0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
2 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang tiga bentuk pelaksanaan yajna menurut waktu pelaksanaannya, yaitu nitya yajna, naimittika yajna, dan insidental yajna. Nitya yajna dilakukan setiap hari seperti tri sandhya, yajna sesa, dan jnana yajna. Naimittika yajna dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti perhitungan wara, wuku, dan sasih. Insidental yajna dilakuk
Dokumen tersebut membahas tentang tiga bentuk pelaksanaan yajna menurut waktu pelaksanaannya, yaitu nitya yajna, naimittika yajna, dan insidental yajna. Nitya yajna dilakukan setiap hari seperti tri sandhya, yajna sesa, dan jnana yajna. Naimittika yajna dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti perhitungan wara, wuku, dan sasih. Insidental yajna dilakuk
Dokumen tersebut membahas tentang tiga bentuk pelaksanaan yajna menurut waktu pelaksanaannya, yaitu nitya yajna, naimittika yajna, dan insidental yajna. Nitya yajna dilakukan setiap hari seperti tri sandhya, yajna sesa, dan jnana yajna. Naimittika yajna dilakukan pada waktu-waktu tertentu seperti perhitungan wara, wuku, dan sasih. Insidental yajna dilakuk
GURU PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMA NEGERI 3 DENPASAR C. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN YAJNA
Berdasarkan waktu pelaksanaannya Yajna
dapat dibedakan menjadi :
1. Nitya Yajna
2. Naimittika Yajna
3. Insidental 1. NITYA YAJNA
Adalah Yajna yang dilaksanakan setiap hari.
a. Tri Sandhya, merupakan Yajna yang
dilakukan setiap hari dengan tujuan memuja Sang Hyang Widhi Wasa, memohon keselamatan dan memohon pengampunan. b. Yajna Sesa/ngejot, merupakan Yajna yang dilakukan kehadapan Sang Hyang Widhi Wasa beserta manifestasinya dengan tujuan mengucapkan easa syukur atas segala anugerah yang telah dilimpahkan kepada kita.
Makna dari pelaksanaan Yajna sesa
Tempat pelaksanaan Yajna sesa
c. Jnana Yajna, adalah yajna dalam bentuk pengetahuan. Umat Hindu hendaknya membiasakan diri belajar karena hal itu merupakan salah satu cara mendekatkan diri kepada Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam Panca Yajna, pelaksanaan Nitya Yajna adalah sebagai berikut: a. Dewa Yajna : Tri Sandhya, sembahyang b. Pitra Yajna : Menghormati dan merawat orang tua dan leluhur c. Rsi Yajna : Mengamati dan mengamalkan ajaran guru d. Manusa Yajna: Melaksanakan tugas sehari-hari, mensyukuri keberadan diri dan keluarga, tolong menolong
e. Bhuta Yajna: Merawat tanaman dan hewan
peliharaan 2. NAIMITTIKA YAJNA
Adalah Yajna yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu
yang sudah dijadwal, dasa perhitungan :
a. Perhitungan wara.
Perpaduan antara Tri Wara dengan Panca Wara :
Kajeng Kliwon. Perpaduan Panca Wara dan Sapta Wara : Buda wage, Buda kliwon, Anggara Kasih, dll.
b. Perhitungan wuku. Contoh : Galungan, Kuningan,
Pagerwesi, Saraswati.
c. Perhitungan sasih. Contoh : Nyepi, Siwa Ratri.
3. INSIDENTAL
Adalah Yajna yang didasarkan atas adanya peristiwa tertentu
yang tidak terjadwal.
Secara Kwantitas Yajna dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :
A. Kanista, artinya Yajna tingkatan terkecil a. Kanistaning Nista : terkecil diantara yang kecil b. Madhyaning Nista : sedang diantara yang kecil c. Utamaning Nista : tersebar diantara yang kecil B. Madhya, artinya Yajna tingkatan sedang a. Nistaning Madhya : terkecil diantara yang sedang b. Madhyaning Madhya : sedang diantara yang menengah c. Utamaning Madhya : terbesar diantara yang sedang C. Utama, artinya Yajna tingkatan besar a. Nistaning Utama : terkecil diantara yang besar b. Madhyaning Utama : sedang diantara yang besar c. Utamaning Utama : yang paling besar Berkaitan dengan kwalitas Yajna dibagi tiga yaitu : A. Tamasika Yajna, adalah Yajna yang dilakukan tanpa mengindahkan petunjuk sastra, mantra, sraddha. B. Rajasika Yajna, adalah Yajna yang dilaksanakan dengan penuh harapan akan hasilnya dan bersifat pamer. C. Sattwika yajna, adalah Yajna yang dilakukan sarddha, lascarya, sastra agama, daksina, nasmita. 7 syarat wajib untuk mewujudkan pelaksaan Sattwika Yajna : 1. Sraddha : Melaksanakan Yajna penuh keyakinan. 2. Lascarya : Melaksanakan Yajna penuh keikhlasan. 3. Sastra : Melaksanakan Yajna berdasarkan sumber sastra yaitu sruti, smrti, acara, atmanastusti. 4. Daksina : Pelaksanaan Yajna dengan sarana upacara. 5. Mantra dan Gita : Pelaksaan Yajna dengan mantra dan lagu-lagu suci. 6. Annasewa : Yajna dilakukan dengan persembahan makan kepada para tamu 7. Nasmita : Yajna dilaksanakan dengan tujuan bukan untuk memamerkan kemewahan. Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Yajna :