Bayi usia 4-8 bulan, berkomukasi Anak usia 8-12 bulan sudah
dengan cara mengoceh. Di usia mulai berbicara kata tanpa
ini, bayi senang mengeluarkan makna. Di usia ini, bayi
suara vocal dan konsonan, seperti mengulang-ulang kata yang sama
“uuu”, “aaa”, “dadada”, untuk menunjukkan berbagai
“papapa”, “mamama” benda, misalnya: “cucu” untuk
susu.
Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
Hati-hati dalam Kreatif dalam membuat Cek benda-benda Pastikan asupan gizi
menggendong atau mainan dari benda rumah berbahaya yang ada di serta istirahat yang
mengangkat bayi tangga. Sediakan aneka sekitar ruang bermain cukup agar bayi tidak
agar kepala tidak bentuk dan warna yang dan dapur. rewel. Sebaliknya,
terguncang. menarik bayi. izinkan ia banyak
bermain agar
mendapatkan stimulus.
ANAK USIA 13 – 24
BULAN
Perhatikan tingkahlaku
anak berikut…
Bagaimana Perkembangan
Fisiknya?
❑ Merangkak cepat hingga berjalan tegak
❑ Mencoret-coret dan menggerakan
lengannya.
❑ Naik turun tangga dan memanjat.
❑ Menyuap makanan sendiri
❑ Menyusun tumpukan 2 - 4 benda.
❑ Memberitahu jika akan buang air
❑ Mendekati 24 bulan, sudah mampu
berjalan mundur, melompat, berlari
tanpa jatuh serta berdiri sesaat dengan
satu kaki.
Apa yang perlu
dilakukan orang
tua?
Sediakan benda yang dapat Letakkan mainan di tempat Biarkan naik turun tangga/ Ajak anak mencoret-
didorong-dorong → latih berbeda → memotivasinya bangku dengan coret menggunakan
berjalan bergerak pengawasan, sebaiknya krayon, sekaligus
dengan duduk terlebih mengenalkan beberapa
Kenalkan beragam benda dahulu → latih warna kepada mereka.
dengan berbagai permukaan, keseimbangan
maupun suhu → latih
kepekaan indera
KEMAMPUAN BERPIKIR
Banyak bicara
dengan Banyak
bertanya, “ini
kata-kata kurang
jelas apa? Itu apa?”
Meniru perkataan
orang dewasa
Apa yang perlu
dilakukan
orang tua?
Sering
Sering menangis jika
“berebut”
keingina
mainannya tidak
n dituruti
APA YANG PERLU DILAKUKAN
ORANG TUA?
Kenalkan anak pada Membacakan cerita, Mengumpulkan gambar wajah Melibatkan anak dalam
orang-orang di luar Ayah kemudian dengan berbagai ekspresi, lalu pemenuhan
Bunda-nya dan menghubungkannya mengenalkannya pada anak kebutuhannya sendiri,
mengajarkannya hal-hal dengan pengalaman berbagai ekspresi yang ada seperti memilih pakaian,
yang perlu dilakukan sehari-hari menyiapkan makan,
ketika bertemu orang Menerjemahkan perasaan membersihkan tangan
baru, seperti ucapkan anak ke dalam kata-kata agar
salam, jabat tangan, dan ia belajar memahami
sebagainya emosinya.
PERHATIKAN!
HAL YANG SEBAIKNYA HAL YANG SEBAIKNYA
DILAKUKAN DIHINDARI
Gizi buruk yang dialami oleh Praktek pengasuhan yang kurang baik,
ibu hamil maupun anak termasuk kurangnya pengetahuan ibu
balita. mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan
pada masa kehamilan, serta setelah ibu
melahirkan.
FAKTA PENGASUHAN TERKAIT STUNTING
GIZI
Khususnya
pada 1000
SAYANGI Hari Pertama
Kehidupan
(HPK)
STIMULASI
TERIMA KASIH
LAMPIRAN
sebagai bahan bacaan narasumber, disampaikan sekilas sambil menayangkan slide no.4