Anda di halaman 1dari 3

IKATAN LOGAM


KELOMPOK4
1. FARRADILLA HANDAYANI : A1C318057

2. EVA ASNITA SILITONGA : A1C318059


3. SRI BULAN RISKI : A1C318060

4. MERI GUSRITA : A1C318061


5. MAHDIYYAH DAENG HANAFI : A1C318062

6. UCI FATONAH : A1C318063


PENGERTIAN IKATAN LOGAM

Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron-
elektron valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam
bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen. Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan
ikatan logam adalah teori lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan
elektron valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat
kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Tumpang tindih antar elektron valensi ini memungkinkan elektron valensi dari setiap atom
Fe bergerak bebas dalam ruang di antara ion-ion Fe+ membentuk lautan elektron. Karena
muatannya berlawanan (Fe2+ dan 2 e–), maka terjadi gaya tarik-menarik antara ion-ion Fe+
dan elektron-elektron bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan logam.
REAKSI SENYAWA LOGAM

Bersamaan dengan semakin bertambahnya nomor atom maka tingkat kelunakannya juga semakin bertambah. Tingkat

kelunakan logam-logam alkali makin bertambah sesuai dengan bertambahnya nomor atom logam-logam tersebut. Sifat-sifat

kimia logam alkali tanah dapat diamati antara lain dari reaksinya terhadap air. Reaksinya dengan air menghasilkan gas hidrogen

dan hidroksida serta cukup panas. Reaktivitas terhadap air dingin semakin bertambah besar dengan bertambahnya nomor logam.

Logam-logam alkali tanah, kecuali berilium semuanya berwarna putih, mudah dipotong dan nampak semakin mengkilat

jika dipotong, serta cepat menjadi kusam di udara. Reaktivitasnya terhadap air berbeda-beda. Berilium dapat bereaksi dengan air

dalam keadaan pijar dan airnya dalam bentuk uap. Magnesium bereaksi dengan air dingin secara lambat dan semakin cepat bila

makin panas, logam-logam alkali tanah yang lain sangat cepat bereaksi dengan air dingin menghasilkan gas hidrogen dan

hidroksida serta menghasilkan banyak panas.

Senyawa klorida dari logam-logam alkali maupun alkali tanah larut dalam air membentuk ion hidrat sederhana. banyak

klorida kovalen atau agak kovalen mengalami hidrolisis dan menghasilkan klorida dan oksida atau hidroksinya. Misalnya larutan

aluminium klorida bereaksi dengan air membentuk aluminium hidroksida.

Anda mungkin juga menyukai