Anda di halaman 1dari 13

YADNYA

OLEH :

I WAYAN PHALA SUWARA,S.Pd.H.,M.Pd.


GURU PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI
SMA NEGERI 3 DENPASAR
C. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN YAJNA

Berdasarkan waktu pelaksanaannya Yajna


dapat dibedakan menjadi :

1. Nitya Yajna

2. Naimittika Yajna

3. Insidental
1. NITYA YAJNA

Adalah Yajna yang dilaksanakan setiap hari.

a. Tri Sandhya, merupakan Yajna yang


dilakukan setiap hari dengan tujuan
memuja Sang Hyang Widhi Wasa,
memohon keselamatan dan memohon
pengampunan.
b. Yajna Sesa/ngejot, merupakan Yajna yang
dilakukan kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa
beserta manifestasinya dengan tujuan
mengucapkan easa syukur atas segala
anugerah yang telah dilimpahkan kepada kita.

 Makna dari pelaksanaan Yajna sesa

 Tempat pelaksanaan Yajna sesa


c. Jnana Yajna, adalah yajna
dalam bentuk pengetahuan.
Umat Hindu hendaknya
membiasakan diri belajar
karena hal itu merupakan salah
satu cara mendekatkan diri
kepada Sang Hyang Widhi Wasa.
Dalam Panca Yajna, pelaksanaan Nitya Yajna
adalah sebagai berikut:
a. Dewa Yajna : Tri Sandhya, sembahyang
b. Pitra Yajna : Menghormati dan merawat orang tua
dan leluhur
c. Rsi Yajna : Mengamati dan mengamalkan ajaran
guru
d. Manusa Yajna: Melaksanakan tugas sehari-hari,
mensyukuri keberadan diri dan keluarga, tolong
menolong

e. Bhuta Yajna: Merawat tanaman dan hewan


peliharaan
2. NAIMITTIKA YAJNA

Adalah Yajna yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu


yang sudah dijadwal, dasa perhitungan :

a. Perhitungan wara.

Perpaduan antara Tri Wara dengan Panca Wara :


Kajeng Kliwon. Perpaduan Panca Wara dan Sapta Wara
: Buda wage, Buda kliwon, Anggara Kasih, dll.

b. Perhitungan wuku. Contoh : Galungan, Kuningan,


Pagerwesi, Saraswati.

c. Perhitungan sasih. Contoh : Nyepi, Siwa Ratri.


3. INSIDENTAL

Adalah Yajna yang didasarkan atas adanya peristiwa tertentu


yang tidak terjadwal.

Secara Kwantitas Yajna dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :


A. Kanista, artinya Yajna tingkatan terkecil
a. Kanistaning Nista : terkecil diantara yang kecil
b. Madhyaning Nista : sedang diantara yang kecil
c. Utamaning Nista : tersebar diantara yang kecil
B. Madhya, artinya Yajna tingkatan sedang
a. Nistaning Madhya : terkecil diantara yang sedang
b. Madhyaning Madhya : sedang diantara yang
menengah
c. Utamaning Madhya : terbesar diantara yang
sedang
C. Utama, artinya Yajna tingkatan besar
a. Nistaning Utama : terkecil diantara yang besar
b. Madhyaning Utama : sedang diantara yang besar
c. Utamaning Utama : yang paling besar
Berkaitan dengan kwalitas Yajna dibagi tiga
yaitu :
A. Tamasika Yajna, adalah Yajna yang
dilakukan tanpa mengindahkan petunjuk
sastra, mantra, sraddha.
B. Rajasika Yajna, adalah Yajna yang
dilaksanakan dengan penuh harapan akan
hasilnya dan bersifat pamer.
C. Sattwika yajna, adalah Yajna yang dilakukan
sarddha, lascarya, sastra agama, daksina,
nasmita.
7 syarat wajib untuk mewujudkan pelaksaan Sattwika
Yajna :
1. Sraddha : Melaksanakan Yajna penuh keyakinan.
2. Lascarya : Melaksanakan Yajna penuh keikhlasan.
3. Sastra : Melaksanakan Yajna berdasarkan sumber
sastra yaitu sruti, smrti, acara, atmanastusti.
4. Daksina : Pelaksanaan Yajna dengan sarana
upacara.
5. Mantra dan Gita : Pelaksaan Yajna dengan mantra
dan lagu-lagu suci.
6. Annasewa : Yajna dilakukan dengan persembahan
makan kepada para tamu
7. Nasmita : Yajna dilaksanakan dengan tujuan bukan
untuk memamerkan kemewahan.
Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan Yajna :

1. Keyakinan atau sraddha

2. Ketulusan hati

3. Kesucian

4. Berpedoman pada sasta Agama

5. Penyesuaian dengan tempat dan kondisi

6. Upacara dan upakara ( daksina )

7. Adanya puja mantra dan gita

Anda mungkin juga menyukai