Anda di halaman 1dari 21

PERWARNAAN BAKTERI

Disusun Oleh :
- Fitria Andika R.
- Rena Damayanti
- Elgi Faninurafina
- Indrawan
- Laili Safitri
PEWARNAAN SEDERHANA

PEWARNAAN DIFERENSIAL

Pewarnaan Gram
PEWARNAAN NEGATIVE
Pewarnaan Tahan
Asam

PEWARNAAN KHUSUS

PEWARNAAN BAKTERI Pewarnaan Spora

Pewarnaan flagel

Pewarnaan Kapsul
BAB 3

BAB 2

BAB 1
PENDAHULUAN

Bakteri merupakan mahluk hidup yang memiliki morfologi , struktur ,


dan sifat yang khas . Salah satu cara untuk mengidentifikasi sel bakteri
adalah melalui perwarnaan sel bakteri . Tindakan pewarnaan ini
bertujuan untuk :
- Mempermudah melihat bentuk bakteri
- Memperjelas ukuran dan bentuk bakteri
- Melihat struktur
- Melihat reaksi bakteri terhadap pewarnaan yang diberikan sehingga
sifat fisik dan kimia dapat diketahui
PEWARNAAN SEDERHANA

PENDAHULUAN
Pengertian : pewarnaan yang menggunakan satu macam zat warna
Tujuan : - untuk melihat bentuk sel bakteri
PEWARNAAN - untuk mengetahui morfologi dan susunan sel
SEDERHANA Prinsip : adananya ikatan ion antara komponen seluler dari bakteri
dengan senyawa aktif dari perwarnaan yang bermuatan
kromogen
Prosedur :  Dibuat sediaan tipis dan rata pada object glass
 Keringkan sediaan di udara lalu difiksasi di atas lampu
spirtus sebanyak 3 kali.
 Teteskan zat warna/cat yang akan digunakan di atas
sediaan selama 1-2 menit
 Setelah itu, cat dibuang dan sediaan dicuci dengan air
mengalir secara perlahan sampai bersih.
 Kemudian dikeringkan sediaan di udara atau dengan tisu.
 Baca sediaan di bawah mikroskop menggunakan
perbesaran objektif 100x menggunakan minyak imersi.
PEWARNAAN NEGATIVE
Pewarnaan ini merupakan pewarnaan yang tidak langsung ,yaitu
hanya mewarnai latar belakang dari bakteri tersebut sedangkan
bakterinya sendiri tidak mengambil zat warna .
Prosedur :
1. Pada pinggiran objek gelas yangbersih ditteskan 1 tetes tintacina
2. Disampingnya diteteskan 1 tetes bahan yangdi periksa
3. Kemudian buat hapusan sehingga membentuk lapisan tipis
4. Keringkan , kemudian lihat dengamikroskop
PEWARNAAN DIFERENSIAL

PEWARNAAN SEDERHANA

PENDAHULUAN
PEWARNAAN DIFERENSIAL

PEWARNAAN TAHAN
PEWARNAAN GRAM ASAM

Pewarnaan gram merupakan metode yng dilakukan untuk


membedakan spesies bakteri Gam negative dan Gram Pewarnaan ini ditunjukan terhadap bakteri yang
positif . Metode ini diberinama berdasarkan penemunya , mengandung lemak dalam konsentrasi tinggi sehingga
Hans Christian Gram pada tahun 1884 , pada percobaannya sukar menyerap zat warna , tetapi jika diberi zat
yaitu membedakan pneumococcus dan Klebsiella warna khusus (carbol fuchsin ) melalui proses
pneumoniae pemanasan , bakteri akan menyerap zat warna dan
Dalam pewarnaan Gram diperlukan 4 reagen akam tahan diikat tanpa mampu dilunturkan oleh
Crystal violet , iodin , alcohol dan safranin ( pewarna
tandingan )
peluntur yang kuat seperti asam alcohol . Oleh karena
Bakteri Gram positif akan mempertahankan zat itu bakteri ini disebut bakteri tahan asam (BTA) .
pewarna kristal violet dan karenanya akan tampak Teknik pewarnaan ini dapat digunakan untuk
berwarna ungu tua di bawah mikroskop. Adapun bakteri mendiagnosis bakteri penyebab tuberculosis
gram negatif akan kehilangan zat pewarna kristal violet Ada beberapa cara pewarnaan tahan asam yaitu
setelah dicuci dengan alkohol, dan sewaktu diberi zat metode Ziehl Neelsen ( hot stain ) , Kinyoun Gabbet
pewarna tandingannya yaitu dengan zat pewarna ( cold stain ) dan Fluorokrom
fuchsin atau safranin akan tampak berwarna merah.
Pengertian : Pewarnaan GramPewarnaan Gram atau
PEWARNAAN GRAM metodeGram adalah suatu metodeempiris untuk membedakan spesies
bakteri menjadi dua kelompok besar, gram-positifdan gram-negatif,
berdasarkan sifat kimia dan fisik dinding sel mereka.

Tujuan :1. Untuk memahami cara identifikasi bakteri secara Gram


2. Membagi Bakteri menjadi bakteri Gram Negatif (-) dan Bakteri
Gram Positif (+)
Gram (+)
Prosedur :

Gram (-)
Pewarnaan
BTA
Carbol fuchsin : 5’ Ziehl
Asam alcohol : 1’ -Neelse
Methylene blue : 30 – 40’’ n

Methylene blue
Asm. ALC

Carbol fuchsin
Asam alcohol Kinyoun : 3’ Kinyoun
-Gabbet
Methylene blue Gabbet : 1’
Biru
Note : Tidak dipanaskan

L. Auramine : 15’
Asam alcohol : 2’ Fluorokr
om
Kalium permanganate 0,5% : 2’
Note : - Tidak dipanaskan
- Pembilasan menggunakan H2O
PEWARNAAN KHUSUS
PEWARNAAN PEWARNAAN PEWARNAAN
SPORA FLAGEL KAPSUL
Spora bakteri adalah bentuk
bekteri yang sedang dalam usaha
mengamankan diri terhadap
PEWARNAA pengaruh buruk dari luar. Spora
N SPORA pada bakteri adalah endospora,
suatu badan yang refraktil terdapat
dalam induk sel dan merupakan
suatu stadium isrtirahat dari sel
tersebut. Spora bakteri sulit diwarnai
dengan metode gram , untuk
pewarnaan spora perlu dilakukan
pemanasan agarcat malachite green
dapat masuk kedalam spora.
Pemanasan tersebut dilakukan agar
pori pori membesar sehingga
zatwarna dapat masuk
PEWARNAAN
FLAGEL Flagel adalah organ yang berbentuk
seperti benang Panjang yang
merupakan alat gerak . Flagel sangat
sulit untukdiwarnai karena mudah
lepas sehingga harus dilakukan pada
bakteri yang masih hidup . Prinsip
pewarnaan flagella adalah membuat
organel tersebut dapat dilihat dengan
cara melapisinya dengan mordant
dalam jumlah yang cukup. Dua
metode pewarnaan flagella, yaitu
metode Gray dan metode Leifson.
Cara Kerja
ra ra N
Ca AY a
C SO
GR LE IF
1. Di dalam sebuah tabung reaksi dibuatlah
1. Sediakan suspensi bakteri dalam air sampai
suspensi kuman dari tanaman (lebih baik diambil
sedikit keruh, yang diambil dari tanaman agar atau
dari media ”zwerm agar” yaitu media untuk bulu
sediment dari bouillon.
cambuk), 1 ose penuh disuspensikan dengan 1 ml air
2. Satu tetes dari suspensi diteteskan pada objek
garam faal steril.
gelas sedemikian rupa sehinggga tetesan mengalir
2. Simpan dalam inkubator 37°C selama 2 jam
pada objek.
(lebih).
3. Keringkan (biarkan) kering pada suhu kamar,
3. Satu ose dari suspensi ini diapuskan di atas
kemudian bubuhi larutan pulas, biarkan 10 menit.
objek gelas yang bersih, keringkan dan fiksasi di atas
4. Cuci dengan air, bubuhi dengan borax-methylen
api 3x.
biru yang encer (1,0 g borax + 0,1 g methylen biru
4. Pulas dengan larutan pewarnaan Gray : 10 detik.
dalam 100 ml aquadest), biarkan 5-10 menit.
5. Cuci bersih dengan aquadest, kemudian dipulas
5. Cuci dengan air dan keringkan dengan kertas
dengan larutan carbolfuchsin selama 10 detik.
saring, lihat dengan mikroskop.
6. Cuci dengan aquadest, keringkan dengan kertas
6. Hasil pewarnaan:
saring atau pada suhu kamar.
Flagella : merah jambu.
7. Lihat dengan mikroskop dan hasil pewarnaan:
Badan bakteri : agak kebiru-biruan.
Flagella (bulu cambuk) berwarna : merah jambu.
PEWARNAAN
KAPSUL
Pewarnaan Kapsul KAPSUL Kapsul merupakan bahan kental yang
mengelilingi dinding sel bakteri. Kapsul penting bagi bakteri karena
merupakan pelindung dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Pada
bakteri penyebab penyakit, kapsul dapat berfungsi meningkatkan
kemampuan bakteri dalam menginfeksi inangnya atau dengan kata lain
meningkatkan daya virulensi.
METODE PEWARNAAN KAPSUL
 Metode Burry Gins Cat yang dipakai : Nigrosin, Methilene Blue,
Safranin
 Metode Hiss Cat yang dipakai : Basic Fucsin (dengan pencuci
alcohol)
 Metode Welch Cat yang dipakai : Carbol Fuchsin ( dengan pencuci
NaCl)
 Metode Anthony Cat yang dipakai : Kristal Violet (dengan pencuci
CuSO4 20%)
CARA
KERJA
to de s ode
Me y Gin t
Me iss
rr H
Bu
1. Siapkan 2 buah objek glas 1. Buat apusan biakan , lalu
2. Letakan 1 ose tinta cina pada keringkan preparate
bagian pinggir kaca objek 2. Kemudian fiksasi
3. Ambil 1 ose suspense bakteri , 3. Teteskan 2-3 tetes basic
campurkan dengan tinta cina fuchsin dan panaskan di atas
sampai homogen lampu spirtus hingga timbul
4. Buat apusan dan biarkan uap , kemudian dinginkan
kering dan fiksasi 4. Cuci dengan larutan CuSO5.
5. Tambahkan carbol fuksin 5H2O 20 %
selama 1 menit 5. Keringkan preparate
6. Buang sisa cat lalu bilas menggunakan tissue
dengan air . Kerngkan 6. Amati preparate dengan
7. Periksa di bawah mikroskop mikroskop
CARA
KERJA
to de to de
Me hony Me elch
t W
An
1. Bagi kaca objek menjadi 3 bagian pemberian larutan kristal
dengan menggunakan pensil glass ungu panas disusul kemudian
2. Pijarkan ose dan celupkan dalam dengan pencucian dengan
larutan fisiologis lalu ke dalam
suspense bakteri
larutan tembaga sulfat.
3. Sebarkan suspense tersebut Tembaga sulfat ini digunakan
secara merata pada ketiga bagian untuk menghilangkan zat
kaca objek warna berlebihan karena
4. Keringkan hingga terlihat lapisan pencucian biasa dengan air
putih akan melarutkan simpai.
5. Teteskan zat warna crystal violet Garam tembaga memberi pula
1% dan biarkan selama 2 menit
warna pada latar belakang,
6. Celupkan kedalam larutan CuSO4
20%
sehingga sel dan latar
7. Keringkan dengan tissue , belakang akan tampak biru
kemudian baca menggunakan tua dan simpai berwarna biru
mikroskop yang lebih muda. 

Anda mungkin juga menyukai