4
Uji Chi Square K Sampel Bebas, Uji Median, dan Uji Kruskal - Wallis H
ANGGOTA
KELOMPOK 4
ALVITHA HABIBIE
BAYU SAPUTRA A. PANO
DEBYYANSA PAKAYA
FADILAH ISTIQOMAH PAMMUS
NUR AZIZAH H. DAI
SITI MASRUKA
SULISTA KAMAH
VIANA MULYA SARI
YULIANTI ARBIE
K Sampel Independent
K-Sampel Independent adalah
uji beda sampel bebas dengan
kategori lebih dari dua pada
data ordinal atau nominal
KELOMPOK 5
PENGERTIAN
Tes Statistik
Karena kelompok-kelompok yang dipelajari itu independen dan lebih dari dua, maka
digunakan tes untuk k sampel independen.
Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi atau taraf nyata adalah bilangan yang mencerminkan seberapa
besar peluang untuk melakukan kekeliruan menolak Ho yang seharusnya diterima.
Distribusi Sampling
Rumus penghitungan:
Di bawah Ho, seperti dihitung melalui rumus diatas, mendekati distribusi Chi Square dengan db =
(k-1)(r–1).
Daerah Penolakan
Daerah penolakan terdiri dari semua harga 2 yang sedemikian besarnya sehingga kemungkinan
yang berkaitan dengan terjadinya harga-harga itu, di bawah Ho, sama dengan atau kurang dari α.
Keputusan
Jika suatu harga observasi Chi Square sama atau lebih besar dari yang tercantum dalam tabel
Chi Square (tabel C; Sidney Siegel) untuk suatu tingkat signifikansi tertentu dan untuk db = (k – 1)
(r – 1), maka Ho dapat ditolak pada tingkat signifikansi tersebut. Tolak Ho jika P-value ≤ α atau
jika2obs > 2α.
PROSEDUR PENGGUNAAN
Susun frekuensi-frekuensi
Hitunglah
χ2 dengan
1 3
observasi dalam suatu
tabel kontingensi, dengan rumus :
menggunakan k kolom
untuk kelompok–
kelompoknya.
𝑬𝒊𝒋= ¿ ¿
Tentukan signifikansi harga observasi
χ2 dengan memakai tabel χ2 (tabel C;
Tentukan frekuensi yang
2 4
Sidney Siegel) sebagai acuan. Kalau
diharapkan dibawah Ho,
kemungkinan yang diberikan untuk
untuk tiap–tiap sel itu dan harga observasi χ2 untuk harga db itu
membagi hasil kali ini sama dengan atau lebih kecil dari α,
dengan N. maka tolak Ho dan menerima Hi.
CONTOH :
Income dari 751 responden dikelompokkan dalam empat tingkatan yakni : Rendah, Menengah
Bawah, Menengah Atas, dan Tinggi. Sedang Nilai Mutu Rata-rata (NMR) pada waktu mereka
menempuh studi, dibedakan atas : Di atas Rata-rata, Rata-rata, Di bawah Rata-rata. Data yang
diperoleh disusun dalam tabulasi silang sebagai berikut :
TINGKAT INCOME
NMR
Rendah MB MA Tinggi
Diatas Rata-rata 22 31 31 8
Rata-rata 67 80 73 17
Dengan taraf signifikansi 0,05, ujilah hipotesa nihil bahwa tidak ada keterikatan antara tinggi
rendahnya Nilai Mutu Rata-rata dengan tinggi rendahnya income setelah mereka bekerja.
Penyelesaian :
1. Hipotesis
Ho : Tidak ada keterikatan antara tinggi rendahnya Nilai Mutu Rata-rata dengan tinggi rendahnya income
setelah mereka bekerja.
• Hi : Terdapat keterikatan antara tinggi rendahnya Nilai Mutu Rata-rata dengan tinggi rendahnya income
setelah mereka bekerja.
3. Tingkat signifikansi :
Digunakan taraf signifikansi 0,05. Nilai 2 0,05; db (3-1)(4-1) = 12,59 (berdasarkan tabel C )
4. Daerah penolakan :
Ho diterima apabila : Nilai 2 hitung ≤ 12,59
Ho ditolak apabila : Nilai 2 hitung > 12,59
TABEL C
5. Nilai X2 hitung
Mendekati distribusi Chi Square dengan db = (k -1)(r – 1). Harga-harga yang sebesar harga
observasi, ditunjukkan dalam tabel C (Sidney Siegel).
TINGKAT INCOME
NMR
Rendah MB MA Tinggi Jumlah
Diatas Rata-rata 22 31 31 8 92
Rata-rata 67 80 73 17 237
6. Keputusan : Oleh karena nilai 2 hitung (7,77) lebih kecil dari 12,59 maka Ho diterima.
7. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa tidak ada keterkaitan antara tinggi rendahnya NMR
dengan tinggi rendahnya income pada alpha 5%.
UJI PERLUASAN
MEDIAN
KELOMPOK 5
Test median extension digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif median k sampel independen apabila datanya
berbentuk ordinal.
LANGKAH 9
LANGKAH 7
Menarik kesimpulan
Menghitung derajat
kebebasan db = (k-1)(r-1), k
adalah kolom dan r adalah
baris (2)
LANGKAH 8
Menentukan
signifikansi observasi
dengan menggunakan tabel chi
square
CONTOH SOAL :
N I = 11 N II = 11 N III = 12 N IV = 12
a) Hipotesis:
• H0 : Tidak terdapat perbedaan dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan golongan gaji pegawai
atau 4 sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi yang mediannya sama.
• H1 : Terdapat perbedaan dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan golongan gaji pegawai atau 4
sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi yang mediannya sama.
Hipotesis Statistik :
- H0 : H0 : P1 = P2 (Tidak ada perbedaan dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan golongan gaji
pegawai atau 4 sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi yang mediannya sama).
- H1 : P1 ≠ P2 (Terdapat perbedaan dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan golongan gaji
pegawai atau 4 sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi yang mediannya sama).
b) Daerah penolakan / kriteria pengujian
• H0 diterima apabila : Nilai hitung ≤ α
• H0 ditolak apabila : Nilai hitung > α
c) menghitung nilai median gabungan(mengurutkan data dari terkecil sampai terbesar)
01111111122222222222223333333344444445556668
nilai median = (2 + 3) : 2 = 2,5
d)
Masukkan jumlah skor diatas nilai median dan dibawah nilai
median kedalam tabel kontingensi
Jumlah median yang dibaca pegawai
Kelompok
Gel I Gel II Gel III Gel IV
Jumlah 11 11 12 12
e) Melakukan Perhitungan
2
𝑥 =∑ ¿ ¿ ¿
2
𝑥 =¿ ¿
f) Menghitung derajat kebebasan TABEL C
digunakan taraf signifikansi 0,05
db = (k-1)(r-1) = (4-1) (2-1) = 3= 7,81.
Daerah penolakan :
• H0 diterima apabila : Nilai hitung ≤ 7,81
• H0 ditolak apabila : Nilai hitung > 7,81
g) Keputusan
oleh karena nilai hitung (10,26) >7,81, maka tolak H0 pada taraf signifikansi
0,05.
h) Kesimpulan
dengan taraf signifikan 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
dalam membaca jumlah media cetak berdasarkan golongan gaji pegawai atau k
sampel golongan gaji pegawai berasal dari populasi yang mediannya berbeda.
UJI KRUSKAL - WALLS
KELOMPOK 4
PENGERTIAN
Uji Kruskal-Walls adalah salah satu uji statistic non parametrik yang
dapat digunakan dalam menguji perbandingan lebih dari 2 kelompok
populasi yang independent dengan data berbentuk rangking
Apabila data yang terkumpul berbentuk interval atau rasio, maka data
tersebut diubah menjadi data ordinal
Langkah – Langkah Pengujian
LANGKAH 3
LANGKAH 1
LANGKAH 4
Statistik Uji :
a. Jika tidak terdapat angka
kembar/sama
LANGKAH 6
12
𝑘
𝑅 2𝑗
∑ −3( 𝑁 +1)
𝐻=
𝑁 ( 𝑁 +1) 𝑗=1 𝑛 𝑗 =
1−
∑𝑇
𝑁3 − 𝑁
4. Kriteria uji
Jika ≥ maka ditolak
Jika < maka diterima
5.
Kesimpulan
karena > 5,991 maka ditolak
sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada penurunan berat badan
dari ketiga metode tersebut.
TABEL C
Taraf signifikansi dan kriteria uji
α = 5% = 0,05
kriteria uji : jika maka, ditolak
Cari
a. P = 1 - = 1 - = 1 - = 1 – 0,0042 = 0,9958
sehingga diperoleh nilai yaitu 2,63
TABEL Z
Statistik uji dan kesimpulan
1. Pernapasan vs aerobic
= (2,63)
|3,1 – 12,2| (2,63)
|-9,1| > 7,44 ditolak (ada perbedaan)
2. Pernapasan vs obat diet
= (2,63) Berdasarkan statistik uji
|3,1 – 8,7| (2,63) disamping dapat disimpulkan
|-5,6| < 7,44 diterima (tidak ada perbedaan) bahwa metode yang berbeda
yaitu pernapasan dan aerobik
3. Aerobik vs obat diet
= (2,63)
|12,2 – 8,7| (2,63)
|-3,5| < 7,44 diterima (tidak ada perbedaan)
THANK YOU
BACK S11
BACK S22
BACK S33
BACK S32