Metode Penelitian Kelompok 1
Metode Penelitian Kelompok 1
PENGUMPULAN
DATA
KELOMPOK 1
KELEBIHAN
1. Merupakan cara oengumpulan data yang murah, mudah dan
langsung guna mengadakan penelitian terhadap macam-
macam gejala.
2. Tidak menggangu, sekurang-kurangnya tidak terlalu
mengganggu pada sasaran pengamatan (observasi)
3. Banyak gejala-gejala psychis yang penting yang tidak atau
sukar diperoleh dengan teknik anket ataupun interview
tetapi dengan metode ini mudah diperoleh
4. Dimungkinkan mengadakan pencatatan secara serempat
kepada sasaran pengamatan yang lebih banyak
KEKURANGAN
5. Banyak peristiwa psikis tertentu yang tidak diamati.
6. Sering memperlukan waktu yang lama, sehinngga
membosankan karena tingkah laku/ gejala yang
dikehendaki tidak muncul-muncul.
7. Apabila sasaran pengamatan mengetahui bahwa mereka
sedang diamati, mereka akan dengan sengaja menimbulkan
kesan-kesan yang menyenangkan, jadi sifatnya dibuat-buat.
8. Sering subjektifitas dari observasi tidak dapat di hindari.
Metode wawancara atau interview
1 2 3
Pengamatan terlibat Pengamatan sistematis Observasi
(observasi Eksperimental
partisipatif)
Jenis wawancara.
Jenis wawancara ini bersifat fleksibel dan memungkinkan penelitian mengikuti minat dan pemikiran
partisipan.Pewawancara dengan bebas menanyakan berbagai pertanyaan kepada partisipan dala uruutan
manapun bergantung pada jawaban.
Wawancara semi struktur.
Wawancara ini dimulai dari isu yang dicakup dalam pedoman wawancara.Pedoman wawancara bukanlah
jadwal seperti dala penelitian kuantitatif.
Wawancara berstruktur atau berstandard.
Jeniswawancara ini menyerupai kuesioner syrvei yang tertulis.Wawancara ini mennghemat waktu dan
membatasi efek pewawancara bila sejumlah pewawancara yang berbeda terlibat dalam penelitian.
Wawancara kelompok.
Wawancara kelompok merupakan instrument yang berharga untuk peneliti yang berfokus pada
normalitas kelompok atau dinamika seputar isu yang ining diteliti.Wison (1996) membandingkan metode
betanya dengan menggunakan tiga Dimensi, yaitu: dimensi procedural, structural dan konstektual
Faktor prosedur/struktural.
Dimensi prosedural bersandar pada wawancara yang bersifat natural antara penelitian dan partisipan atau
disebut juga wawancara tidak berstruktur.Tempat wawancara adalah tempat keseharian partisipan seperti
rumah atau tempat kerja, bukan dilaboratorium.
Lama dan pemilihan waktu wawancara
Field & Morse (1985 Dalam Holloway & Wheeler, 1996), menyarankan bahwa wawancara harus selesai
dala satu ja. Sebenarnya waktu wawancara bergantung pada partisipan, peneliti harus melakukan kontrak
waktu dengan partisipan, sehingga mereka dapat merencanakan kegiatannya pada hal itu tanpa terganggu
oleh wawancara, umumnya partisipan memang menginginkan waktu yang cukup 1 jam.
Jenis pelayanan dan hal yang terkait
Ketika menanyakan suatu pertanyaan, pewawancara menggunakan berbagai tehnik komunikasi dan cara
bertanya.
Kelebihan tehnik observasi:
1. Mudah dan langsung guna
2. Tidak terlalu mengganggu saasaran
3. Banyak gejalaa yang penting dan tidak bisa di amaati dengan cara angket maupun wawancara, tetapi
dapat diperoleh dengan cara ini
4. Kemungkinan bisa mencatat secara bersamaan kepada sasaran yang banyak
Kekurangan teknik observasi
5. Tidakk bisa mengamati keinginan, harapan, dan masalah pribadi
6. Memerlukan waktu yang lama
7. Bila sasaran mengetahui sedang diamaati, maka prilakunya akan dibuat-buat
8. Sering subjektivitas dari pengamat tidak bisa dihindari
Syarat-syarat dalam mendesain kuesioner :
1 2 3
Pertanyaan-pertanyaan Pertanyaan sebaiknya Pertanyaan dapat
sebaiknya jelas membantu ingatan menjamin responden
responden dengan mudah menjawab
4 5 6 7
Pertanyaan sebaiknya Pertanyaan sebaiknya Pertanyaan sebaiknya
menghindari bias bisa memotivasi dapat menyaring Pertanyaan sebaiknya
responden untuk responden sederhana
menjawab mungkin
Bentuk-bentuk pertanyaan
dalam kuoesener:
a. Free Response
Question a. Dichotomous Choice
b. Directed Response b. Multiple Choice
Question (Pilihan ganda)
c. Check list
d. Rangking Question
ANALISA
DATA
MENGELOLA DAN MENGANALISA DATA
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.(Gay & Diehl,
1992). Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap
masalah yang kan diteliti.
B. Statistik Parametrik