PENCAHAYAAN merupakan salah satu faktor penting dalam perancangan ruang untuk
menunjang kenyamanan pengguna. Ruang dengan sistem pencahayaan yang baik dapat
mendukung aktivitas yang dilakukan di dalamnya. Sistem pencahayaan yang baik harus dapat
memenuhi tiga kriteria utama, yaitu kualitas, kuantitas, dan aturan pencahayaan. Kurangnya
dukungan pencahayaan dalam.
Tabel 1. HasilPengukuran Tingkat Intensitas Cahaya.
Tabel 1. Menunjukkan hasil pengamatan intensitas cahaya. Level intensitas cahaya tertinggi
pada siang hari yaitu 651,49 fc atau 7012,54 lux di area inspeksi, dan 173,68 fc atau 1868,47 lux di
area keseluruahn area kerja inspeksi. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No 70, 2016
tentang standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja menyatakan bahwa standar tingkat
intensitas cahaya di dalam pabrik atau area produksi
adalah 300 lux.
Satwiko (2009) menjelaskan bahwa dalam sistem pencahayaan alami,
seorang arsitek perlu mempertimbangkan:
• Tidak tersedianya cahaya alami pada siang hari saat antara matahari terbenam
dan terbit.
• Tidak tersedianya cahaya matahari alami yang cukup, seperti saat mendung tebal
yang mengakibatkan intensitas cahaya bola langit berkurang.
• Cahaya alami dari matahari tidak dapat menjangkau tempat tertentu di dalam
ruangan yang jauh dari jendela.
• Diperlukannya cahaya yang merata pada ruang lebar (cahaya alami dari jendela
tidak dapat menjangkau bagian tengah ruangan.
• Dibutuhkannya intensitas cahaya yang konstan atau diperlukannya efek khusus
pada ruangan.
Persyaratan Umum Sistem Pencahayaan
• Setiap bangunan gedung untuk memenuhi persyaratan sistem pencahayaan harus mempunyai
pencahayaan alami dan/atau pencahayaan buatan, termasuk pencahayaan darurat sesuai dengan
fungsinya.
• Bangunan gedung tempat tinggal, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan bangunan pelayanan
umum harus mempunyai bukaan untuk pencahayaan alami.
• Pencahayaan alami harus optimal, disesuaikan dengan fungsi bangunan gedung dan fungsi
masing-masing ruang di dalam bangunan gedung.
• Pencahayaan buatan harus direncanakan berdasarkan tingkat iluminasi yang dipersyaratkan sesuai
fungsi ruang-dalam bangunan gedung dengan mempertimbangkan efisiensi, penghematan energi
yang digunakan, dan penempatannya tidak menimbulkan efek silau atau pantulan.
• Pencahayaan buatan yang digunakan untuk pencahayaan darurat harus dipasang pada bangunan
gedung dengan fungsi tertentu, serta dapat bekerja secara otomatis dan mempunyai tingkat
pencahayaan yang cukup untuk evakuasi yang aman.
• Semua sistem pencahayaan buatan, kecuali yang diperlukan untuk pencahayaan darurat, harus
dilengkapi dengan pengendali manual, dan/atau otomatis, serta ditempatkan pada tempat yang
mudah dicapai/dibaca oleh pengguna ruang.
• Pencahayaan alami dan buatan diterapkan pada ruangan baik di dalam bangunan maupun di luar
bangunan gedung.
Persyaratan pencahayaan harus mengikuti: