Lahan Kritis Dan Penanggulangannya
Lahan Kritis Dan Penanggulangannya
PENANGGULANGANNYA
Pengertian Lahan Kritis
Lahan kritis adalah lahan yang pada saat ini tidak atau kurang produktif ditinjau
dari penggunaan pertanian, karena pengelolaan dan penggunaannya tidak atau
kurang memperhatikan kaidah konservasi tanah.
Pada lahan ini terdapat satu atau lebih faktor penghambat yang kurang
mendukung dalam usaha pemanfaatannya untuk kegiatan pertanian.
Ditinjau dari faktor penghambat tersebut, lahan kritis paling tidak dapat
Terdapat berbagai lapisan penghambat pertumbuhan tanaman, seperti adanya lapisan gambut
tebal, lapisan pasir, lapisan kerikil, lapisan batuan, akumulasi garam atau lapisan penghambat
lainnya.
Pada bagian tertentu atau keseluruhan dapat terlihat adanya lapisan padas yang sudah kelihatan
Tanah mempunyai kedalaman efektif yang dangkal atau pada kedalaman tanah tersebut
dipermukaan tanah.
Adanya batuan atau pasir atau abu yang melapisi tanah sebagai akibat letusan gunung, banjir
bandang ataupun bencana alam lainnya.
Lahan yang termasuk ke dalam kelompok lahan kritis secara kimia adalah lahan yang bila ditinjau
dari tingkat kesuburan, salinitas dan keracunan/ toksisitasnya tidak lagi dapat memberikan
dukungan positif terhadap pertumbuhan tanaman apabila lahan tersebut diusahakan sebagai areal
pertanian.
Umumnya lahan dalam kelompok ini mempunyai tingkat kesuburan yang sangat rendah, sebagai
akibat dari pengelolaan lahan yang kurang baik dan tanpa pemberian input baru kedalamnya
lanjutan
Karakteristik yang menonjol di lapangan dari lahan
kritis secara kimia adalah salah satu atau kombinasi
dari beberapa kondisi berikut :
maka hal ini perlu ditunjang oleh suatu rentetan kultur teknis termasuk
usaha konservasi baik yang menggunakan metode mekanik maupun
kimiawi serta manajemen yang sesuai dengan kondisi lapangan.
Penggunaan pupuk sebagai faktor masukan (input) sangat menentukan
pertumbuhan tanaman terutama pada lahan miskin dimana
ketersediaan unsur hara merupakan faktor penghambat utama.
Di suatu areal lahan kritis biasanya juga faktor iklim kurang menunjang
terhadap tersedianya air yang diperlukan, dan dalam banyak hal
kekeringanlah yang sering dialami.