Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN PUASA

1. Puasa Bahasa arabnya ‫ الصيام‬/ ‫ الصوم‬secara harfiah


berarti menahan diri. (‫) ا إلمساك‬
2. Menurut Istilah (terminologi):
a. ‫امساك مخصوص عن شئ مخصوص في زمن مخصوص من‬
‫( شخص مخصوص‬menahan diri dengan ketentuan
tertentu dari beberapa hal tertentu dalam masa
tertentu dari orang tertentu)
b. menahan diri  dari segala sesuatu yang
membatalkan mulai dari terbit fajar hingga matahari
terbenam, karena semata perintah Allah SWT,
dengan disertai niat dan syarat tertentu
Lanjutan
c. menahan diri dari makan, minum, dan dari
segala pembatal puasa yang disertai dengan niat
dari mulai terbitnya fajar shadiq hingga
terbenamnya matahari.
d. puasa adalah suatu bentuk aktifitas ibadah
kepada Allah SWT dengan cara menahan diri
dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain
yang dapat membatalkan puasa sejak terbit
matahari / fajar / subuh hingga matahari
terbenam / maghrib dengan berniat terlebih
dahulu sebelumnya.
Sebab wajib memulai puasa Ramadhan
1. Telah sempurna sya`ban 30 hari
2. Melihat hilal ramadhan pada malam 30 sya`ban.
Terlihat hilal akan tetap/tsubut pada hakim bila ada
seorang laki-laki yang adil yang bersaksi bahwa ia
telah melihat hilal.
Rukun Puasa:

1. Niat
2. Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan
puasa
Syarat sah puasa

1. Islam 
2. Berakal 
3. Bersih dari haidh, nifas serta wiladah.
4. Tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa
5. Mumayyiz, dapat membedakan mana yang baik dan
buruk
6. Tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang, yaitu
diluar bulan ramadhan.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
PUASA
1. Jimak
2. Sengaja muntah 
3. Memasukkan sesuatu kedalam rongga
terbuka.
4. Onani
5. Keluar mani karena bersentuhan dengan
wanita.
SYARAT WAJIB

1. Berakal 
2. Baligh 
3. Sanggpup menjalankan puasa
Orang yang diperbolehkan untuk
berbuka puasa sebelum waktunya:

1. Dalam perjalanan jauh 80,640 km (wajib


qodo puasa)
2. Sedang sakit dan tidak dapat berpuasa
(wajib qodo puasa)
3. Sedang hamil atau menyusui (wajib qada
puasa dan membayar fidyah)
4. Sudah tua renta atau sakit yang tidak
sembuh-sembuh (wajib membayar fidyah
3/4 liter beras atau bahan makanan lain)
PUASA FARDHU
1. Puasa bulan Ramadhan
2. Puasa Kafarat Puasa kafarat adalah puasa sebagai
penebusan yang dikarenakan pelanggaran terhadap
suatu hukum atau kelalaian dalam melaksanakan suatu
kewajiban).
3. Puasa Nazar
Macam-macam Kafarat
1. Apabila seseorang melanggar sumpahnya dan ia tidak mampu memberi
makan dan pakaian kepada sepuluh orang miskin atau membebaskan
seorang roqobah, maka ia harus melaksanakan puasa selama tiga hari.
2. Apabila seseorang secara sengaja membunuh seorang mukmin sedang ia
tidak sanggup membayar uang darah (tebusan) atau memerdekakan budak
maka ia harus berpuasa dua bulan berturut-turut (An Nisa: 94).
3. Apabila dengan sengaja membatalkan puasanya dalam bulan Ramadhan
tanpa ada halangan yang telah ditetapkan, ia harus membayar kafarat
dengan berpuasa lagi sampai genap 60 hari.
4. Barangsiapa yang melaksanakan ibadah haji bersama-sama dengan umrah,
lalu tidak mendapatkan binatang kurban, maka ia harus melakukan puasa
tiga hari di Mekkah dan tujuh hari sesudah ia sampai kembali ke rumah.
Demikian pula, apabila dikarenakan suatu mudharat (alasan kesehatan dan
sebagainya) maka berpangkas rambut, (tahallul) ia harus berpuasa selama 3
hari.
MACAM-MACAM PUASA SUNNAT

1. Puasa 6 (enam) hari di bulan Syawal


2. Puasa Tengah bulan (13, 14, 15) dari tiap-tiap bulan Qomariyah
3. Puasa hari Senin dan hari Kamis.
4. Puasa hari Arafah (Tanggal 9 Dzulhijjah atau Haji)
Dari Abu Qatadah, Nabi saw. bersabda: “Puasa hari Arafah itu
menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang tekah lalu  dan
satu tahun yang akan datang” (H. R. Muslim)
5. Puasa tanggal 9 dan 10 bulan Muharam.
Dari Salim, dari ayahnya berkata: Nabi saw. bersabda: Hari
Asyuro (yakni 10 Muharram) itu jika seseorang menghendaki
puasa, maka berpuasalah pada hari itu.
6. Puasa nabi Daud as. (satu hari bepuasa satu hari berbuka)
PUASA HARAM
1. Puasa Hari hari Raya Idul Fitri
2. Puasa Hari Tasyrik (tgl 11, 12 dan 13 Dzul
Hijjah)
3. Puasa istri yang tidak mendapat idzin suami
Sunat-sunat Puasa
1. Menyegerakan puasa bila telah masuk waktunya
2. Berbuka dengan kurma atau yang manis atau dengan air
3. Membaca doa berbuka puasa
4. Makan sahur sesudah tengah malam, dengan maksud
supaya menambah kekutan ketika puasa
5. Mengakhirkan makan sahur
6. Memberi makanan untuk berbuka kepada orang yang
puasa
7. Memperbanyak sedekah selama bulan romadlon
8. Memperbanyak membaca al-Qur’an dan
mempelajarinya dan mengajarkannya
Hikmah Puasa dari Berbagai dimensi
1. Dimensi fisik yaitu peningkatan status kesehatan, sebagaimana
yang telah dijelaskan diatas.
2. Dimensi psikologis yaitu penyembuhan penyakit hati. Puasa
menghidupkan hati, mengerem nafsu dan menundukkan kecintaan
berlebihan terhadap dunia.
3. Dimensi sosial yaitu orang berpuasa akan meningkat solidaritasnya
terhadap sesama manusia dan menumbuhkan kepedulian. Kita
dipacu untuk menjalankan amal-amal sosial di bulan puasa .
4. Dimensi spiritual : sebagaimana janji Allah ”…agar kalian bertaqwa”
yaitu meningkatnya kualitas keimanan dan kedekatan kita kepada
Allah SWT sehingga diharapkan akan menjadi orang yang bertaqwa.

Anda mungkin juga menyukai