Utrecht dalam bukunya, mula-mula memakai istilah “Hukum Tata Usaha Indonesia”
(cetakan pertama) kemudian “Hukum Tata Usaha Negara Indonesia” (cetakan kedua).
Prajudi Atmosudirdjo “Peradilan Administrasi Negara”
Wirjono Prodjodikoro “Peradilan Tata Usaha Pemerintahan”.
Undang-undang Pokok Kekuasaaan Kehakiman (Tahun 1970 No. 14) telah menetapkan
untuk nama jenis peradilan tersebut, “Peradilan Tata Usaha Negara”.
Defenisi Hukum Administrasi Negara (HAN)
HTN HAN
• Mengatur pembentukan Badan- • HAN menjadi sebab Negara
badan Negara Tk.Pusat dan Daerah berfungsi atau dasar segala
• Membagi kekuasaan (wewenang) perbuatan Administrasi Negara
pada badan agar dapat berfungsi • HAN mengatur hubungan WN
(Mnrt Oppenheim) dengan Pemerintah (melindungi
• Memberi dasar hukum badan kepentingan umum) Menurut
melakukan perbuatan: De-La Bassecour Cann
• Membuat peraturan • HAN kelanjutan HTN
• Melaksanakan peraturan. • HAN mewujudkan tugas HTN
Mnrt Van Vallenhoven
Hakekat, Peran dan Tujuan HAN
• Hakekat HAN
• Sebagai subsistem SHN, dapat disebut Hukum Pemerintahan
• Peran HAN
• Mengatur
• Membatasi
• Menguji hubungan hukum WN dengan AN (penguasa)
• Tujuan HAN
• Menjamin adanya AN yang bonafid karena keputusan penetapan AN dapat dilawan
masyarakat bila keliru/salah.
• Cakupan HAN
• Memberi perlindungan hukum trhadap WN/Masyarakat
• Mengatur wewenang, tnggung jawab, fungsi dan tingkah laku pejabat
• Menetapkan norma fundamental bagi penguasa negara/ pemerintahannya baik
ORGANISASI PEMERINTAHAN INDONESIA
1. Asas Legalitas
Setiap perbuatan pemerintah atau administrasi negara harus berdasarkan pada hukum. Asas
ini sesuai dengan asas negara kita yang berdasarkan hukum seperti yang tercantum dalam
Pasal 1 ayat (3) UUD 1945 yang menyatakan: “ Negara Indonesia adalah negara hukum”.
2. Asas Persamaan Hak
Bahwa segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya (pasal 27 ayat 1 UUD 1945).
3. Asas Kebebasan (asas freies ermessen)
Makna asas ini adalah kepada administrasi negara diberikan kebebasan untuk atas inisiatif
sendiri menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat secara cepat. Tepat
dan bermanfaat untuk kepentingan umum, tanpa harus menunggu adanya perintah dari
Undang-undang terlebih dahulu yang disebabkan oleh Undang-undangnya belum ada atau
tidak jelas dalam mengatur hal tersebut sehingga dengan demikian administrasi negara dapat
melaksanakan fungsi administrasinya, yaitu menjalankan/menyelenggarakan kesejahteraan
umum.
ASAS-ASAS HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
4. Asas Tidak Boleh Menyalahgunakan Wewenang atau Kekuasaan atau Dengan Istilah
Lain, Asas Tidak Boleh Melakukan (Detournement De Pouvoir)
Adapun makna dari asas ini adalah setiap badan-badan negara memperoleh kekuasaan dari
undang-undang, jangan sampai terjadi kekuasaan itu digunakan secara tidak sesuai dengan
pemberian kekuasaan itu oleh undang-undang tersebut atau dengan kata lain jangan sampai
penggunaan kekuasaan tersebut melampaui batas-batas yang diberikan oleh undang-undang.
5. Asas Tidak Boleh Menyerobot Wewenang Badan Administrasi Negara yang Satu Oleh
yang Lainnya (Exes De Pouvoir)
Adapun makna dari asas ini adalah apabila sudah diadakan pembagian tugas pejabat-pejabat
administrasi negara maka hendaknya para pejabat tersebut melaksanakan tugasnya dalam
batasan-batasan yang telah diberikan oleh undang-undang.
6. Asas Berupaya Memaksa atau Asas Bersanksi
Makna dari asas ini adalah sanksi merupakan jaminan terhadap penataan kepada hukum
administrasi negara. Sebab manusia mempunyai kecenderungan untuk melanggar norma
karena itu, norma tersebut harus dilindungi oleh sanksi, yaitu sanksi administrasi atas
pelanggaran hukum administrasi.
ASAS-ASAS HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
7. Asas Nasionalisme
Asas nasionalisme dalam hukum agraria diikuti oleh sebagian besar negara-negara di dunia,
khususnya negara-negara yang sedang berkembang..
8. Asas Fungsi Sosial dari Tanah
Semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial berarti tanah tersebut harus dipergunakan
sesuai dengan keadaan tanah dan sifat dari haknya dan tidak dibenarkan pemakaian tanah
secara merugikan dan bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
9. Asas Dikuasai Negara
Asas dikuasai oleh negara ini tercantum dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 jo. Pasal 2 ayat (1)
dan (2) UUPA No. 5 Tahun 1960.
Upaya Perlindungan Hukum
Perlindungan hukum menurut Pasal 53 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1986 terdapat tiga hal, yaitu:
1. persesuaian dengan peraturan perundang-undangan; meliputi: wewenang, substansi, dan
prosedur;
2. keputusan diarahkan kepada perlindungan yang tepat. artinya, tidak menggunakan
wewenang untuk tujuan lain (penyalahgunaan wewenang);
3. bertindak secara wajar, rasional (tidak bertindak sewenang-wenang).
ASAS UMUM PEMERINTAHAN YANG BAIK
Eksistensi asas-asas umum pemerintahan yang baik sudah tercantum dalam UU No. 9 Tahun
2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Pasal 53 ayat (2) yang
menyatakan bahwa alasan-alasan yang dapat digunakan dalam gugatan adalah:
1) KTUN yang digugat itu bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) KTUN yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum pemerintahan yang baik.