Anda di halaman 1dari 28

ANATOMI

Robertus L. Bile, S.Pd.,M.Or

JANTUNG
Struktur, Ukuran dan Letak Jantung
Jantung adalah organ berupa
otot, berbentuk kerucut,
berongga dan memiliki
serambi (atrium) pada bagian
atasnya serta bilik (ventrikel)
pada bagian bawahnya.
Jantung terdapat di dalam
rongga dada (torax), di antara
kedua paru-paru dan di
belakang sternum serta
posisinya lebih menghadap
ke kiri.
Secara anatomi, ukuran jantung sangat variatif.
Secara umum ukuran jantung manusia
mendekati ukuran kepalan tangannya. Jantung
dibungkus oleh sebuah lapisan yang disebut
lapisan pericardium. Lapisan pericardium ini
dibagi menjadi 3 (tiga)bagian, yakni:
Lapisan fibrosa, lapisan parietal, laisan visceral.
Lapisan Fibrosa, Parietal & Visceral
Lapisan fibrosa, yaitu lapisan pembungkus jantung yang
letaknya paling luar yang melindungi jantung ketika jantung
mengalami overdistention.
Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan
langsung dengan bagian dinding dalam sternum rongga torax.
Lapisan fibrosa juga merupakan penghubung antara jaringan
khususnya pembuluh darah besar. (cth: vena cava, aorta,
pulmonal arteri dan vena pulmonal)
Lapisan parietal, yaitu bagian dalam dari dinding lapisan
fibrosa.
Lapisan visceral, lapisan pericardium yang bersentuhan
dengan lapisan luar dari otot jantung atau epikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan
pericardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut
dengan cairan pericardium.

Cairan pericardium ini berfungsi untuk melindungi


jantung dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat
jantung berdenyut atau berkontraksi. Jumlah cairan
pericardium ini berkisar antara 15ml-50ml, dan tidak
boleh kurang atau lebih karena akan mempengaruhi
fungsi kerja jantung.
Lapisan Otot Jantung
Lapisan otot jantung terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
 Epikardium, yaitu bagian luar otot jantung atau
pericardium visceral.
 Miokardium, yaitu jaringan utama otot jantung yang
bertanggungjawab atas kemampuan kontraksi otot
jantung.
 Endocardium, yaitu lapisan tipis bagian dalam otot
jantung atau lapisan tipis endotel sel yang
berhubungan langsung dengan darah dan bersifat
sangat licin untuk aliran darah seperti halnya pada
sel-sel endotel pada pembuluh darah lainnya.
Lapisan Otot Jantung
Katup Jantung (Valvula)
Katup jantung terbagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Katup atrioventrikuler, katup yang
menghubungkan antara atrium dengan ventrikel.
Katup atrioventrikuler terdiri dari:
 Katup tricuspid yaitu katup yang
menghubungkan antara atrium kanan
dengan ventrikel kanan.
 Katup mitral atau bicuspid yaitu katup
yang menghubungkan antara atrium kiri
dengan ventrikel kiri
Katup Jantung (Valvula)
2. Katup semilunar, katup yang menghubungkan
sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal. Katup
semilunar terdiri dari;
 Katup pulmonal yaitu katup yang
menghubungkan ventrikel kanan dan pilmonal
trunk.
 Katup aorta yaitu katup yang menghubungkan
antara ventrikel kiri dengan asedence aorta.
Katup berfungsi untuk mencegah aliran darah balikke
ruang jantung sebelumnya sesaat setelah kontraksi
atau sistolikdan sesaat setelah relaksasi atau diastolik.
Katup Jantung (Valvula)
Ruang & Dinding Jantung
Jantung manusia dibagi menjadi 2 bagian
ruang, yaitu atrium (serambi) dan ventrikel
(bilik).
Otot atrium lebih tipis dibandingkan dengan
otot ventrikel karena otot atrium hanya
memompa darah dengan jarak yang pendek.
Ruang atrium dibagi menjadi 2 yaitu atrium
kiri dan atrium kanan. Begitu juga halnya
dengan ventrikel yakni ventrikel kiri dan
ventrikel kanan.
Ruang & Dinding Jantung
Bunyi Jantung
Selama gerakan jantung, dapat terdengar dua macam
suara yang yang disebabkan oleh katup-katup yang
menutup.
Bunyi pertama disebabkan menutupnya katup atrio
ventrikel, dan bunyi kedua disebabkan menutupnya
katup aorta dan arteri pulmonary setelah kontraksi dari
ventrikel.
Bunyi pertama terdengar lebih panjang sedangkan
bunyi yang kedua lebih pendek dan tajam. Dalam
keadaan normal, jantung tidak membuat bunyi yang
lebih keras, tetapi bila arus darah cepat atau jika ada
kelainan pada katup maka akan terdengar bunyi bising.
Daya Pompa Jantung
 Dalam keadaan istirahat jantung berdebar 70
kali/menit. Pada saat tubuh melakukan banyak
gerakan, kecepatan jantung bisa mencapai 150
kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit.
Setiap menit, darah dialirkan dari vena ke
jantung.
 Apabila pengembalian dari vena tidak seimbang
dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan
daya pompa jantung maka vena-vena dekat
jantung akan membengkak berisi darah sehingga
tekanan dalam vena meningkat dalam durasi
waktu yang lama. Hal ini bisa menyebabkan
edema.
Pembuluh Darah Besar
Ada beberapa pembuluh darah besar yaitu;
1. Vena cava superior, yaitu vena besar yang
membawa darah kotor dari bagian atas
diafragma menuju atrium kanan.
2. Vena cava inferior, yaitu vena besar yang
membawa darah kotor dari bagian bawah
diafragma ke atrium kanan.
3. Sinus coronary, yaitu vena besar di jantung
yang membawa darah kotor dari jantung.
4. Pulmonary trunk, yaitu pembuluh darah
besar yang membawa darah kotor dari
ventrikel kanan ke arteri pulmonalis.
Pembuluh Darah Besar
5. Arteri pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan
dan kiri yang membawa darah kotor dari
pulmonary trunk ke kedua paru-paru.
6. Vena pulmonnalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan
dan kiri yang membawa darah bersih dari paru-
paru ke atrium kiri.
7. Assending aorta, yaitu pembuluh darah besar
yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggunjawab
dengan organ tubuh bagian atas.
8. Desending aorta, yaitu bagian aorta yang
membawa darah bersih dan bertanggungjawab
dengan aorta tubuh bagian bawah.
Arteri Koroner
Arteri coroner adalah arteri yang bertanggunjawab
dengan jantung sendiri, karena darah bersih yang
kaya akan oksigen dan elektrolit sangat penting
bagi fungsi kerja jantung yang lebih maksimal.

Arteri coroner merupakan cabang pertama


dari sirkulasi sistemik, dimana muatan arteri
coroner berada dekat dengan katup aorta.
Arteri koroner dibagi menjadi 2 yaitu arteri
coroner kanan dan arteri coroner kiri.
Arteri Koroner
Apabila arteri coroner mengalami
pengurangan suplainya ke jantung atau yang
sering disebut dengan ischemia, ini akan
menyebabkan terganggunya fungsi kerja
jantung.
Apalagi arteri coroner mengalami sumbatan
total atau yang disebut serangan jantung
mendadak (miocardiac infraction) maka
dapat mengakibatkan kematian.
Siklus Jantung
Siklus jantung merupakan kejadian-
kejadian yang terjadi di dalam jantung
selama proses peredaran darah.

Gerakan jantung terdiri atas dua jenis


yaitu, kontraksi (sistole) dan pengendoran
(diastole).
Siklus Jantung
Kontraksi dari kedua atrium terjadi secara
serentak yang disebut sistol atrial sedangkan
pengendorannya disebut diastole atrial.
Sama halnya dengan atrium, kontraksi dan
pengendoran ventrikel disebut sistol dan
diastole ventrikuler.
Lama kontraksi ventrikel adalah 0,3 detik dan
tahap pengendorannya selama 0,5 detik.
Dengan demikian maka jantung akan terus
bekerja selama hidupnya dan hanya mendapat
waktu istirahat sewaktu diastole ventrikuler.
Siklus Jantung
Kontraksi kedua atrium lebih pendek
sedangkan kontraksi ventrikel lebih lama dan
lebih kuat.
Kontraksi ventrikel kiri lebih kuat
dibandingkan dengan ventrikel kanan karena
ventrikel kiri harus mendorong darah ke
seluruh tubuh untuk mempertahankan
tekanan darah arteri sistemik sedangkan
ventrikel kanan hanya memompa darah ke
sekitar paru-paru saja dimana tekanannya
lebih rendah.
Siklus Jantung
Dari atrium kanan, darah akan dipompa
menuju ventrikel kanan melewati katup
tricuspid. Dari ventrikel kanan, darah akan
dipompa menuju paru-paru untuk
mendapatkan oksigen melewati;
 Katup pulmonal
 Pulmonal trunk
 Empat (4) arteri pulmonalis; 2 ke paru-paru
kanan & 2 ke paru-paru kiri.
Siklus Jantung
Darah yang kaya oksigen dari paru-paru akan dialirkan
kembali ke jantung melalui 4 vena pulmonalis (2 dari paru-
paru kanan dan 2 dari paru-paru kiri) menuju atrium kiri.
Dari atrium kiri darah akan dipompa menuju ventrikel kiri
melalui katup bicuspid atau katup mitral.
Selanjutnya dari ventrikel kiri darah akan dipompa ke
seluruh tubuh termasuk jantung sendiri (melalui sinus
valsava) melewati katup aorta.
Dari seluruh tubuh, darah akan balik lagi ke jantung
menuju ke atrium kanan, melewati ;
 Vena cava superior
 Vena cava inferior, dan
 Sinus koronarius
Siklus Jantung
Secara umum siklus jantung dibagi
menjadi 2 bagian besar, yaitu :

 Sistole atau kontraksi jantung, dan


 Diastole atau relaksasi (pengendoran)/
ekspansi jantung.
Siklus Jantung
Secara spesifik, siklus jantung dibagi menjadi 5
fase, yaitu:
Fase Ventrikel Filling
Fase Atrial Contraction
Fase Isovolumetric Contraction
Fase Ejection
Fase Isovolumetric Relaxation

Perlu diketahui bahwa, siklus jantung berjalan


secara bersamaan antara jantung bagian kanan
dan bagian kiri dimana 1 siklus jantung = 1 denyut
jantung dengan waktu kurang dari 0,5 detik.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai