Anda di halaman 1dari 16

PENILAIAN STATUS GIZI

PENGUKURAN LANSUNG PENGUKURAN TAK LANSUNG

1. ANTROPOMETRI 1. SURVEI KONSUMSI


2. BIOKIMIA 2. STATISTIK VITAL
3. KLINIS 3. FAKTOR EKOLOGI
4. BIOFISIK
Pengukuran status gizi dengan mengukur dimensi tubuh
dan komposisi tubuh.
Pengunaan untuk melihat keseimbangan asupan Protein
dan energi
Contoh : BB, TB, Tebal Lemak, LILA, Lingkar kepala,
lingkar perut, BB/U, TB/U, IMT dll
Kuis :
Apa kelebihan Antropometri dan apa kelemahannya ?
1. PENGUKURAN ANTROPOMETRI
1.BMI (Body Mass Index)
BMI = BB
(TB)²
< 18 : underweight
18-25 : normal
25-27 : overweight
> 28 : obese
2. BB Relatif
(TB (cm) – 100) – 10%
3. TSF (Triceps Skin fold) : tonjolan kulit di
suprailiaca,biceps, triceps&subscapicula
Normal : L  >= 12,5 mm
P  >= 16,5 mm
Obese : L  > 18, 6 mm
P  > 25,1 mm
Sangat Kurang : L  <= 2,5 mm
P  <= 3,0 mm
AMC (Arm Muscle Circumference) untuk
memperkirakan cadang protein tubuh
Formula : MUAC (mm) – (3,14 X TSF)
MUAC = Mid Upper Arm Circumference
4. Lingkar Lengan Atas (LLA)
LLA < 12 cm : Gizi Buruk
LLA 12 – 13,5 cm : Gizi Kurang
LLA > 13,5 cm : Normal
• Pemeriksaan klinis atau tanda-tanda klinis
• Pemerisaan terhdap kelainan-kelainan fisik ( rambut,
mata, mukosa, kelenjar dll) dapart berupa tanda, gejala
atau riwayat penyakit
• Untuk menentukan status gizi secara individu
Kuis : beri contoh maslah kekurangan zat gizi yang didapat
dari pemeriksaan klinis !
• Pemeriksaan Spesimen yg diuji secara laboratoris
terhdap berbagai macam jaringan tubuh ( urine, fases,
darah, hati dll)
• Sesuai untuk menentukan masalah gizi individu secara
spesifik, khususnya kekurangan zat gizi mikro.
Kuis :pemeriksaan laboratoris apa yang mentukan terhdap
kekuranga zat gizi mikro ?
2. DATA BIOKIMIA
1. Hemoglogin dan hematokrit
(dipengaruhi oleh Fe, B12 dan protein)

2. Albumin , merupakan indikator protein dalam jangka waktu


yang lama

3. Transferin
- Protein plasma yang berperan dalam
pembentukan iron binding (Fe)
- Lebih sensitif daripada albumin dalam
indikator malnutrisi protein

4. Jumlah limfosit, akan menurun bila intake protein kurang


5. Balans nitrogen

- Penyimpanan protein dalam tubuh


- Test yang dilakukan :
a. BUN (Blood Urea Nitrogen) , bila
keadaan  maka intake protein
,dehidrasi berat, malnutrisi,
penurunan eksresi ureum di ginjal
dan terjadi starvasion/ kelaparan
b. UUN (Urea Urine Nitrogen)
- Dipengaruhi oleh intake protein
6. Ekskresi kreatinin
- Merefleksikan massa otot
- Produk akhir kreatinin adalah
kreatin
- Dikeluarkan pada waktu metab
otot rangka
• Metode penentuan status gizi dengan melihat
kemampuan fungsi dan melihat perubahan struktur
jaringan
• Contoh tes terhdap rabun senja
• Sesuai menilai masalah gizi individu
• Metode secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan
jenis zat gizi yang dikonsumsi
• Dapat melihat masalah konsumsi zat gizi baik tingkat
masyarakat, keluarga dan individu
• Dapat mengidentifikasi masalah kelebihan dan
kekurangan zat gizi
• Food Balance Sheet ( TK Nasional)
• Pencatatan
• Metode pendaftaran
• Metode Inventaris RT
• Pencatatan rumah tangga
• Metode telepon
• Metode recall 24 jam
• Metode estimated food records
• Food weighing Individu
• Metode dietary history
• Food frequensi
• Menganalisa beberapa statistik kesehatan dan data
lainnya yang berhubungan dengan masalah gizi
• Sebagai indikator tidak langsung terhdap maslah gizi
dimasyarakat
• Angka kematian berdasarkan umur
• Angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tertentu
• Infeksi yang relevan dengan zat gizi
• Faktor ekologi berpengaruh terhdap ketersediaan
makanan pada suatu daerah masalah malnutrisi
• Faktor :
1. Keadaan infeksi
2. Sosial budaya
3. Sosial ekonomi
4. Produksi pangan
5. Pelayanan kesehatan dan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai