Kegawatdaruratan Pada Neonatus 5627b6b96f90b
Kegawatdaruratan Pada Neonatus 5627b6b96f90b
NEONATUS
Oleh :
Dyan
Oktaviany,S.Si.T,M.KM
Kegawatdaruratan pada neonatus :
• Masalah klinis neonatus yang dapat
menyebabkan kematian segera
• Perlu deteksi dini
• Tata laksana sesegera mungkin
• Merujuk bayi
Klasifikasi neonatus berdasarkan
risiko
1. Bayi sehat
2. Bayi risiko tinggi
3. Bayi sakit
BAYI SEHAT
• Neonatus cukup bulan
• Berat lahir sesuai masa kehamilan
• Riwayat kehamilan, persalinan, dan pasca
kelahiran normal
• Pemeriksaan fisik dan tanda vital normal
BAYI RESIKO TINGGI
Neonatus yang tampak NORMAL,
tapi mempunyai risiko lebih besar
untuk mengalami masalah seperti
hipotermi, hipoglikemi, apnu, infeksi,
dan lain lain
KONDISI IBU (ANTEPARTUM)
Usia < 16 atau > 40 tahun Hipertensi (kronik, preeklampsia)
Tanpa antenatal care Anemia
Isoimunisasi
Kemiskinan, diet yang kurang Infertilitas
Merokok Riwayat anak sebelumnya :
Penyalahguna obat/alkohol kuning, sindroma gawat napas,
Obat-obatan pada ibu kelainan bawaan atau kematian
Trauma Perdarahan pada awal kehamilan /
Penyakit tiroid, ginjal, jantung, paru, trimester akhir
diabetes melitus Hipertermi
Infeksi saluran kemih Infeksi TORCH
KONDISI JANIN
Kehamilan multipel
Pertumbuhan janin terhambat (PJT)
Makrosomia
Posisi janin abnormal
Irama / frekuensi denyut jantung abnormal
Malformasi janin
Aktivitas janin menurun
Polihidramnion
Oligohidramnion
KONDISI PERSALINAN (INTRAPARTUM)
Persalinan prematur, postmatur Ketuban berbau
Tetani uterus
Ibu demam Prolaps tali pusat
Ibu hipotensi Solusio plasenta
Presentasi bayi abnormal Plasenta previa
Korioamnionitis Bedah kaisar cito
Persalinan cepat Persalinan dengan forseps atau
Partus lama (> 24 jam) vakum
Partus kala II lama (> 2 jam) Analgesik/anestesi saat
Ketuban pecah dini (> 18 jam) persalinan
Ketuban bercampur mekoneum Anomali plasenta
KONDISI NEONATUS STLH LAHIR
Prematuritas, postmaturitas
Nilai Apgar 1 menit rendah
Nilai Apgar 5 menit rendah
Kecil masa kehamilan
Besar masa kehamilan
Bayi berat lahir rendah
Yang perlu diperhatikan pada bayi
risiko tinggi :
• Identifikasi masalah klinis
• Upaya mencegah timbulnya masalah
• Pemantauan ketat
• Penatalaksanaan dini
BAYI SAKIT
• Neonatus yang terlihat tidak bugar dan/atau
disertai gejala klinis tidak normal
• Neonatus kelompok ini mungkin saja
sebelumnya termasuk kelompok bayi sehat
atau bayi risiko tinggi
SESAK NAFAS
Gejala klinis:
• Takipnu : frekuensi napas 60 x/menit
• Sianosis sentral pada udara kamar
• Retraksi
• Expiratory grunting
Di luar paru:
• Pneumotoraks, gagal jantung,hipotermi, asidosis
metabolik, anemia
PATOFISIOLOGI
Surfaktan kurang
Kerusakan paru
… patofisiologi
Sindrom Aspirasi Mekoneum (SAM)
Kerusakan paru
• Mekoneum mengandung enzim merusak
epitel bronkus, bronkiolus dan alveolus
• Mekoneum menyumbat saluran napas
secara total/parsial beberapa bagian
paru kolaps, bagian paru lain hiperinflasi
… patofisiologi
Pneumotoraks
Alveolus pecah udara keluar dari paru-
paru menekan paru-paru paru-paru
tidak dapat berkembang pada saat
inspirasi
… patofisiologi
Tata laksana :
• PMH : surfaktan
• Wet lung syndrome : tidak ada penanganan
khusus
• SAM : tidak ada pengobatan spesifik, bila berat
ventilator
• Antibiotik untuk pneumonia
Pemeriksaan penunjang :
• Darah :
– Hb, Ht, trombosit, glukosa, Ca, Mg, Na, K, analisis gas
darah, bilirubin, amoniak
• Pungsi lumbal
• Titer TORCH
• USG/CT Scan kepala
• EEG
• Kelainan metabolisme lain
…. kejang
Pemeriksaan penunjang :
• Darah :
– Hb, Ht, trombosit, glukosa, Ca, Mg, Na, K, analisis gas
darah, bilirubin, amoniak
• Pungsi lumbal
• Titer TORCH
• USG/CT Scan kepala
• EEG
• Kelainan metabolisme lain
…. kejang
Tata laksana
• Sesuai etiologi
Beri oksigen pada hipoksia
Tranfusi darah pada perdarahan
Antibiotik pada kasus infeksi
• Memperbaiki perfusi perifer dengan
cairan IV : 10 mL/kg NaCl 0,9% dalam 30
menit
• Pemberian obat - obatan: dopamin
Perdarahan