NURSIYAH (220067)
ZIKRUL AMBIA (2220065)
LINDA YANI (2220090)
Memperhatikan konsep
demikras,keadilan,pemerataan,potensi dan
keragaman daerah.
Didasarkan atas otonom luas,otonom nyata, dan
bertanggung jawab
Otonom luas dan utuh diletakkan pada
kabupaten/kota, sedangkan otonomi propinsi
merupakan otom yang terbatas
Pelaksanaan otonom harus sesuai dengan
konstitusi negara sehingga tetap terjalani
hubungan pusat,daerah atar daerah
Harus meningkatkan kemandirian daerah otonom
serta didalam kabupaten dan kota tidak ada lagi
wilayah administratif
Harus meningkatkan peran dan fungsi legislatif
daerah dan fungsi anggaran dalam
penyelenggaraan pemerintah daerah.
Demokrasi
Demos : “rakyat”
Kratain : “pemerintah”
istilah Demokrasi sama sekali tak ada hubungannya
dengan “democritus”
Sistem pemerintahan demokrasi sudah ada sejak 500
SM di yunani kuno, sebelum plato lahir
Demokrasi adalah vox dai, vox populei
Demokrasi menurut para ahli
Abraham Lincoiln:
Demokrasi adalah sistem
pemerintahan dari, oleh,
dan untuk rakyat
Nelson Mandela :
Demokrasi adalah
sebagai ketika seseorang
ingin berbicara, ia dapat
berbicara
Dilihat dari segi fungsionalnya, demokrasi
dapat dibedakan dalam 2 kategori, yaitu
1. demokrasi langsung
Di dalam demokrasi langsung semua warga masyarakat secara
langsung ikut dalam pengambilan dan pemutusan setiap
peraturan yang diberlakukan dalam masyarakat itu. Di jaman
Yunani Kuno, Athena dimana demokrasi untuk pertama
kalinya diterapkan di dunia, mampu menjalankan demokrasi
langsung, karena suatu majelis mampu mewadahi warga
masyarakat yang berdiri dalam jumlah yang terbatas atau
sedikit.
2. demokrasi perwakilan (tidak langsung)
Demokrasi yang bisa dilaksanakan adalah demokrasi
perwakilan atau tidak langsung dengan berbagai variasinya.
lima indikator untuk melihat suatu
Negara itu betul- betul demokratis atau tidak
Akuntabilitas
Rotasi kekuasaan
Rekruitmen politik yang terbuka
Pemilihan Umum
Menikmati hak-hak dasar
HUBUNGAN OTONOMI DAERAH DAN DEMOKRASI
Dekonsentralisasi
Delegasi
DESENTRALISASI Devolusi
Privatisasi
Hubungan desentralisasi dengan otonomi
daerah
1. Dampak Positif
Dengan luasnya kewenangan bagi Daerah untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat, Daerah dapat lebih leluasa untuk meraih
kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
Dengan adanya perimbangan keuangan antara Pusat dan Daerah yang relatif lebih
maju dibandingkan masa lalu, Daerah memiliki sumber dana yang relatif memadai
untuk membuat masyarakat sejahtera. Masalahnya lebih terletak pada cara untuk
mengalokasikan dana yang ada (manajemen pengeluaran). Selama ini Pemerintah
Daerah lebih banyak menaruh perhatian pada manajemen penerimaan.
Muncul pusat-pusat pertumbuhan baru
Muncul kebanggaan kedaerahan
Terpenuhinya sebagian kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan,
penciptaan lapangan pekerjaan, fasilitas umum dlsb
Terbangunnya secara bertahap sumberdaya manusia Daerah yang berkualitas.
Dampak Negatif