Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI MANAJEMEN

Kelompok
4
Evaluasi Kinerja
Balanced Scorecard
1. Lina Nur Susilawati – 0119103029
2. Rhesma Pebrina W – 0119103034
3. Gina Anita – 0119103030
4. Rifaldi Nabillah – 0119104045
5. Michselly Melviana – 0119103050
6. Rini Wahyuni - 0119103024
Kinerja & Penilaian Kinerja
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode
waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan
operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki
(Helfert, 1996).
Penilaian kinerja adalah sebagai penentu secara periodik efektivitas operasional suatu
organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan sasaran, standar dan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengukuran kinerja dibutuhkan suatu penilaian kinerja yang dapat digunakan menjadi
landasan untuk mendesain sistem penghargaan agar personel menghasilkan kinerjanya
yang sejalan dengan kinerja yang diharapkan oleh organisasi.
Menentukan

Strategi
Menentukan
Pengukuran
Strategi

Tujuan Pengukuran
Kinerja Mengintegrasikan
pengukuran ke dalam
sistem manajemen
Mengevaluasi
pengukuran hasil secara
berkesinambungan
Kelemahan Pengukuran Kinerja

1) Ketidakmampuan mengukur 2) Kinerja keuangan hanya mampu


kinerja harta-harta tidak tampak bercerita mengenai sedikit masa lalu
(intangible Assets) dan harta- perusahaan dan tidak mampu
harta intelektual (sumber daya sepenuhnya menuntun perusahaan
manusia) perusahaan. ke arah yang lebih baik.
Pengertian Balanced Scorecard
Scorecard maksudnya adalah kartu skor yang akan digunakan untuk
merencanakan skor yang diwujudkan di masa yang akan datang, sedangkan
Balanced (berimbang) adalah untuk mengukur kinerja seseorang atau
organisasi diukur secara berimbang dari dua perspektif yaitu keuangan dan
non keuangan, jangka pendek dan jangka panjang, intern dan ekstern.
Balanced Scorecard merupakan suatu system management strategi yang
menjabarkan visi dan strategi suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional
dan tolak ukur. Tujuan dan tolak ukur dikembangkan untuk setiap 4 perspektif
yaitu : Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Usaha
Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.
Karakteristik
Balanced Scorecard
Balanced scorecard merupakan suatu sistem manajemen strategik atau lebih
tepat dinamakan suatu “Strategic based responsibility accounting system” yang
menjabarkan misi dan strategi suatu organisasi kedalam tujuan operasional dan
tolak ukur kinerja untuk empat perspektif yang berbeda, yaitu perspektif
keuangan (Financial Perspektif), perspektif pelanggan (Customer Perspektif),
perspektif proses usaha internal (internal business process perpective), dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth (infrastructure)
perspective).
Manfaat Balanced Scorecard

1 2 3
Mengintegrasikan Memungkinkan manajer Memungkinkan manajer
strategi dan visi untuk melihat bisnis
perusahaan untuk dalam perspektif menilai apa yang telah
mencapai tujuan jangka keuangan dan non mereka investasikan dalam
keuangan
pendek dan jangka pengembangan sumber
panjang.
daya manusia, sistem dan
prosedur demi perbaikan
kinerja perusahaan dimasa
mendatang.
Kelemahan Balanced Scorecard

Ukuran yang digunakan

Tidak semua ukuran tidak hanya yang bersifat

harus menunjukkan obyektif (seperti pangsa Inisiatif perogram kerja


pasar), melainkan juga yang digunakan perlu
perbaikan, karena Evaluasi terhadap kinerja
dikaji ulang dengan
kadangkala perbaikan yang bersifat subjektif manajer hendaknya tidak
Hubungan sebab-akibat seksama, khususnya
seperti hasil rating dari hanya didasarkan hanya
yang dirumuskan dalam pada suatu tolok ukur dikaitkan dengan strategi
pada aspek operasional
akan diimbangi dengan pelanggan). jangka panjang
Balanced Scorecard harus seperti termuat dalam
perusahaan.
penurunan tolok ukur scorecard, melainkan
diuji melalui proses
juga harus dikaitkan
“pembuktian” yang cukup lainnya.
pertimbangan finansial.
panjang.
Kriteria Balanced Scorecard

Balanced Scorecard yang baik harus memenuhi beberapa kriteria antara lain:
Dapat mendefinisikan tujuan strategi jangka panjang dari masing-masing perspektif
(outcomes) dan mekanisme untuk mencapai tujuan tersebut (performance driver).
Setiap ukuran kinerja harus merupakan elemen dalam suatu hubungan sebab akibat (cause
and effect relationship).
Terkait dengan keuangan, artinya strategi perbaikan seperti peningkatan kualitas,
pemenuhan kepuasan pelanggan, atau inovasi yang dilakukan harus berdampak pada
peningkatan pendapatan perusahaan.
Langkah 1
Menterjemahkan visi, misi Langkah 2
dan strategi perusahaan.
Mengkomunikasikan
dan mengaitkan
berbagai tujuan dan Langkah 3
ukuran strategis
balanced scorecard. Merencanakan,
menetapkan sasaran, Langkah 4
menyelaraskan
berbagai inisiatif Meningkatkan
rencana bisnis. umpan balik dan
pembelajaran
strategis

Langkah-langkah
Balanced Scorecard
Perspektif Balance Scorecard

Pembelajaran &
Pertumbuhan
Proses Usaha Internal

Pelanggan
Keuangan
Implementasi
Balanced Scorecard
Organisasi sangat membutuhkan untuk menerapkan Balanced Sorecard sebagai satu set
ukuran kinerja yang multi dimensi. Hal ini mencerminkan kebutuhan untuk mengukur semua
bidang kinerja yang penting bagi keberhasilan organisasi. Pendekatan yang paling luas dikenal
sebagai pengukuran kinerja.

Balanced Scorecard sekarang banyak digunakan sebagai untuk pengembangan strategi dan
sebagai alat eksekusi yang dikembangkan dalam lingkungan operasional. Balanced Scorecard
menerjemahkan visi dan misi serta strategi perusahaan ke dalam seperangkat ukuran kinerja
yang dimengerti (indikator), sehingga strategi dapat dipahami, dikomunikasikan dan diukur,
dengan demikian, berfungsi untuk semua kegiatan.
Sesi tanya jawab

1.
2.
3.
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai