Anda di halaman 1dari 13

Teori Keperawatan

Merle Mishel :
Uncertainty in
Illness Theory
Kelompok 3
1. Niken Larassati 1911311012 7. Vigo Maulana 2111312049
2. Meri Febriyanti 1911312007 8. Nadatul Zika Putri 2111313007
3. Halimah Tusadyah 1911312036 9. Rayhan Abiyyu 2111311037
4. Indri Vania Dewita 1911313023 10. Annisa Rahmah Zainal 2111317005
5. Virna Aulia Candra 1911313041 11. Fauziah Yasika Rahmi 2111313010
6. Dora Melidiah 2111311031

2
Merle Mishel
Merle Helaine Mishel lahir di Boston Massachusets. Ia
lulus dari University of Boston dengan gelar BA tahun
1961. Mendapat gelar M.S. pada area keperawatan dari
Universitas California tahun 1966. Menyelesaikan gelar
MA dan PhD di area psikologi sosial dari Claremont
Graduate School, California tahun 1976 dan 1980.
Mishel menjadi asisten profesor hingga menjadi profesor
sepenuhnya di Universitas yang sama. Selanjutnya
menjadi associate professor di Arizona University of
Nursing tahun 1981 dan menjadi profesor tahun 1988.

3
Sumber teori
Merle Mishel menemukan idenya ini ketika ayahnya meninggal
karena kanker kolon. Mishel menyadari bahwa ayahnya tidak dapat
menemukan apa yang terjadi pada dirinya. Saat itu, dokter tidak
berkomunikasi secara efektif terhadap pasien. Ayah mishel berusaha
keras untuk mengontrol dirinya dalam menghadapi ketidakpastian
dari penyakitnya ini. Mishel tidak menyadari bahwa keadaan ini
sebagai sebuah ketidakpastian melainkan sesuatu yang ambigu.
Setelah mishel kembali dari perjalanan studi doktoralnya, dia
mengangkat ide ini pada disertasinya. Mishel membuat sebuah skala
untuk menguji ambigunya. Dan kemudian skala ini dinamakan Mishel
Uncertainty in Illness Scale.

4
Konsep Dan Defenisi Umum
Ketidakpastian adalah ketidakmampuan untuk mengartikan sebuah
makna yang berkaitan dengan situasi sakit, terjadi ketika pengambil
keputusan tidak mampu melaksanakan tugasnya dalam memaknai
secara objektif, atau ketidakmampuan untuk memprediksi secara
akurat hasil yang diharapkan. Pada saat ini Mishel melihat pada
teori chos untuk menjelaskan bagaiman ketidakpastian
berkepanjangan dapat berfungsi sebagai katalis untuk megubah
perspektif seorang tentang kehidupan dan penyakit.
Konsep dan Defenisi Umum
1. Uncertainty
9. Social supports
2. Cognitives schema
10. Cognitive capacities
3. Stimuli Frame
11. Inferenc
4. Symtom pattern
12. Illution
5. Event Familiarity
13. Adaptation
6. Events congruence
14. New view of life
7. Structure providers
15. Probabilistic thinking
8. Credible authority

6
Penggunaan Temuan Empiris
Mishel dan Braden (1988) menemukan bahwa dukungan sosial memiliki
dampak langsung terhadap ketidakpastian dengan mengurangi kompleksitas
persepsi dan dampak tidak langsung melalui efeknya pada prediktabilitas
pola gejala.
Sejumlah penelitian telah melaporkan dampak negatif dari ketidakpastian
pada hasil psikologis, ditandai dengan berbagai kecemasan, depresi, putus
asa dan tekanan psikologis.

7
Penggunaan Temuan Empiris
Ketidakpastian juga telah terbukti berdampak negatif terhadap :
⊳ kualitas hidup
⊳ kepuasan dengan hubungan keluarga
⊳ kepuasan dengan layanan kesehatan
⊳ pemeliharaan pemberi perawatan keluarga untuk aktivitas perawatan diri
sendiri

8
Penggunaan Temuan Empiris
Teori asli diperluas untuk mencakup gagasan bahwa ketidakpastian tidak
dapat diselesaikan tetapi dapat menjadi bagian dari realitas individu. Dalam
konteks ini, ketidakpastian dikaji sebagai kesempatan dan mendorong
pembentukan sesuatu yang baru, pandangan probabilistik hidup. Untuk
mengadopsi pandangan baru kehidupan ini, pasien harus dapat
mengandalkan sumber daya sosial dan penyedia layanan kesehatan denga
menerima sendiri gagasan pemikiran probabilistik (Mishel, 1990). Jika
ketidakpastian dapat diterima sebagai bagian dari kehidupan normal, hal itu
dapat menjadi kekuatan positif untuk beberapa peluang yang dihasilkan
dengan kondisi kejiwaan positif (Gelatt, 1989; Mishel, 1990)

9
Penggunaan Temuan Empiris
Dukungan untuk reconceptualisasi dalam Teori ketidakpastian terhadap penyakit
telah ditemukan dalam studi kualitatif pada sebagian besar orang dengan
berbagai penyakit kronis dan yang mengancam jiwa. Proses perumusan
pandangan baru kehidupan telah digambarkan sebagai perspektif dalam merevisi
hidup ,tujuan hidup baru , cara-cara baru berada di dunia ,pertumbuhan melalui
ketidakpastian , dan tingkat baru organisasi diri. Dalam penelitian yang
didominasi laki-laki dengan penyakit kronis atau pengasuh mereka, proses
tersebut telah digambarkan sebagai mengubah identitas diri dan tujuan baru
untuk hidup, perspektif yang lebih positif pada kehidupan, mengevaluasi kembali
apa yang berharga, renungan dan penilaian diri, dan Penyesuaian normal dan
membangun mimpi baru.

10
Paradigma Keperawatan
1. Konsep Manusia
Menurut Mishel keraguan masing -masing pasien harus dipahami sebagai
karakteristikmasalah dari pengalaman penyakit individu, terlepas dari sifat
akut kronis dari berbagai penyakit.
2. Konsep Sehat
Keraguan terhadap suatu penyakit dianggap sebagai stressor kognitif dan
dapatmempengaruhi kontrol dari individu. Selain itu keraguan tersebut sagat
berkaitan dengankping maladaptif, distress psikologi yang lebih tinggi dan
penurunan akan kualitaskehidupan.

11
3. Konsep Lingkungan
Keperawatan membantu pasien agar dapat beradaptasi dan dapat mengatasi
keraguan secara produktif dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan
mereka sehungga dapatmeningkatkan kualitas hidup mereka.

12
Terima Kasih

13

Anda mungkin juga menyukai