gliserol dan merupakan simpanan energi utama dalam tubuh hewan. Serta sumber energi yang efektif dibandingkan dengan karbohidrat dan protein Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi dapat larut dalam bahan organik umum seperti benzene, eter dan kloroform. Satu gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kkal/gram b. Phospholipids, adalah ester-ester asam-asam lemak dan asam phosphatidic. Senyawa-senyawa tersebut merupakan bagian utama lipida dari membran selllular yang menjadikan permukaan membran menjadi hydrophobic (tidak larut dalam air) atau hydrophylic (larut dalam air) tergantung pada pemindahan zat antara lingkungan luar dan dalam. c. Sphingomyelins , merupakan ester-ester asam- asam lemak dan sphingosine . Senyawa ini didapatkan di otak dan jaringan saraf. d. Waxes (lilin). Jika asam lemak diesterifikasi dengan alkohol monohidrat yang mempunyai berat molekul besar, sebagai pengganti gliserol, senyawa yang dihasilkan mempunyai titik lebur tinggi dan disebut lilin. Lilin dapat diperoleh dari lebah madu dan dari ikan paus atau lumba-lumba. Lilin lebah dikeluarkan oleh lebah madu untuk membentuk sarang tempat menyimpan madu. Lilin lebah adalah campuran beberapa senyawa, terutama mirisilpalmitat. e. Sterol, berfungsi sebagai komponen beberapa sistem hormon, terutama pematangan sexual dan yang berhubungan dengan fungsi fisiologis. f. Sfingolipid Senyawa yang termasuk golongan ini dapat dipandang sebagai derivate sfingosin atau mempunyai struktur yang mirip, misalnya dihidrosfingosin. Seramida adalah derivate sfingosin yang mengandung gugus asil dari asam lemak. Gugus ini terikat dalam bentuk amida. Senyawa-senyawa yang termasuk dalam kelompok ini dibedakan satu dari yang lain pada asam lemak yang terdapat pada molekulnya. seramida terdapat dalam jumlah kecil pada jaringan tumbuhan maupun hewan Proses pembentukan lemak dalam tanaman dapat dibagi dalam tiga tahap, yaitu : - pembentukan gliserol - pembentukan molekul asam lemak - kondensasi asam lemak dengan gliserol membentuk lemak Sintesis gliserol Dalam tanaman terjadi serangkaian reaksi biokimia, pada reaksi ini fruktosa difosfat diuraikan oleh enzim aldosa menjadi dihidroksi aseton fosfat, kemudian direduksi menjadi α-gliserofosfat. Gugus fosfat dihilangkan melalui proses fosforilasi sehingga akan terbentuk molekul gliserol Sintesis asam lemak Asam lemak dapat dibentuk dari senyawa-senyawa yang mengandung karbon seperti asam asetat, asetaldehid, dan etanol yang merupakan hasil respirasi tanaman. Sintesis asam lemak dilakukan dalam kondisi anaerob dengan bantuan sejenis bakteri Kondensasi asam lemak dengan gliserol Pada tahap pembentukan molekul lemak ini terjadi proses esterifikasi gliserol dengan asam lemak yang dikatalisis oleh enzim lipase Minyak pangan dalam bahan pangan biasanya diekstraksi dalam keadaan tidak murni dan bercampur dengan komponen-komponen lain yang disebut fraksi lipida. ASAM LEMAK - Asam Lemak Tak Jenuh Asam lemak tak jenuh (unsaturated): ikatan ganda dua. Jika lebih dari satu ikatan ganda dua :polyunsaturated 3 golongan berdasarkan derajat ketidakjenuhan Asam lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated, monoetenoid, monoenoat) Asam lemak tak jenuh banyak (Polyunsaturated, polietenoid, polienoat) Eikosanoid : senyawa yang berasal dari asam lemak eikosapolienoat, yang meliputi : prostanoid dan leukotrien (LT). Prostanoid terdiri dari : prostaglandin (PG), prostasiklin (PGI) dan tromboxan (TX). - Asam Lemak Jenuh Asam cuka (Asam etanoat) :CH3-COOH Asam propionate (Asam Propanoat) : CH3 –CH2- COOH Asam Butirat (Asam butanoat) : CH3(CH2)2COOH Asam Valerat (Asam Pentanoat) CH3(CH2)3COOH Asam Kaproat (Asam Heksanoat) : CH3(CH2)4COOH Asam Kaprilat (Asam Oktanoat ) : CH3(CH2)5COOH