Anda di halaman 1dari 30

KONJUNGTIVITIS

OLEH KADEK ADI SUDARMIKA (17710064)


Anatomi konjungtiva
Konjungtivitis
Apa itu konjugtivitis?

Konjungtivitis adalah inflamasi


jaringan konjungtiva yang dapat
disebabkan oleh invasi mikroorganisme,
reaksi hipersensitivitas atau perubahan
degeneratif di konjungtiva
Gejala Konjungtivitis
Hiperemi

Discharge

Hipertrofi folikel

Pseudoptosis

Kimosis

Epifora

Hipertrofi papiler
Klasifikasi
• Konjungtivitis Bakteri
1

• Konjungtivitis Virus
2

• Konjungtivitis Trachoma
3

• Konjungtivitis Alergi
4
Konjungtivitis Bakteri

Etiologi Gejala Terapi


• N. gonnorhoeae • Hiperemi • sulfonamide (sulfacetamide
• N. kochii • Sekret purulent 15%)
• N. meningitidis • Edema kelopak mata • antibiotik (gentamisin 0,3%
• Streptococcus pneumonia • Sekret pada pagi hari chloramphenicol 0,5%,
• Escherichia coli • Visus normal polimixin).
• H. influenza
Konjungtivitis Virus

Konjungtivitis Hemoragik Akut

Konjungtivitis Demam Faring

Konjungtivitis Newcastle

Konjungtivitis Herpetik Akut


Konjungtiva Hemoragik
Akut
Penatalaksanaa
Etiologi Tanda dan Gejala
n

Kelilipan

Mata berair
Picorna virus
Nyeri pada periorbita Sembuh sendiri
dalam waktu 5-7
Edema Palpebra hari

Kemosis

Perdarahan
subkonjungtiva ditandai
dengan petekie
Konjungtivitis Demam Faring

Etiologi
Adenovirus subtype 3, 4 dan 7

Gejala Pembesaran
Demam tinggi Konjungtivitis Edema
Hiperemi Faringitis kelenjar limfe Sekret serosa
38,3-40°C bilateral palpebra
preaurikular

Terapi

Tanpa pengobatan akan sembuh sendiri dalam 10 hari


Konjungtivitis Newcastle
Etiologi Gejala Terapi
Virus newcastle Seperti dengan - Sembuh
konjungtivitis sendiri dalam 1
demam faring minggu
tetapi pada - Dapat
Newcastle ada diberikan
riwayat kontak antibiotik
dengan unggas untuk
mencegah
infeksi
sekunder
-Simtomatik
Konjungtivitis Herpetic Akut

Gejala
Etiologi • Unilateral
• Manisfestasi dari primer dari herpes • Sekret mukosa
• Nyeri
• Fotofobia disertai keratitis herpes simpleks
• Infiltrat kornesa berbentuk dendritic
• Palpebra vesikel dan edema hebat
• Pembesartan kelenjar preaurikular yang nyeri

Terapi
• Trifluridin tiap 2 jam atau salep vidarabin 5x sehari atau
idoksuridin 0,1% gtt 1 setiap 1 jam dan 1 tetes setiap 2 jam pada
waktu malam
• Salep asiklovir 3% 5x sehari selama 10 hari atau asiklovir oral
400 mg 5x sehari selama 1 minggu
• Jangan gunakan KORTIKOSTEROID !!
Konjungtivitis Bakteri Konjungtivitis Hemoragik Akut Konjungtivitis Demam Faring

Konjungtivitis Bakteri
Konjungtivitis Trochoma

Etiologi

Gejala

Penatalaksanaan
Faktor 3D dan 3F

Dry
Dirty
Dischange Fomites

Finger
Stadium
Mc Callan WHO

Stadium Nama Gejala TF Lima atau lebih folikel pada konjungtiva tarsal superior
Stadium I Trakoma insipien Folikel imatur, hipertrofi
papilar minimal TI Infiltrasi difus dan hipertrofi papilar konjungtiva tarsal superior yang
Stadium II Trakoma Folikel matur pada dataran sekurang-kurangnya menutup 50% pembuluh profunda normal
tarsal atas
Stadium II A Dengan hipertrofi Keratitis, folikel limbal
folikuler yang TS Parut konjungtiva trakomatosa
menonjol
Stadium II B Dengan hipertrofi Aktivitas kuat dengan folikel TT Trikiasis atau entropion (bulu mata terbalik kedalam)
papilar yang menonjol matus tertimbun dibawah
hipertrofi papilar yang hebat CO Kekeruhan kornea
Stadium III Trakoma memarut Parut pada konjungtiva tarsal
(sikatrik) atas, permulaan trikiasis,
entropion
Stadium IV Trakoma sembuh Tak aktif, tak ada hipertrofi
papilaratau folikular, parut
dalam bermacam derajat
variasi
Diagnosa
Adanya follikel pada konjungtiva tarsalis superior, limbal follikel atau
sikatriknya (Herbert's pits).

Adanya keratitis yang sebagian besar terdapat pada sepertiga bagian atas
kornea.

Pannus pada limbus superior.

Sikatrik konjungtiva dengan bentuknya yang khas. Keterangan:


Minimal 2 (+) = Konjungtivitis Trochoma
Penatalaksanaan
Stadium trachomatous folikularis dan trachomatous intense

Lokal Sistemik
Tetrasiklin 1 % salep
mata Tetrasiklin 4x 250 mg
selama 3-4 minggu
Sulfonamid 15 % tetes Eritromisin 4 x 250 mg
mata/ salep selama 6 selama 3-4 minggu
minggu
Stadium trachomatous trichiasis

Mencegah kebutaan akibat


entropion dengan trikiasis
lakukan operasi TARSOTOMI
!!
Konjungtiva Alergik

Tipe Segera Tipe Lambat


• Konjungtivitis Hay Fever • Phlycetenulosis
• Konjungtivitis Vernal
• Keratokonjungtivitis Atopik
Konjungtivitis Vernal
Tipe Palpebra
Cobble Stone

Hiperplasi atau atrofi

Perubahan sustansia propia


terjadi infiltrasi sel limfosit
plasma dan eosinofil

Tipe Limbal
Hipertrofi limbal menjadi
Horner-Trantas dots

Giant papil
Diagnosis dan Penatalaksanaan

Ax : mata merah/ kotor


• Kortikosteroid mata tiap 2 jam selama 4
hari
Pertama • Sodium cromaglycate 2 % : 4-6 x 1
tetes/hari, Iodoxamide tromethamie
0,1%, Levocabastin, Cyclosporin
Pmx : palpebral terdapat cobble stone dan giant
papil. Pada limbus didapatkan Horner-Trantas dots

• Antihistamin
Lab : getah mata : sel eosinophil dan sel eosinophil
granul Kedua • Steroid oral
Konjungtivitis Vernal Konjungtivitis Trochoma

Anamnesa : Anamnesa :

- Bilateral - Dapat unilateral

- Anak-anak (Pre Pubertas) - Semua umur

- Ada riwayat alergi - Higiene yang jelek

Pemeriksaan : Pemeriksaan :

- Giant papil (Superior) - Hipertrofi papil dan folikuler

- Tidak ada sikatrik - Dapat terjadi sikatrik


LAPORAN KASUS

• Identitias
• Nama : Tn. Suwari
• Umur : 63 tahun
• Alamat : Grinting RT 3 RW 1 Kab. Sidoarjo
• Agama : Islam
• Suku Bangsa : Indonesia
• Tanggal Pemeriksaan : 24 Maret 2018
• Resume :
• Pasien datang ke Poli Mata RSUD Sidoarjo dengan keluhan mata kiri merah sejak 3 hari
yang lalu disertai dengan rasa perih, mengganjal, banyak mengeluarkan air mata.
Mengeluarkan kotoran di pagi hari saja. Penglihatan tidak dirasa kabur, pasien merasa
cekot-cekot dan dirasa silau ketika melihat cahaya.

• Status Generalis:
• Keadaan Umum : Cukup
• Kesadaran : Compos mentis
• Tensi : 160/80 mmHg
• Nadi : 88x/menit
Pemeriksaan Mata Kanan Mata Kiri
Konjungtiva tarsus superior Hiperemi (-) Hiperemi (+)
Hipertrofi papiler (-) Hipertrofi papiler (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Secret (-) Secret (+)
Konjungtiva tarsus inferior Hiperemi (-) Hiperemi (+)
Hipertrofi papiler (-) Hipertrofi papiler (-)
Secret (-) Secret (+)
Konjungtiva Bulbi Phlycten (-) Phlycten (+)
Secret (-) Secret (+)
CVI (-) CVI (+)
PCVI (-) PCVI (-)
Pterigium (-) Pterigium (-)
Kornea Jernih (+) Jernih (+)
Iris Iris shadow (+) Iris shadow (+)
Pupil Reflek cahaya (+) Reflek cahaya (+)
Sinekia posterior (-) Sinekia posterior (-)
Lensa Keruh (-) Keruh (-)
Fundus refleks (+) Fundus refleks (+)
Tes Fluoresence Tidak dilakukan Negatif
• DIAGNOSA
OS Konjungtivitis

 
• PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGI:
• Levofloxacin 6 X gtt I OS
EDUKASI:
• Menjelaskan mengenai penyakitnya
• Tidak boleh memakai alat kebutuhan sehari-hari yang tidak bersih seperti handuk
• Memakai air bersih untuk mandi ataupun membasuh muka
• Tidak boleh memanipulasi mata (mengucek)

Anda mungkin juga menyukai