Anda di halaman 1dari 23

Masail Fiqiyah

Kesehatan
Temperorer
Nama Anggota Kelompok 12:
1. Anjasya Wihasanu (2104026009)
2. Ayu Tania Hidayati (2104026013)
3. Diennisa Izzati Thahira (2104026024)
4. Irawati (2104026047)
5. Muthiah Rahmatil Haqque (2104026062)

Dosen Pengampu: Pak Anang Rohwiyono


01 KB, Vasektomi, dan Tubektomi

Pandangan
02 Transplantasi
Islam
Terhadap: 03 Aborsi

04 Bayi Tabung/Kloning

05 Bahan Obat Dari Organ Manusia

06 LGBT (Homo seksual dan Lesbian)


Pandangan Islam Terhadap KB adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan
sejahtera dengan membatasi kelahiran (tahdid al-nasl) dengan
penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran
KB, Vasektomi, dan Tubektomi seperti kondom, spiral, IUD, dan sebagainya

ً ‫عل َيْ ِه ْم َفل ْيَتَّ ُقوا الل َّ َه َول ْي َ ُقول ُوا َق ْول ًا َس ِد‬
‫يدا‬ َ ‫خل ْ ِف ِه ْم ذ ِ ُّريَّ ًة ِض َعافًا َخافُوا‬ َ ‫خ َشال َّ ِذ‬
َ ‫ين ل َْو تَ َرك ُوا ِم ْن‬ ْ َ‫َول ْي‬

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya


meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang
mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka
mengucapkan perkataan yang benar. (Q.S An-nisa 09)
Pandangan Islam Terhadap
KB, Vasektomi, dan Tubektomi

Dalam Al-qur’an sebenarnya tidak ada larangan atau


perintah untuk menglaksanan KB, maka hukum KB
dikembalikan kepada kaidah hukum Islam. Akan tetapi,
dalam Alquran ada ayat-ayat yang berindikasi tentang
diperbolehkannya mengikuti program KB, yakni karena
hal-hal berikut:

 Mengkhawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu.

 Mengkhawatirkan keselamatan agama

 Mengkhawatirkan keselamatan atau pendidikan anak-anak bila


jarak kelahiran terlalu dekat.
Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan KB:

01 02
03

Sebelum menggunakan alat Pilihlah alat kontrasepsi Usahakanlah memilih alat


kontrasepsi atau obat anti yang tidak membahayakan kontrasepsi yang ketika
hamil hendaknya kesehatan, atau minimal memasangnya tidak
berkonsultasi dengan yang lebih ringan efek mengharuskan terbukanya
seorang dokter muslim yang samping-nya terhadap aurat besar di hadapan
dipercaya agamanya. kesehatan. orang yang tidak berhak
melihatnya.
KB yang diperbolehkan dan dilarang dalam Islam

Diperbolehkan Dilarang
Cara pencegahan kehamilan yang
Menggunakan pil, suntikan, spiral,
dilarang yaitu dengan cara
kondom, diafragma, dan tablet
merubah atau merusak organ
vaginal. Cara ini diperbolehkan
tubuh yang bersangkutan.
sepanjang tidak membahayakan
Cara-cara yang termasuk kategori
nyawa sang ibu
ini yaitu vasektomi, tubektomi,
aborsi.
Pandangan Islam Terhadap
Transplantasi Transplantasi adalah pemindahan organ tubuh yang mempunyai daya
hidup yang sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat
dan tidak berfungsi dengan baik. Transplantasi diperbolehkan jika:

1. Jika seseorang telah menjalani segala berbagai pengobatan


tetapi usaha pengobatan secara medis biasa tidak bisa
menolong, maka demi menyelamatkan jiwanya, transplantasi
diperbolehkan karena keadaan darurat.
2. Wasiat dari pendonor untuk menyumbangkan organ tubuhnya
untuk kepentingan kemanusiaan, maka keluarga/ahli waris wajib
membantu pelaksanaan wasiat di mayat itu.

‫َاس َج ِميْ ًعا‬


َ ّ ‫اها َفكَاَن ّ ََمٓا ا َ ْحيَا الن‬
َ َ‫َم ْنا َ ْحي‬
“Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-
akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia” Q.S Al-Maidah 32
Tipe-tipe Transplantasi

Donor dalam Donor dalam keadaan


keadaan hidup sehat koma Donor dalam keadaan mati

Tipe ini memerlukan Tipe ini memerlukan Tipe ini merupakan tipe
seleksi yang cermat penegasan kriteria mati yang ideal, sebab secara
untuk menghindari secara klinis bagi dokter, medis tinggal menunggu
kegagalan sehingga ia tidak penentuan kapan donor
transplantasi yang khawatir dituntut dianggap meninggal
disebabkan karena melakukan pembunuhan secara medis dan yuridis
penolakan tubuh berencana oleh keluarga dan harus diperhatikan
resipien, dan sekaligus yang bersangkutan pula daya tahan tubuh
untuk mencegah sehubungan dengan yang mau diambil untuk
resiko bagi donor. praktek transplantasi itu transplantasi
Tipe Transplantasi Dilihat Dari
Hubungan Genetik

Auto transplantasi yaitu transplantasi dimana donor


resipiennya satu individu. Seperti seorang yang
pipinya dioperasi, untuk memulihkan bentuk,
diambilkan daging dari bagian badannya yang lain
dalam badannya sendiri.

Homo transplantasi yaitu transplantasi donor dan


resipiennya individu yang sama jenisnya (jenis di sini
bukan jenis kelamin, tetapi jenis manusia dengan
manusia).

Hetero transplantasi yaitu donor dan resipiennya


dua individu yang berlainan jenisnya, seperti
transplantasi yang donornya adalah hewan
sedangkan resipennya manusia.
Transplantasi dalam
keadaan donor hidup
Transplantasi dari donor dalam keadaan sehat tidak diperbolehkan karena:
 Dapat membahayakan orang lain/ membuat mudarat bagi orang lain sehingga dapat
mempercepat kematian seseorang

ُ ‫ َر ِض َي‬ ‫ْـخ ْد ِر ِ ّي‬
‫الله‬ ُ ‫ان ال‬ ْ ‫ أ َ ِب‬  ‫ع ْن‬
ٍ َ ‫ َس ِعيْ ٍد َس ْع ِد بْ ِن َمالِ ِك بْ ِن ِسن‬ ‫ـي‬ َ
َ ‫عل َيْ ِه َو َسل َّ َم َق‬
‫ل َا َض َر َر َول َا ِض َر َار‬ :‫ال‬ ُ ‫الله َصلَّـى‬
َ ‫الله‬ ِ ‫عن ْ ُه أ َ َّن َر ُس ْو َل‬ َ
Dari Abi Hurairah RA dia berkata: bahwa
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa
membahayakan orang lain maka Allah akan
membalas bahaya kepadanya dan barang
siapa menyusahkan atau menyulitkan orang
lain maka Allah akan menyulitkannya." (HR
al-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

 Manusia wajib berikhtiar untuk menyembuhkan penyakitnya demi


mempertahankan hidupnya, tetapi hidup dan mati itu di tangan Allah. Karena itu,
manusia tidak boleh mencabut nyawanya sendiri (bunuh diri) atau mempercepat
kematian orang lain,
Transplantasi dari donor meninggal

Islam mengizinkan dengan syarat:

1
Resipien (penerima sumbangan donor) berada dalam keadaan darurat, yang
mengancam jiwanya, dan ia sudah menempuh pengobatan secara medis dan
non-medis, tetapi tidak berhasil.

2
Pencangkokan tidak akan menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih gawat bagi
resipien dibandingkan dengan keadaannya sebelum pencangkokan. Perlu
dipahami bahwa sebenarnya merusak jasad mayit merupakan tindakan yang tidak
bisa dibenarkan. Larangan ini semata-mata demi menjaga kemuliaan mayit.

3
Penerima donor hendaklah orang yang dapat dipercaya yaitu penerima hendaklah
mendekatkan diri pada Allah karena orang yang berwasiat dengan anggota
tubuhnya berharap agar penerima dapat menyempurnakan ibadah kepada Allah
SWT.
Pandangan Islam
Terhadap Aborsi

Aborsi merupakan suatu perbuatan untuk mengakhiri masa kehamilan dengan


mengeluarkan janin dari kandungan sebelum janin itu dapat hidup di luar kandungan
seorang ibu.

‫ع َذابًا‬
َ ‫ع َّد ل َٗه‬ َ ‫بالل ّ ٰ ُه‬
َ َ ‫عل َي ْ ِه َول ََعن َ ٗه َوا‬ َ ‫غ ِض‬
َ ‫ج َزاۤ ُؤ ٗه َج َهن ّ َُم َخالِ ًدا ِفيْ َها َو‬
َ ‫َو َم ْن يَّقْتُ ْل ُم ْؤ ِمنًا ُّمتَ َعـ ِ ّم ًدا َف‬
‫ع ِظيْ ًم‬ َ
“Dan barangsiapa membunuh seorang yang beriman dengan sengaja, maka balasannya
ialah neraka Jahanam, dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, dan melaknatnya
serta menyediakan azab yang besar baginya”. Q.S An-Nisa 93

Spontan Disengaja
(tidak disengaja) bisa
terjadi karena penyakit
provocatus
atau kecelakaan Artificialis therapicus
criminalis
dilakukan oleh dokter
tanpa dasar indikasi
atas dasar indikasi
medis (misal hamil
medis
diluar nikah)
Apabila pengguguran itu dilakukan karena terpaksa demi melindungi/ menyelamatkan si ibu,
maka Islam membolehkan, bahkan mengharuskan. Islam tidak membenarkan tindakan
menyelamatkan janin dengan mengorbankan si calon ibu, karena eksistensi si ibu lebih
diutamakan mengingat si ibu merupakan tiang keluarga dan dia telah mempunyai beberapa hak
dan kewajiban, baik terhadap Tuhan maupun terhadap sesama makhluk.

ِّ ْ ‫َول َا تَ ْقتُل ُوا الن َّ ْف َسال َّ ِت ْي َح َّر َم الل ّ ٰ ُه اِلَّا ِبال َْح ِ ّقۗ َو َم ْن ُق ِت َل َم ْظل ُْو ًما َف َق ْد َج َعلْنَا لِ َولِ ِيّ ٖه ُسل ْٰطنًا َفل َا يُ ْس ِر‬
َ ‫ففى ال ْ َقتْ ِلۗ اِن ّ َٗه ك‬
‫َان َمن ْ ُص ْو ًرا‬

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya),


melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan siapa yang dibunuh secara zalim,
maka sesungguhnya kami talah member kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi
janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah
orang yang mendapatkan pertolongan.”
(Q.S. Al-Isra 33).
1
Nutfah yang berada dalam rahim yang telah bercampur dengan indung
telur wanita dan siap untuk hidup, pengguguran terhadapnya dianggap
sebagai tindak kejahatan.

Tingkatan 2
Aborsi Nutfah tersebut telah menjadi segumpal darah lalu menjadi daging,
pengguguran terhadapnya merupakan kejahatan yang lebih besar.

3
Apabila telah ditiupkan ruh dan telah sempurna menjadi bayi, pengguguran terhadapnya
merupakan kejahatan yang nilainya jauh lebih besar.” Mahmud Syaltut juga mempunyai
pendapat yang sama dengan Imam Ghazali, bahwasannya sejak bertemu sel sperma dengan
ovum (sel telur), maka pengguguran adalah suatu kejahatan dan haram hukumnya, sekalipun
si janin belum diberi nyawa, sebab sudah ada kehidupan pada kandungan yang sedang
mengalami pertumbuhan dan persiapan untuk menjadi manusia yang harus dihormati dan
dilindungi eksistensinya.
Pandangan Islam
Terhadap Bayi
Tabung/Kloning
Dalam pandangan Islam, bayi tabung (inseminasi buatan) apabila dilakukan
dengan sel sperma dan ovum suami istri sendiri dan tidak ditransfer embrionya
ke dalam rahim wanita lain termasuk istrinya sendiri yang lain (bagi suami yang
berpoligami), maka islam membenarkan, baik dengan cara mengambil sperma
suami, kemudian disuntikkan ke dalam vagina atau uterus istri maupun dengan
cara pembuahan dilakukan di luar rahim, kemudian buahnya (vertilized ovum)
ditanam di dalam rahim istri, asal keadaan kondisi suami istri yang bersangkutan
benar-benar memerlukan cara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena
dengan cara pembuahan alami, suami istri tidak berhasil memperoleh anak.

Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Fiqh Islam:


“Hajat (kebutuhan yang sangat penting itu) diperlakukan seperti dalam keadaan
terpaksa. Padahal keadaan darurat/terpaksa itu membolehkan melakukan hal-hal
yang terlarang”.
Bayi Tabung yang
Dilarang

Inseminasi dilakukan dengan bantuan, donor sperma dan atau ovum, maka diharamkan, dan hukumnya sama
dengan zina. Dan sebagai akibat hukumnya, anak hasil inseminasi tersebut tidak sah dan nasabnya hanya
berhubungan dengan ibu yang melahirkannya.

‫واليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر أَ ْن يَ ْسقِ َي َما َءهُ َزرْ َع َغي ِْر ِه‬


ْ ِ ‫ئ ي ُْؤ ِم ُن بِاهَّلل‬
ٍ ‫اَل يَ ِحلُّ اِل ْم ِر‬ 
“Tidak halal bagi seseorang yang beriman pada Allah SWT dan hari akhir, menyiramkan airnya (sperma) pada
tanaman orang lain (vagina istri orang lain).” (hadist riwayat Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Maslahat dan Madharat Bayi Tabung

Maslahat Madharat
Maslahatnya adalah bisa Percampuran nasab, padahal Islam
membantu pasangan suami istri sangat menjaga kesucian/kehormatan
yang keduanya atau salah kelamin dan kemurnian nasab.
satunya mandul atau ada
hambatan alami pada suami Bertentangan dengan sunnatullah atau
dan/atau istri yang menghalangi hukum alam
bertemunya sel sperma dengan
sel telur. Misalnya karena saluran Inseminasi pada hakikatnya sama
telurnya (tuba falopi) terlalu sempit dengan prostitusi/zina jika inseminasi
atau ejakulasi (pancaran sperma) dengan bantuandonor sperma
terlalu lemah. dan/atau ovum
Pandangan Islam Terhadap
Bahan Obat Dari Organ Manusia

Kata Juz’ al-Jism al-Basyari (organ tubuh manusia) sebagaimana


• Al-Jism menurut Ibn Mansur, adalah kumpulan
yang dikutip oleh Musttafa Yaqub dari Ibn Manzur, adalah setiap
badan atau anggota-anggota tubuh pada
potongan atau bagian yang terpisah dari tubuh manusia atau
manusia, unta, hewan-hewan melata, dan jenis-
jasadnya, baik laki-laki maupun perempuan, muslim atau kafir, dan
jenis makhluk lainnya. Jamaknya adalah Ajsam
terpisahnya organ itu, baik ketika manusia itu masih hidup, maupun
dan Jusum
sesudah meninggal dunia. Bahkan sebagian orang berpendapat
bahwa beberapa organ tubuh manusia dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan pangan, obat, dan kosmetika serta keperluan tertentu,
seperti adonan roti, dan lain sebagainya.
Bahan Obat Dari Organ Manusia Contoh:
Gennady Malakhov, terkenal
Menurut Ulama dan MUI sebagai penganut terapi urine
di Rusia, mengatakan bahwa
kita harus menggunakan
sejumlah air seni hampir
Sebagaimana disebutkan oleh al ‘Izz Abdus Salam. “Diperbolehkan
setiap hari yang baik untuk
pengobatan dengan menggunakan sesuatu yang najis apabila tidak ada lagi obat
pemulihan kesehatan.
yang suci untuk mengobatinya. Hal itu dikarenakan kemaslahatan kesehatan dan
keselamatan lebih diutamakan daripada kemaslahatan menjauhi sesuatu yang
diharamkan. Para ulama mengatakan bahwa pengobatan dengan sesuatu yang najis
tidak diperbolehkan kecuali darurat (terpaksa).

Contoh:
Adapun ketika dalam keadaan banyak pilihan, banyak tersedia obat
Plasenta yang sering digunakan untuk
yang halal maka hal itu tidaklah dibolehkan namun MUI dalam hal ini telah kosmetika atau produk kesehatan
tersebut dapat berasal dari plasenta
mempertegas akan keharaman menggunkan organ tubuh manusia hewan (kambing, sapi, dan lain-lain) atau
dari plasenta manusia. Yang paling
sebagai obat-obatan. Dalam fatwa yang diputuskan pada tanggal 30 juli banyak digunakan justru plasenta
manusia yang banyak terdapat di rumah
tahun 2000 tersebut mengatakan, bahwa segala macam bentuk obat-
sakit atau rumah bersalin.
obatan yang terbuat dari organ tubuh manusia hukumnya haram.
Pandangan Iaslam Terhadap
LGBT (Homo seksual
Dalam perspektif sejarah, hal ini sudah pernah terjadi yaitu pada
dan Lesbian) zaman Nabi Luth as., dimana al-Qur’an menceritakan kaum Nabi
Luth as. sebagai kaum yang terkenal memiliki sifat-sifat
homoseksual. Mereka tidak mau mengawini perempuan, kecuali
sangat gemar melakukan hubungan seks dengan sesama laki-
laki. Ketika Nabi Luth as. menawarkan beberapa orang
Homoseksual dan Lesbian Homoseksual adalah perempuan cantik untuk dikawininya, maka mereka menolaknya
hubungan seksual antara orang-orang yang sama dengan mengatakan: “Kami sama sekali tidak menginginkan
kelaminnya, baik sesama pria maupun sesama wanita. perempuan, karena kami sudah memiliki pasangan hidup yang
Namun biasanya istilah homosex itu dipakai untuk seks lebih baik, yaitu laki-laki yang berfungsi sebagai teman hidup
antar-pria; sedangkan lesbian (female homosex) yang dapat membantu kelangsungan hidup kami, ia pun bisa
dipakai untuk seks antar-wanita. digunakan untuk melampiaskan nafsu seksual”.

Menurut hukum fiqh jinayah (Hukum Pidana Islam), homoseksual


termasuk dosa besar, karena bertentangan dengan norma agama,
norma susila, dan bertentangan dengan sunna tullah dan fitrah
manusia. Sebab Allah menjadikan manusia terdiri dari pria dan
wanita adalah agar berpasang-pasangan sebagai suami istri untuk
mendapatkan keturunan yang sah dan untuk memperoleh
ketenangan dan kasih sayang.
Menurut Muhammad Rashfi dalam kitabnya al-Islam wa al-Thib, sebagaimana yang dikutip oleh Sayid Sabiq bahwa Islam melarang
keras homosex, karena mempunyai dampak yang negatif terhadap kehidupan pribadi dan masyarakat antara lain sebagai berikut:

1
Tidak tertarik kepada wanita, tetapi justru tertarik
2 3
kepada pria sama kelaminnya. Akibatnya kalau di Kelainan jiwanya yang akibatnya Gangguan saraf otak, yang
homo itu kawin, maka istrinya menjadi korban, mencintai sesama kelamin, tidak
akibatnya bisa melemahkan
karena suaminya bisa tidak mampu menjalankan stabil jiwanya, dan timbul tingkah
daya pikiran dan semangat
tugasnya sebagai suami, dan si istri hidup tanpa laku yang aneh-aneh pada pria
atau kemauannya.
ketenangan dan kasih sayang serta tidak pasangan si homo.
mendapatkan keturunan.

5
4 Para ahli hukum fiqh sekalipun telah sepakat
mengharamkan homosex, tetapi mereka berbeda
pendapat dalam menetapkan hukumannya. Pendapat
Penyakit AIDS, yang menyebabkan pertama, Imam Syafi’i, pasangan homosex dihukum
penderitanya kehilangan atau mati, berdasarkan hadits Nabi Mengenai perbuatan
lesbian atau sahaq, para ahli fiqh juga sepakat
kekurangan daya ketahanan tubuhnya. mengharamkannya,
Mahjuddin menyimpulkan bahwa ganjaran hukum pelaku dan orang yang dikumpuli oleh
homoseksual dan lesbian, menjadi tiga kalasifikasi pendapat, yaitu:

Memberikan ganjaran hukuman bagi pelaku homoseksual dan lesbian bersama-sama


orang yang dikumpulinya, dengan hukuman rajam bila ia sudah pernah kawin; dan
hukuman dera seratus kali bila ia belum pernah kawin. Atau memberikan hukuman
dengan mengasingkan selama setahun bagi pelaku homoseksual dan lesbian,
bersama dengan orang-orang yang dikumpulinya, baik ia telah kawin maupun belum
kawin. Pendapat ini dianut oleh segolongan ulama hukum Islam, yang menganggap
dirinya mengikuti pendapat Imam Syafi’i.

Memberikan ganjaran hukuman bagi pelaku homoseksual dan lesbian bersama


dengan orang-orang yang dikumpulinya, dengan hukuman rajam; meskipun ia belum
pernah kawin. Pendapat ini dianut oleh segolongan ulama hukum Islam yang
menganggap dirinya mengikuti pendapat Imam Malik dan Imam Ahmad ibn Hanbal.

Memberikan ganjaran hukuman bagi pelaku homoseksual dan lesbian beserta orang-
orang yang dikumpulinya dengan hukuman mati, baik ia sudah pernah kawin maupun
belum.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai