatan thd izin
menetapkan
PEJABAT PENGAWAS LH lingkungan
• Pemantauan
Kewenagan dpt
didelegasikan kpd
• Meminta keterangan
PENYELESAIAN
PENYELESAIAN PENYELESAIAN PENYELESAIAN
PENYELESAIAN PENYELESAIAN
SENGKETA
SENGKETA SENGKETA SENGKETA
SENGKETA SENGKETA
LINGKUNGAN
LINGKUNGANHIDUP
HIDUP LINGKUNGAN
LINGKUNGANHIDUP
HIDUP LINGKUNGAN
LINGKUNGAN
ADMINISTRASI PERDATA
PERDATA HIDUPPIDANA
HIDUP PIDANA
ADMINISTRASI
• untuk mendapatkan ganti kerugian
(tujuan finansial);dan atau
• tindakan tertentu (tujuan non finansial)
PADAHAL
Dibentuk
untuk tiap-tiap sengketa LH
yang terjadi sesuai dengan
sifatnya yang insidental
TA LH
N GKE
N S E
ESA I A
Y EL D A T A
P EN P E R
LITIGASI
Ps. 87 UUPPLH
•Mendasarkan pada Ps.1365 BW
• Asas tg Jwb berdasarkan
kesalahan
Tuntutan didasarkan •Unsur kesalahan mutlak harus
dibuktikan untuk memperoleh ganti
kepada perbuatan rugi (tdk plafon) / tindakan tertentu
melanggar hukum •Beban pembuktian ada pada
korban
GANTI RUGI
( realisasi dari asas pencemar membayar)
TINDAKAN TERTENTU
Perintah :
memasang/memperbaiki UPL sehingga limbah sesuai dg BMLH yg ditentukan
memulihkan FLH & /
menghilangkan / memusnahkan penyebab timbulnya pencemaran &/ perusakan
LH
Ps. 89 UUPPLH
PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
Note :
Kelompok kecil masyarakat disebut class representatives berjumlah
satu orang / lebih
Masyarakat dalam jumlah besar disebut class members
Keduanya merupakan pihak-pihak korban atau yang mengalami
kerugian nyata
Yang dapat mengajukan Syarat untuk mengajukan class
action adalah adanya kesamaan
class action :
• Fakta / peristiwa;
•Masyarakat • Dasar hukum
Gugatan yang diajukan oleh OLH tidak dapat berupa tuntutan membayar
ganti rugi, melainkan hanya terbatas pada tuntutan untuk hak melakukan
tindakan tertentu.
Persyaratan :
Berbentuk badan hukum;
Dalam anggaran dasar OLH ditegaskan didirikannya organisasi tersebut
untuk kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup;
Telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan anggaran dasarnya paling
sedikit dua tahun.
CLASS ACTION IUS STANDI OLH
Ps. 93 UUPPLH
TA LH
NGKE
N S E
ESAI A
Y EL A N A
P EN PI D
Penegakan hukum pidana lingkungan tetap
memperhatikan asas ultimum remedium :
yang mewajibkan penerapan penegakan hukum
pidana sebagai upaya terakhir setelah
penerapan penegakan hukum administrasi
dianggap tidak berhasil.
Penerapan asas ultimum remedium ini hanya
berlaku bagi tindak pidana formil tertentu,
yaitu pemidanaan terhadap pelanggaran:
Baku mutu air limbah, Emisi, Gangguan
1. Barangsiapa melakukan perbuatan :
orang: orang perseorangan, atau badan
usaha, baik yg berbadan hukum / tdk
berbadan hukum
1. Dengan sengaja / lalai melakukan perbuatan
2. Menyebabkan rusak / tercemarnya LH shg
fungsi LH berkurang / tidak berfungsi lagi
Ps.94-95 UUPPLH
keterangan saksi;
keterangan ahli;
surat;
petunjuk;
keterangan terdakwa; dan/atau
alat bukti lain, termasuk alat bukti yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Ps. 96 UUPPLH
TINDAK PIDANA MENURUT UUPPLH MERUPAKAN
KEJAHATAN :
Baku Mutu Udara Ambien B3
Dumping
Baku Mutu Air Pembakaran lahan
Baku Mutu Air Laut izin lingkungan
Baku Mutu Air Limbah Sertifikat kompetensi
Baku Mutu Emisi Pejabat pemberi izin LH
Baku Mutu Gangguan Pengawasan
Kriteria Baku Kerusakan LH Informasi
Produk rekayasa genetik Pelaksanaan tugas pejabat
Limbah dan Limbah B3 pengawas
Paksaan pemerintah Badan Usaha
Ps.116 UUPPLH
dilakukan oleh, untuk, atau atas nama
badan usaha
Tuntutan & sanksi pidana dijatuhkan kepada :
badan usaha &/
orang yang memberi perintah / orang yang bertindak
sebagai pemimpin kegiatan dalam TP tersebut **
dilakukan oleh orang yg berdasarkan
hubungan kerja / hubungan lain yg
bertindak dlm lingkup kerja badan usaha
Sanksi pidana dijatuhkan kepada :
Pemberi perintah / **
Pemimpin dalam TP** tsb tanpa memperhatikan TP tsb
dilakukan scr sendiri / bersama-sama