Anda di halaman 1dari 42

PENGASUHAN PADA

HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat


Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
APA itu 1000 HPK?
➢Masa sejak anak dalam kandungan (270 hari)
hingga seorang anak berusia dua tahun (730
hari).
➢1000 Hari Pertama Kehidupan juga disebut
PERIODE EMAS, karena pada periode ini terjadi
pertumbuhan otak yang sangat pesat , yang
mendukung seluruh proses pertumbuhan anak
dengan sempurna.
➢Kurang gizi dan stimulasi pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan, sulit diperbaiki dimasa
kehidupan selanjutnya.
Mengapa 1000
HPK?
➢ Masa kehamilan merupakan masa yang
sangat menentukan bagi kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan anak di
rentang selanjutnya
➢ Pertumbuhan badan yang pesat
➢ Awal mula perkembangan kemampuan
berpikir
➢ Mulai muncul kemampuan berkomunikasi
➢ Masa belajar kemampuan berteman
➢ Terjadi perkembangan otak yang sangat
pesat
GAMBARAN
PERKEMBANGAN JANIN
APA YANG PERLU DI
LAKUKAN?

Mengonsumsi Mengonsumsi Memeriksakan Menjaga


makanan yang Tablet Tambah kehamilan secara kestabilan emosi
sehat dan bergizi Darah (TTD), rutin dengan cara
seimbang minimal 90 tablet berpikir positif
ANAK USIA 0-12
BULAN
TAHAPANPERTUMBUHAN
FISIK BAYI
LANTAS, APA YANG
PERLU DILAKUKAN?
Memupuk adaptasi bayi dengan lingkungan

Membangun kedekatan bayi dan orangtua

Memastikan gizi optimal pada bayi

Melatih gerak fisik dan kepercayaan diri pada


KEMAMPUAN BERPIKIR BAYI USIA
0-12 BULAN
Indera Pendengaran
• Membedakan suara benda dan orang yang berbeda
• Menerka lokasi dari sumber suara
Indera Pengelihatan
• Membedakan bentuk, warna, pola, dan posisi benda
Indera Peraba
• Membedakan benda yang halus dan kasar,
tajam/berbahaya atau tidak.
Bayi belajar melalui
Indera Pengecapan
INDERA atau anggota
tubuhnya • Membedakan rasa dan tekstur makanan yang
enak/tidak, lembut/kasar
APA YANG PERLU
DILAKUKAN?

➢Menyediakan/memberikan benda yang


berbeda bentuk, warna, pola, dan bunyi.
➢Banyak bicara pada bayi secara tatap muka.
➢Memvariasikan makanan bayi sesuai dengan
usianya
➢Mengajak bayi bermain, misalnya: Bermain
sembunyi benda atau cilukba
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI
USIA 0-12 BULAN
BAYI

Menangis menjadi alternatif Seiring dengan bertambahnya


bagi bayi dalam menyatakan usia, bayi mulai belajar
keinginannya. berkomunikasi dengan
gerak-gerik tubuhnya.
Cucu..
mamama
Cucu..

Bayi usia 4-8 bulan, berkomukasi Anak usia 8-12 bulan sudah
dengan cara mengoceh. Di usia mulai berbicara kata tanpa
ini, bayi senang mengeluarkan makna. Di usia ini, bayi
suara vocal dan konsonan, seperti mengulang-ulang kata yang sama
“uuu”, “aaa”, “dadada”, untuk menunjukkan berbagai
“papapa”, “mamama” benda, misalnya: “cucu” untuk
susu.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?

Banyak bicara kepada


bayi. Hal ini membantu
Bercakap-cakap kepada
mereka untuk merasa Mempelajari bahasa
bayi dengan bahasa yang
akrab dengan suara dan tubuh bayi untuk
baku untuk membiasakan
percakapan manusia, mengetahui arti dari
bayi bicara dengan tepat.
untuk nantinya bersiap gerak-gerik keseharian
ikut berbicara juga. bayi.
Kemampuan Bayi dalam Berteman

1 Di masa awal kelahiran, bayi belajar mengenali Ayah dan


Bunda melalui suara, wajah, dan aroma tubuh
2 Bayi memperhatikan ekspresi wajah Ayah dan Bundanya,
dan dapat membedakan wajah bahagia dari wajah sedih serta
marah

3 Menginjak usia 5 bulan, bayi baru dapat mulai menirukan


ekspresi wajah yang ia perhatikan.

4 Menjelang 1 tahun, bayi belajar untuk menirukan tingkah laku


orang tua yang sederhana, misalnya melambaikan tangan,
meniup lilin, dsb
Apa yang Bisa Dilakukan
Orang Tua?

Untuk membantu bayi


merasa akrab dengan suara,
Untuk memupuk minat bayi
banyaklah bicara kepada Agar bayi merasa aman dalam bermain dan berteman,
bayi. Luangkan waktu secara ketika bertemu orang asing,
bayi yang sudah mulai besar
bergantian untuk selalu jaga bayi dalam dapat diberikan kesempatan
bercakap-cakap jangkauan dan berada di
untuk bermain dengan bayi
menggendong atau bermain sekitar pengelihatan bayi. lain seusianya.
bersama bayi.
Hal yang Penting untuk
Diperhatikan

Hati-hati dalam Kreatif dalam membuat Cek benda-benda Pastikan asupan gizi
menggendong atau mainan dari benda rumah berbahaya yang ada di serta istirahat yang
mengangkat bayi tangga. Sediakan aneka sekitar ruang bermain cukup agar bayi tidak
agar kepala tidak bentuk dan warna yang dan dapur. rewel. Sebaliknya,
terguncang. menarik bayi. izinkan ia banyak
bermain agar
mendapatkan stimulus.
ANAK USIA 13 – 24
BULAN
Perhatikan tingkahlaku
anak berikut…
Bagaimana Perkembangan
Fisiknya?
❑ Merangkak cepat hingga berjalan tegak
❑ Mencoret-coret dan menggerakan
lengannya.
❑ Naik turun tangga dan memanjat.
❑ Menyuap makanan sendiri
❑ Menyusun tumpukan 2 - 4 benda.
❑ Memberitahu jika akan buang air
❑ Mendekati 24 bulan, sudah mampu
berjalan mundur, melompat, berlari
tanpa jatuh serta berdiri sesaat dengan
satu kaki.
Apa yang perlu
dilakukan orang
tua?

Sediakan benda yang dapat Letakkan mainan di tempat Biarkan naik turun tangga/ Ajak anak mencoret-
didorong-dorong → latih berbeda → memotivasinya bangku dengan coret menggunakan
berjalan bergerak pengawasan, sebaiknya krayon, sekaligus
dengan duduk terlebih mengenalkan beberapa
Kenalkan beragam benda dahulu → latih warna kepada mereka.
dengan berbagai permukaan, keseimbangan
maupun suhu → latih
kepekaan indera
KEMAMPUAN BERPIKIR

➢ Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang


“coba-coba”

➢ Sulit melihat situasi dari sisi orang lain sehingga


sulit untuk berbagi

➢ Mulai memahami hubungan sebab dan akibat,


konsep ruang dan waktu

➢ Mendekati usia 24 bulan, sudah dapat melakukan


permainan yang meniru kegiatan orang dewasa,
seperti masak-masakan dan sebagainya
Apa yang perlu
dilakukan orang
tua?

Mengenalkan beragam Mengajaknya bermain


benda, aneka bentuk, Ajak menyusun/
mengurutkan mainannya peran, seperti masak-
aneka rasa, dan lain-lain masakan,
berdasarkan ukuran,
warna, dan bentuk mobil-mobilan
KEMAMPUAN
BERKOMUNIKASI

Banyak bicara
dengan Banyak
bertanya, “ini
kata-kata kurang
jelas apa? Itu apa?”

Meniru perkataan
orang dewasa
Apa yang perlu
dilakukan
orang tua?

Tanggapi ocehan Bacakan cerita. Menyediakan kaca, Menunjukkan


dan koreksi Gunakan buku cerita dan meminta anak benda-benda sambil
pengucapannya yang lebih banyak menunjuk dan menyebutkan
gambar dibandingkan menyebutkan bagian namanya, minta
tulisan dari wajahnya anak menirukan
(tanpa memaksa)
KEMAMPUAN
BERTEMAN
Menolak Meniru
untuk perilaku
dibantu orang
dewasa

Sering
Sering menangis jika
“berebut”
keingina
mainannya tidak
n dituruti
APA YANG PERLU DILAKUKAN
ORANG TUA?

Kenalkan anak pada Membacakan cerita, Mengumpulkan gambar wajah Melibatkan anak dalam
orang-orang di luar Ayah kemudian dengan berbagai ekspresi, lalu pemenuhan
Bunda-nya dan menghubungkannya mengenalkannya pada anak kebutuhannya sendiri,
mengajarkannya hal-hal dengan pengalaman berbagai ekspresi yang ada seperti memilih pakaian,
yang perlu dilakukan sehari-hari menyiapkan makan,
ketika bertemu orang Menerjemahkan perasaan membersihkan tangan
baru, seperti ucapkan anak ke dalam kata-kata agar
salam, jabat tangan, dan ia belajar memahami
sebagainya emosinya.
PERHATIKAN!
HAL YANG SEBAIKNYA HAL YANG SEBAIKNYA
DILAKUKAN DIHINDARI

▪ Menjadi contoh dalam ▪ Berkata kasar dan menghukum


berbicara & bertindak anak secara fisik
▪ Batasi penggunaan popok ▪ Membuat janji yang tidak untuk
▪ Segera cek ke ahli tumbuh ditepati
kembang (dokter anak/ psikolog) ▪ Terlalu membatasi ruang gerak
bila ada masalah perkembangan anak.
▪ Lakukan kesepakatan tentang ▪ Pemberian gawai (alat
hal yang boleh dan tidak boleh teknologi, seperti
dilakukan televisi,
handphone, tablet, dll) sebelum
usia 2 tahun
Dan yang Terpenting….
Jangan membiarkan bayi hanya diasuh oleh salah satu orang
tua.

Perhatian dan kerjasama Ayah & Bunda sangat diperlukan


untuk membuat bayi tumbuh dengan sehat dan optimal
kemampuannya.
PENGASUHAN PADA1000 HPK
DAN STUNTING
APA ITU STUNTING?
DATA STUNTING

Indonesia negara Balita Indonesia dari mereka yang stunting,


prevalensi stunting mengalami stunting. berasal dari keluarga
kelima terbesar di dunia. berkecukupan

(Riset Kesehatan Dasar/Riskendas 2013)


DAMPAK STUNTING

Balita/baduta (Bayi dibawah usia dua Tahun)


yang mengalami stunting akan:
➢ Memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal,
➢ Menjadikan anak menjadi lebih rentan
terhadap penyakit, dan
➢ Di masa depan dapat beresiko pada
menurunnya tingkat produktivitas
PENYEBAB
STUNTING

Gizi buruk yang dialami oleh Praktek pengasuhan yang kurang baik,
ibu hamil maupun anak termasuk kurangnya pengetahuan ibu
balita. mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan
pada masa kehamilan, serta setelah ibu
melahirkan.
FAKTA PENGASUHAN TERKAIT STUNTING

Sedikit ibu hamil


Tidak mendapatkan Tidak menerima MP-ASI
ASI eksklusif
mengonsumsi zat besi
yang sesuai.
dan vitamin C
APA YANG DAPAT DILAKUKAN
UNTUK MENCEGAHNYA?

GIZI
Khususnya
pada 1000
SAYANGI Hari Pertama
Kehidupan
(HPK)
STIMULASI
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
sebagai bahan bacaan narasumber, disampaikan sekilas sambil menayangkan slide no.4

Anda mungkin juga menyukai