Anda di halaman 1dari 21

Belajar, menurut Kamus Umum

Bahasa Indonesia adalah: berusaha


ABILITAS memperoleh kepandaian atau ilmu.
BELAJAR Arti atau definisi belajar menurut
Apakah Belajar itu? kamus merupakan suatu kegiatan
atau aktifitas, sebab “berusaha”
mesti berupa kegiatan.
Unsur pertama dari belajar adalah
kegiatan atau aktifitas.
Belajar untuk mendapatkan
kepandaian.
Maka unsur kedua dari belajar
adalah: penguasaan, dalam arti
mengerti, tahu, memahami, dapat
melaksanakan, memiliki.
Arti belajar ( to learn) ialah:
memperoleh pengetahuan atau
Bandingkan Dengan
Kamus Bahasa menguasai pengetahuan melalui
Inggris pengalaman, mengingat,
menguasai melalui pengalaman,
dan mendapat informasi atau
menemukan.
Definisi kamus dapat disebut
definisi etimologis, definisi
menurut kata-kata (dalam
kamus).
Guna definisi kamus ialah:
sebagai pengertian dasar atau
pokok dari suatu kata atau istilah.
Arti demikian disebut juga arti
leksikograf.
Definisi  Definisi belajar adalah: suatu perubahan pada
Belajar kepribadian, yang ternyata pada adanya pola
Menurut Para sambutan yang baru, yang dapat berupa suatu
pengertian.
Ahli  Definisi tersebut diperoleh dari menyatukan tiga
Definisi Belajar buah definisi pendek dari belajar yaitu:
Menurut H.C. 1. Belajar itu adalah perubahan dalam diri
Witherington seseorang. Perubahan itu dapat dinyatakan
dalam kecakapan, suatu sikap, suatu pengertian.
2. Belajar adalah penguasaan pola-pola sambutan
baru. Artinya tindakan belajar bersandar pada
prinsip atau pola total yang dikuasai dengan
integrasi terhadap susunan dasar dari suatu
pengalaman. Sering disebut: dengan istilah
bentuk, pola, gestalt, keseluruhan, konfigurasi
atau organisasi.
3. Belajar adalah penguasaan kecakapan, sikap dan
pengertian.
Untuk memperoleh hasil yang
baik, proses belajar mengajar
harus dilakukan dengan sadar,
dengan disengaja dan terorganisir
baik.
Untuk mencapai tujuan ini para
ahli mengembangkan psikologi
pendidikan, metode mengajar,
pengelolaan pengajaran,
pengelolaan evaluasi, pengelolaan
bimbingan dan konseling,
pengelolaan administarasi
pendidikan.
“learning is the modification of
behavior through experience and
training”.
Definisi Belajar Belajar adalah perubahan tingkah
Menurut Arthur J.
Gates et al. laku melalui pengalaman dan
latihan.
Belajar adalah penguasaan
kebiasaan-kebiasaan (habitual),
Definisi Belajar
Menurut L. D. Crow pengetahuan, dan sikap-sikap.
dan A. Crow
“learning is a relatively enduring
change in behaviour which is a
function of prior behaviour”
Definisi Belajar
Menurut Melvin H.
(usually called practice).
Marx Belajar adalah perubahan yang
dialami secara relatif abadi dalam
tingkah laku, yang mana adalah
suatu fungsi dari tingkah laku
sebelumnya (biasanya disebut
praktek atau latihan).
Dari berbagai definisi, pada
hakekatnya belajar adalah: usaha
sadar dari individu untuk
Kesimpulan memahami dan menguasai
pengetahuan dan keterampilan;
sikap-sikap dan nilai-nilai, guna
meningkatkan kualitas tingkah
lakunya dalam rangka
mengembangkan kepribadiannya.
Di dalam diri yang belajar terjadi
kegiatan psikis (kejiwaan) atau
motoris (gerakan-gerakan otot
syaraf).
Menurut Bloom ada 3
domein/ranah perubahan status
abilitas yaitu:
Perubahan Status
Abilitas 1. Domein kognitif
Meliputi pengetahuan,
komprehensi, aplikasi,
sintesa, analisis dan evaluasi.
2. Domein afektif
Meliputi penerimaan,
responsi, menilai, organisasi,
dan karakterisasi.
3. Domein psikomotor
Meliputi tingkat permulaan,
tingkat prarutin dan tingkat
rutin.
 Jangkauan-jangkauan tersebut
diasumsikan besifat bertingkat
tingkat (hierarkhis) dan
komulatif.
 artinya: jangkauan yang ditulis
pertama (diatas) akan lebih
rendah tingkatnya dari yang
dibawahnya.
 selama orang itu hidup, ia melakukan
perbuatan belajar. Dan lagi orang hidup
harus belajar.
 Dalam setiap situasi organisme mungkin
memberikan sambutan dalam salah satu
Bilamana Dimulai atau seluruh cara berikut:
Belajar?
1) Situasi mungkin dihadapi secara refleksi.
2) Jika tindakan-tindakan refleksif ternyata
tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan,
barulah seseorang menyusun reaksi-reaksi
(sambutan-sambutan) yang bersifat
otomatis atau dilakukan menurut
kebiasaan.
3) Situasi dihadapi secara rasional. Hal ini
akan terjadi bila persediaan-persediaan
refleksif dan kebiasaan tidak dapat lagi
memenuhi kebutuhan, mulailah usaha
untuk menemukan cara-cara yang baru
dengan jalan berfikir.
Bahwa cara-cara atau pola-pola
sambutan yang telah diketahui
tidak lagi dapat memadai, dalam
kesimpulan arti tidak dapat memenuhi
kebutuhan yang timbul dan orang
mulailah “Belajar”.
 Untuk memperoleh pengertian yang
mendalam tentang hakekat belajar dapat
diperoleh dengan mempelajari cara atau
bentuk, ataupun tipe manifestasi belajar.
 Bentuk manifestasi belajar yang dapat
Aspek-aspek Atau menunjukkan varitas yang pokok antara
Manifestasi Belajar lain:
a. Kebiasaan sebagai suatu tipe belajar.
Kebiasaan adalah: suatu cara
bertindak yang telah dikuasai dan
tahan uji, seragam dan lebih banyak
bersifat otomatis.
Dapat dibentuk melalui 2 cara:
1) Dengan cara-cara berbuat, perbuatan
diulang-ulang, selanjutnya biasa.
2) Dengan cara tertentu untuk melakukan
suatu perbuatan, sengaja, supaya terbentuk
pola sambutan otomatis.
b. Perbuatan sebagai kecakapan-
kecakapan.
Kecakapan adalah: tiap-tiap
perbuatan yang menghendaki
keahlian.
 Kecakapan disebut juga
keterampilan (skill), biasanya
dipakai untuk menyebutkan
perbuatan-perbuatan
neuromaskuler saja (gerakan
otot syaraf).
Kebiasaan: timbul secara
otomatis, pada umumnya tidak
sadar;
Perbedaan Kecakapan: memerlukan
Kebiasaan dan
Kecakapan
kesadaran yang tinggi serta minat
dan diskriminasi yang jelas.
Kebiasaan: bersifat seragam
Kecakapan: dapat mengalami
perubahan-perubahan setiap
saat; perlu dilakukan ulangan-
ulangan dan latihan-latihan yang
terus menerus untuk
mempertahankan kwalitasnya.
 Pada umumnya perkembangannya adalah:
1. Kecakapan-kecakapan tipe sensori motor:
dalam perbatasan-perbatasan yang
berkoordinasi dapat pula terlihat adanya
perbuatan belajar. Jika gerakan disesuaikan
Perkembangan dengan suatu situasi perangsang hasilnya
Kecakapan ialah koordinasi sensori motor atau
koordinasi pengamatan. Pada kecakapan
motoris tertentu menghendaki adanya
tilikan atau insight, mengetahui rahasianya
dulu barulah dapat melakukannya.
2. Kecakapan mengamati: pembuatan
pengamatan sudah dimulai semenjak awal
pada anak, yakni dengan penyusunan
pengamatan. Dimulai dengan pembedaan
suatu obyek dengan obyek lainnya.
 Dalam pengamatan ada aspek yang
tinggi ialah hubungan logis .
 Tilikan atau insight mungkin
merupakan pengamatan yang cepat
mengenai hubungan-hubungan penting
antara berbagai hubungan dalam
situasi.

3. Membentuk asosiasi dan ingatan


verbal: asosiasi dapat bersifat buatan,
bila obyek yang harus diingat tidak ada
hubungan logis. Asosiasi dapat pula
membentuk karena memang
mempunyai hubungan logis, yakni
menunjukan hubungan sebab akibat.
4. Belajar secara rasional: merupakan
aspek atau manifestasi dari
perbuatan belajar pada umumnya.
Artinya: bekerja dengan prinsip
dan pengertian dasar yang
membutuhkan abstraksi tingkat
tinggi. Rasional untuk menjawab
pertanyaan bagaimana dan
mengapa.
5. Sikap terhadap nilai-nilai: suatu
kemampuan untuk mengenal nilai-
nilai dalam suatu situasi atau
lapangan budaya, jelas hal ini
merupakan hasil belajar tingkat
tinggi. Aspek belajar sikap dan
nilai berhubungan dengan aspek
belajar lainnya.
6. Inhibisi atau pengekangan:
usaha untuk menjauhkan diri
dari seseuatu perbuatan tercela.
Tidak benar seluruhnya jika
perbuatan inhibisi dipandang
sebagai perbuatan yang negatif ,
sebab pengekangan diri dapat
terjadi jika orang memahami
pertimbangan-
pertimbangannya.
Belajar adalah kegiatan atau usaha
yang disadari untuk meningkatkan
kualitas kemampuan atau tingkah
laku dengan menguasai sejumlah
Kesimpulan
pengetahuan, keterampilan, nilai
dan sikap, perubahan kualitas
kemampuan tadi bersifat permanen.
Belajar secara formal adalah usaha
menyelesaikan program pendidikan
di sekolah atau perguruan tinggi
dengan bimbingan guru atau dosen.
Belajar secara otodidak adalah
belajar diluar program pendidikan di
sekolah atau perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai