Anda di halaman 1dari 18

Kaitan antara Demokrasi dengan Desentralisasi dalam

Pelaksanaan Otonomi Daerah

Disusun oleh kelompok 4 :

NURSIYAH (220067)
ZIKRUL AMBIA (2220065)
LINDA YANI (2220090)

SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI NASIONAL


LHOKSEUMAWE
TAHUN AKADEMIK 2020-2021
Otonomi daerah dan daerah otonom

otonomi daerah adalah hak,wewenang, dan kewajiban


daerah otonom mengatuir dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem NKRI ataupun Kemandirian suatu daerah
dalam kaitan perbuatan dan pengambilan keputusan
mengenani kepentingan daerah sendiri
Sedangkan daerah otonom adalah kesatuan masyarakat
hukum yang mempunyai batas daerah tertentu yang
berwenang mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Prinsip-prinsip pelaksanaan Otonomi daerah

Memperhatikan konsep
demikras,keadilan,pemerataan,potensi dan
keragaman daerah.
Didasarkan atas otonom luas,otonom nyata, dan
bertanggung jawab
Otonom luas dan utuh diletakkan pada
kabupaten/kota, sedangkan otonomi propinsi
merupakan otom yang terbatas
Pelaksanaan otonom harus sesuai dengan
konstitusi negara sehingga tetap terjalani
hubungan pusat,daerah atar daerah
Harus meningkatkan kemandirian daerah otonom
serta didalam kabupaten dan kota tidak ada lagi
wilayah administratif
Harus meningkatkan peran dan fungsi legislatif
daerah dan fungsi anggaran dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Demokrasi
Demos : “rakyat”
Kratain : “pemerintah”
istilah Demokrasi sama sekali tak ada hubungannya
dengan “democritus”
Sistem pemerintahan demokrasi sudah ada sejak 500
SM di yunani kuno, sebelum plato lahir
Demokrasi adalah vox dai, vox populei
Demokrasi menurut para ahli
Abraham Lincoiln:
Demokrasi adalah sistem
pemerintahan dari, oleh,
dan untuk rakyat
Nelson Mandela :
Demokrasi adalah
sebagai ketika seseorang
ingin berbicara, ia dapat
berbicara
Dilihat dari segi fungsionalnya, demokrasi
dapat dibedakan dalam 2 kategori, yaitu

1. demokrasi langsung
Di dalam demokrasi langsung semua warga masyarakat secara
langsung ikut dalam pengambilan dan pemutusan setiap
peraturan yang diberlakukan dalam masyarakat itu. Di jaman
Yunani Kuno, Athena dimana demokrasi untuk pertama
kalinya diterapkan di dunia, mampu menjalankan demokrasi
langsung, karena suatu majelis mampu mewadahi warga
masyarakat yang berdiri dalam jumlah yang terbatas atau
sedikit.
2. demokrasi perwakilan (tidak langsung)
Demokrasi yang bisa dilaksanakan adalah demokrasi
perwakilan atau tidak langsung dengan berbagai variasinya.
lima indikator untuk melihat suatu
Negara itu betul- betul demokratis atau tidak

Akuntabilitas
Rotasi kekuasaan
Rekruitmen politik yang terbuka
Pemilihan Umum
Menikmati hak-hak dasar
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN DEMOKRASI

Demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem pemerintahannya kedaulatan


negara berada di tangan rakyat.Kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama
rakyat,pemerintah rakyat dan kekuasaan oleh rakyat.Sedangkan yang dimaksud dengan
Demokrasi Pancasila adalah sistem tata kehidupan kenegaraan atau kemasyarakatan
didasarkan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban antara kepentingan pribadi
dan masyarakat atau sesuai dengan Sila ke-4 dari Pancasila yaitu Kerakyatan dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau perwakilan.Hal ini juga diserap oleh
Indonesia dalam pelaksanaan Otonomi Daerah sehingga daerah dalam melaksanakan
pemerintahannya terdapat lembaga Legislatif Daerah yaitu DPRD yang bertugas
mengawasi badan Eksekutif Daerah,dan menyampaikan aspirasi rakyat daerahnya kepada
Eksekutif daerah itu agar sesuai dengan kepentingan rakyat tetap terjaga atau tersalurkan
dalam berpolitik atau menentukan nasibnya. Keberadaan Demokrasi sangat penting
karena keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada pelaksanaan
desentralisasi yang baik dan benar.Salah satu keuntungan desentralisasi adalah
pemerintah daerah dapat mengambil keputusan lebih cepat ,dengan demikian prioritas
pembangunan dan kualitas pelayananmasyarakat diharapkandapat lebih mencerminkan
kebutuhan nyat masyarkat di daerah.Pemerintah daerah disini berarti badan eksekutif
daerah dan badan legislatif daerah
DESENTRALISASI

Desentralisasi adalah penyerahan urusan


pemerintah pusat kepada daerah otonom
bedaasarkan asas otonomi.
Gubernur
Bupati atau walikota
Camat
Lurah/desa
Arti penting otonomi daerah desentralisasi

Sebagai sarana pendidikan politik pemerintah daerah


sebagai persiapan untuk karir politik lanjutan,
stabilitas politik,kesejahteraan politik, akuntabilitas
publik, untuk terciptanya efesiensi efektivitas
penyelenggaraan pemerintah
Model Desentralisasi

Dekonsentralisasi

Delegasi

DESENTRALISASI Devolusi

Privatisasi
Hubungan desentralisasi dengan otonomi
daerah

otonomi daerah merupakan akibat


dari adanya desentralisasi dengan
penyerahan atau pelimpahan urusan
pemerintahan dari pemerintahan
kepada daerah tertentu untuk diatur
dan diurus sebagai urusan rumah
tangga sendiri.
Dampak Desentralisasi

1. Dampak Positif
Dengan luasnya kewenangan bagi Daerah untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, Daerah dapat lebih leluasa untuk meraih
kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Dengan adanya perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah yang relatif lebih
maju dibandingkan masa lalu, Daerah memiliki sumber dana yang relatif memadai
untuk membuat masyarakat sejahtera. Masalahnya lebih terletak pada cara untuk
mengalokasikan dana yang ada (manajemen pengeluaran). Selama ini Pemerintah
Daerah lebih banyak menaruh perhatian pada manajemen penerimaan.
Muncul pusat-pusat pertumbuhan baru
Muncul kebanggaan kedaerahan
Terpenuhinya sebagian kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan,
penciptaan lapangan pekerjaan, fasilitas umum dlsb
Terbangunnya secara bertahap sumberdaya manusia Daerah yang berkualitas.
Dampak Negatif

Pengurasan sumber daya alam dan sumber potensi


masyarakat untuk mengejar pertumbuhan dan kemajuan
Konflik kepentingan antar daerah
Pembangunan berorientasi kepentingan jangka pendek
dan berskala lokal
Dominasi pertimbangan politik
Kesenjangan antardaerah dan antarmasyarakat
Kerusakan lingkungan yang berdampak pada timbulnya
bencana alam dan munculnya varian penyakit baru.
Hubungan antara demokrasi dan desentralisasi

Hubungan antara demokrasi dan desentralisasi


dapat saling membutuhkan. Pada satu sisi
desentralisasi membutuhkan demokrasi sebagai
prasyarat utama penyelenggaraan kekuasaan lokal
yang responsif dan akuntabel. Tanpa demokrasi,
desentralisasi hanya berorientasi pada tertib
administrasi dan kelancaran fisikal semata, yang
tidak memperhatikan aspirasi masyarakat dan
ketertiban politik lokal. Oleh karena itu,
desentralisasi dapat tetap berjalan tanpa demokrasi.
Lanjutan

1. desentralisasi dapat membantu mengembangkan nilai-nilai dan


keterampilan demokratis di masyarakat.
2. desentralisasi meningkatkan akuntabilitas dan responsivitas atas
kepentingan dan urusan lokal.
3. desentralisasi dapat meningk atkan representasi demokrasi
karena memberikan saluran tambahan bagi mereka yang dulu
terpinggirkan.
4. desentralisasi dapat meningkatkan kontrol dan juga perimbangan
kekuasaan di pusat.
5. desentralisasi memungkinkan kontestasi politik semakin terbuka
dengan memberikan kesempatan bagi partai politik dan faksi
oposisi di tingkat pusat untuk berkuasa dan berpengaruh di
tingkat lokal
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai