Anda di halaman 1dari 15

NAME OF THE PHARMACY

FARMAKOKINETIKA
KLINIK GANGGUAN
FUNGSI GINJAL DAN
FUNGSI HATI
NAMA : NUR LAILI ANJUNI ISNAINI
NIM : O1A118102
KELAS :B
DOSEN :ASNIAR PASCYANTRI,S.Si.,M.Si.,Apt
NAME OF THE PHARMACY

01
PENGANTAR
You can enter a subtitle here if you need it
NAME OF THE PHARMACY

PENGANTAR
GANGGUAN GINJAL

● Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan


kerusakan ginjal progresif yang berakibat
fatal dan ditandai dengan uremia. Gagal
ginjal kronik memerlukan perawatan dan
pengobatan sejak dari stadium awal seperti
mendeteksi dan mengobati penyakit gagal
ginjal, diet teratur rendah protein dengan
asam amino esensial untuk meminimalkan
keracunan uremia dan cegah limbah serta
malnutrisi. (aningrum mudi, 2015).
NAME OF THE PHARMACY

PENGANTAR
GANGGUAN HATI

● Gagal hati akut (GHA) didefinisikan sebagai


terjadinya ensefalopati akut dan koagulopati
dalam waktu yang cepat tanpa adanya
riwayat sirosis dengan durasi penyakit
kurang dari 26 minggu. Gagal hati akut
jarang terjadi pada infeksi dengue tetapi
memiliki angkat mortalitas yang tinggi (50-
66,7%). oleh karena komplikasi seperti
ensefalopati, perdarahan berat, gagal ginjal,
dan asidosis metabolik (Rini dkk., 2016).
CONTOH KASUS
NY.IM Pasien mengeluh sesak sejak 1 minggu SMRS, sesak dirasakan baik saat
istirahat maupun pada saat bekerja, pasien merasa lebih sesak dalam posisi tidur
dibandingkan duduk, sesak dirasakan baik pada pagi hari maupun malam. Pasien
juga mengeluhkan lemah badan sejak 3 minggu SMRS, pasien juga mengeluhkan
mual, muntah serta batuk dan juga demam. Riwayat penyakit HD mulai 3 minggu
yang lalu, HT sejak 2 tahun yang lalu. Hasil pemeriksaan laboratorium Berat badan
Vignate 50 kg, Fungsi ginjal ND 5 (+),GCS 4-5-6,TD170/90,HR 100 Kali,RR 28 kali,Suhu
38,50c, Batuk berdarah +,Sesak -,Mual muntah +,HB 6,4,RBC 1,38,WBC7,97,HcT
19,PLt 104,LED 55,Na 132,K 3,81,Fosfat 2,7,CL 96,2,SCr 0,4,BUN 11,Ureum
289,Albumin 3,93,Kalsium 9,6,Glukosa 127,Ph darah 7,393 mmHG,Pco 2 24,1
mmHG,hco3 14,8 mmol/L,MCV 84,8 fl,MCH 26,8 pg,MCHC 31,6 g/dl,Asam Urat 2,1
g/dl. Diagnosis CKD st V + Hiperkalemia + Edema paru + CKD st V + Edema paru +
Anemia + ISK
Pertanyaan Apakah terapi obat yang sesuai dengan penyakit di atas ?
A.     Furosemid + Na-bikarbonat + Asam folat + CaCO3 + Amlodipin + Omeprazole +
Pilihan
lisinopril + Ampisilin
Jawaban B.     Furosemid + Vitamin C + asam mefenamat
  C.      Vitamin K + Furosemid + Omeprzole + lisinopril
  D.     Asam folat + amlodipin + Furosemide + lisinprol + Vitamin K
  E.      Omeprazole + lisinpril + Vitamin K + amplodipin + furosemid
A.     Furosemid + Na-bikarbonat + Asam folat + CaCO3 + Amlodipin + Omeprazole +
Kunci Jawaban
lisinopril + Ampisilin
Penggalian data & informasi (data S dan O)

Data Subjektif :
Pasien bernama Ny. IM berusia 33 tahun
- Fungsi ginjal : ND 5 (+)
- Riwayat penyakit : HD mulai 3 minggu yang lalu, HT sejak 2 tahun yang lalu
- Riwayat Pengobatan : Dari hasil konseling, pasien sudah menderita
hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Pasien berobat ke dokter namun tidak
teratur, pasien hanya datang apabila pasien merasa pusing.
Penggalian data & informasi (data S dan O)
Data Objektif :
Analisis, interpretasi data dan penetapan
masalah (A)

 Pada pasien CKD terjadi anemia (penurunan Hb, RBC, dan HCT)
dikarenakan berkurangnya produksi hormon erythropoietin oleh medula
ginjal yang penting dalam erythropoiesis di sum-sum tulang. Nilai MCV
dapat menunjukkan jenis anemia karena defisiensi asam folat-B12
(MCV naik, makrositik) atau defisiensi besi (MCV naik, mikrositik), dalam
hal ini MCV pasien normal.
 Gangguan elektrolit yang terjadi meliputi hiperkalemi (21/2- 24/2) dan
hiperfosfat (24/2) dimana hal tersebut berkaitan dengan menurunnya
fungsi ginjal dalam pengaturan keseimbangan elektrolit melalui proses
ekskresi dan reabsorbsi
Analisis, interpretasi data dan penetapan masalah
(A)
● Peningkatan serum kreatinin dan BUN (21/2; 24/2)
menunjukkan adanya kemungkinan pasien mengalami
penurunan fungsi ginjal.
● Kadar asam urat mengalami peningkatan (24/2) terkait
penurunan fungsi ekskresi asam urat oleh ginjal (75%
asam urat terekskresi di ginjal).
Analisis, interpretasi data dan penetapan masalah
(A)

 Pasien mengalami asidosis metabolik terkompensasi karena


pH darah masih dalam rentang normal tetapi < 7,40
sementara itu nilai HCO3 di bawah rentang normal
(mendukung kondisi asidosis metabolik). Nilai pCO2 di bawah
rentang normal sebagai usaha kompensasi tubuh terhadap
kondisi asidosis. Nilai pO2 di bawah rentang normal karena
kondisi pH darah tidak normal (mengalami asidosis). Pasien
mengalami sesak nafas karena pO2 rendah.
Penetapan penyelesaian masalah (P)

 Creatinine clearance pada pasien dengan fungsi ginjal


normal dan tidak normal:
ClCr pasien = (140 – umur) BB X 0,85/72 x Scr
= (140-33) x 50 x 0,85/72 x 0,4
= 157,89 ml/menit
Monitoring dan evaluasi

 Monitoring dan Evaluasi


- Pemantauan terhadap infeksi pasien berdasarkan data kadar
leukosit.
- - pemantauan terhadap fungsi ginjal pasien.
Pencatatan dan pelaporan

Berdasarkan PKPO, analisis kadar CrCl


REFERENS
1. Ashley, C.
I
& Currie, A. 2009. The Renal Drug
Handbook, 4th Edition, New York: Radcliffe Publishing
Oxfor.
2. Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 7th edition,
Mc Graw Hill, New York.
3. Laporan kasus gangguan ginjal
http://vlm.ub.ac.id/pluginfile.php/45150/mod_folder/cont
ent/1/Farmakoterapi%20Terapan%20pada%20Ganggua
n%20Ginjal.pdf?forcedownload=1

4. Ningrum mudi, 2015, Skripsi, Studi Kasus Pada Pasien


“Tn.S” Umur 51 Tahun Yang Mengalami Masalah
Keperawatan Kelebihan Volume Cairan Dengan
Diagnosa Medis Gagalginjal Kronik (Ggk) Di Ruang
Sedap Malamrsud Gambiran Kota Kediri.
5. Rini Sandra, Achmad Taruna, Evi Kurniawati, 2016, Laki
Laki 58 Tahun De,ngan Gagal Ginjal Kronik Ec.
Nefropathy Diabetik Dan Ulkus Diabetik, Jurnal JPM
Ruwa Jurai, Vol 2 (1).
NAME OF THE PHARMACY

THANKS

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai