Ketertelusuran Pengukuran
Ketertelusuran Pengukuran
Pemisahan analit
Destilasi
ekstraksi
kromatografi Effisisensipemisahan ini < 100%
dll
Pengukuran analit
Alat ukur dikalibrasi dengan standar yang mampu
telusur ke satuan kg
Hasil analisis
Maka sifat mampu telusur hasil analisis ini terputus dalam proses
pelarutan contoh dan pemisahan analitdimana efisiensinya < dari
100 %, belum termasuk adanya kontaminasi dari luar.
Ketertelusuran metode gravimetri
Standar massa (kg)
Penimbangan dengan
Contoh uji (w gram) neraca
Penimbangan
dengan neraca Hasil uji
Standar
massa (kg)
Ket. Hasil uji gravimetri tertelusur ke standar massa
Ketertelusuran metode volumetri/titimetri
Standar massa (kg)
Larutan II
Metode uji
Titrasi ( effisiensi reaksi
=100 %) Hasil uji
Buret
(terkalibrasi)
Kalibrasi dengan
metode gravimetri
Larutan II
Penimbangan
Standar
massa (kg) Ket. Apabila pengukuran dengan AAS akurat maka hasil
uji tertelusur ke standar massa, jika tidak maka mata rantai
terputus pada tahap pengukuran dengan AAS
• Catatan
• apabila yang dianalisis adalah larutan I, baik dengan gravimetri,
titrimetri maupun AAS, hasil uji yang diperoleh tidak tertelususr
ke standar massa, karena : - efisiensi proses pelarutan = 100 %
sehingga mata rantai ke standar massa terputus di sini.
catatan ;
a). Meskipun sebagian CRM/SRM bisa dibuktikan tertelusur ke standar massa
dan sebagian lagi tidak/sulit, tetapi dapat dibuktikan bahwa nilai-nilai yang
tercantum dalam serifikat mendekati ‘true value’ nilai yang sebenarnya
atau akurat.
b) Maka bila hasil uji tertelusur ke suatu CRM /SRM maka, berarti bahwa hasil uji
tersebut akurat.