THEORY
TITIN SETIAWATI, M.IKOM
PREMIS EFEK MEDIA MASSA
Seluruh studi komunikasi massa berasumsi bahwa media memiliki efek yang
signifikan. Teori jarum hipodermik
Tetapi sangat jarang media menjadi satu-satunya penyebab dari sebuah efek,
hubungannya sulit ditentukan.
Fakta bahwa efek ditentukan sama besarnya oleh penerima pesan dan pengirim
pesan. Teori uses and gratification
SEJARAH ALAMI PENELETIAN EFEK MEDIA MASSA
Dalam tahap ini, dari awal hingga tahun 1930-an media dianggap memiliki kekuatan
untuk membentuk opini dan kepercayaan, mengubah kebiasaan hidup dan
membentuk sikap menjadi kurang lebih sama dengan keinginan pengontrol.
Pandangan ini tidak berdasarkan penelitian ilmiah tetapi berdasarkan kekaguman
pada persuasi massa dan pengamatan terhadap popularitas media yang sangat
besar.
TAHAP 2 : TEORI KEKUATAN MEDIA DIUJI
Penelitian kembali membuktikan bahwa media mempunyai efek social dan sebagai
instrument untuk melatih kekuatan social dan politik.
TAHAP 4 ; NEGOSIASI PENGARUH MEDIA
Dimulai akhir tahun 1970-an disebut sebagai konstruktivis social. Intinya memandang
media memiliki efek penting dalam pembentukan makna, media cenderung
menawarkan pilihannya dalam pandangan realitas social.
JENIS EFEK
Teori Stimulus Organism Respon, teori ini banyak mendapat pengaruh dari
psikologi. asumsi dasar : terjadinya perubahan perilaku tergantung pada kualitas
rangsangan yang berkomunikasi dengan organisme. dikenal juga dengan teori aksi-
reaksi.
Teori jarum hipodermik
Two step flow communication, komunikasi dilakukan melalui opinion leader.
alasan mengapa diyakini tidak terbatas :
1. Redundancy (pengulangan)
2. Identifikasi dan fokus pada audience tertentu
TEORI EFEK TERBATAS (1956-1970)
selective exposure, public cenderung melakukan seleksi dan menolak pesan yang
berbeda dengan keyakinan mereka. penerimaan selektif ini mengurangi dampak
media.
social learning, pemirsa meniru apa yang mereka lihat di televisi melalui
pembelajaran(hasil pengamatan / social learning)
individual diferences, pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap orang
tergantung pada latar belakang dan pengalaman masa lalu seseorang.
uses and gratification, Elihu Katz 1999, memandang individu sebagai mahluk
suprasional dan sangat selektif.
1. khalayak dianggap aktif, artinya penggunaan media mempunyai tujuan.
2. pemuasan kebutuhan dan pemilihan media tergantung khalayak
3. media massa harus bersaing dengan sumber lain
4. orang dianggap mengerti situasi dan motif tertentu
5. penilaian tentang budaya menunggu penilaian tentang orientasi khalayak
TEORI EFEK MODERAT
Agenda setting, Walter Lipmann 1965, konsep the world outside and the picture in
our head. penyunting dan penyiar memainkan peranan penting dalam membentuk
realitas sosial kita.
Kultivasi, George Gebner, mengemukakan keterkaitan antara media (TV) dengan
tindakan kekerasan. penonton berat cenderung percaya bahwa dunia ini penuh
dengan kekerasan.
Spiral of silence, Elisabeth Noelle Neumann, orang berusaha menghindari
pengucilan sosial.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEK
faktor individu
Black and Whitney
Source :
selective attention, perception, retention
motivation and learning
beliefs, opinions, needs, values
persuability
personality and adjustment
faktor sosial
umur dan jenis kelamin
pendidikan dan latihan
pekerjaan dan pendapatan
agama
tempat tinggal
Golding 1981, Efek
1. Reaksi individu ; konsekuensi respom individu terhadap stimulus media yang tidak
terencana dan tidak dapat diprediksi.
2. Reaksi kolektif ; efek yang sama dirasakan secara simultan oleh banyak orang
dalam situasi dan konteks yang dirasakan bersama sama.
3. Dampak kebijakan ; dampak yang tidak sengaja dari media terhadap peraturan
pemerintah.
Direncanakan dan jangka panjang
The original agenda : not what to think, but to think about. QUOTE : the world
outside and the picture in our heads
Mass media have the ability to think about
SPIRAL OF SILENCE
ELISABETH NOELLE-NEUMANN
Orang yang berpendapat berbeda dan berada dalam lingkungan yang minoritas
cenderung menyembunyikan pemikirannya
1978-1980