Bagi 4. Pembinaan Kerohanian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 24

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL VOKASI


DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Penguatan Budaya Kerja


Peserta Didik SMK melalui
PEMBINAAN KEROHANIAN
Tujuan
1. Membekali pemahaman dan keyakinan peserta akan pentingnya melaksanan peran
dan fungsi diri sebagai mahluk Tuhan.
2. Menumbuhkembangkan kesadaran peserta akan rasa cinta dan pengabdiannya
terhadap Tuhan Yang maha Esa.
3. Memperkuat rasa cinta terhadap Tanah Air dan Bangsa.
4. Memberikan gambaran umum tentang implementasi Ketuhanan ke dalam
kehidupan berbangsa, bertanah air, serta bermasyarakat dalam bentuk serta
manifestasi gotong royong.
5. Menanamkan nilai dasar tentang kerberagaman dan toleransi.
6. Membangun kesehatan karakter yang mencakup psikomotorik dan kognisi individu
untuk menjalin keharmonisan yang sehat antara individu dengan dirinya sendiri
sekaligus dengan lingkungannya
Ruang Lingkup
1 Prinsip-Prinsip Universal Penerapan Penguatan Budaya Kerja Peserta Didik dan Lulusan SMK

Karakter Rohani dalam Budaya Kerja Peserta Didik dan Lulusan SMK
2
Metode Penerapan Pembinaan Penguatan Budaya Kerja SMK
3
Penerapan Nilai – Nilai Kerohanian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4
Implementasi Pembinaan Kerohanian di Sekolah
5 Karakter Moral sebagai Landasan Budaya Kerja Peserta Didik dan Lulusan SMK

6
Orientasi

SadarRelijiusitas
Penguatan
Pengamalan dalam
sebagaidalam wujud
nilai mempersiapkan
Patriotisme dan
Ketuhanan daya saing
mahluk Nasionalisme
YME kompetensi
terhadap NKRI
Tuhan abad 21 (4 C’s)
Manfaat
• Proses pembinaan kerohanian sebagai bagian dari penguatan budaya kerja
agar sumberdaya manusia lulusan SMK sadar sebagai mahluk ciptaan
Tuhan, mencintai Tuhan dan memiliki moralitas yang baik.
• Pembinaan kerohanian dapat menghasilkan individu yang memiliki karakter
baik sesuai dengan pengamalan Pancasila sila Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Nilai-nilai relijiusitas diharapkan dapat mengarahkan peserta didik dan
lulusan SMK memiliki keteguhan dalam pembelaan terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia dalam kerangka patriotisme dan nasionalisme.
• Penguatan karakter kerja peserta didik diorientasikan pada penyiapan daya
saing SDM melalui kompetensi abad 21, yaitu: berpikir kritis, kreativitas,
komunikasi, dan kolaborasi
Pr
in
si
p
1

Nil
ai-
nil
ai
Mo
ral Pembinaan karakter kerja
Uni
ver yang berfokus pada
sal
penguatan nilai-nilai moral
universal yang prinsip-
prinsipnya dapat didukung
oleh segenap individu dari
berbagai macam latar
belakang agama, keyakinan,
kepercayaan, sosial, dan
budaya.
Pr
in
si
p
2

H
ol
is Menyeluruh dalam arti
ti pengembangan fisik (olah raga),
k intelektual (olah pikir), estetika (olah
rasa), etika dan spiritual (olah hati)
dilakukan secara utuh-menyeluruh
dan serentak, baik melalui proses
pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler,
berbasis pada pengembangan
budaya sekolah maupun melalui
kolaborasi dengan komunitas-
komunitas di luar lingkungan
pendidikan.
Pr
in
si
p
3

Te
ri
nt
eg Pembinaan pendidikan budaya
ra kerja sebagai poros pelaksanaan
si pendidikan nasional terutama
pendidikan dasar dan menengah
(kejuruan) yang dikembangkan dan
dilaksanakan dengan memadukan,
menghubungkan, dan
mengutuhkan berbagai elemen
pendidikan, bukan merupakan
program tempelan dan tambahan
dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
Pr
in
si
p
4

P
ar
tis
Proses pelibatan para pihak dan komponen
ip pendukung yakni dilakukan dengan
a mengikutsertakan dan melibatkan publik
tif seluas-luasnya sebagai pemangku
kepentingan pendidikan menjadi
pelaksana. Kepala sekolah, pendidik,
tenaga kependidikan, komite sekolah, dan
pihak-pihak lain yang terkait dapat
menyepakati prioritas nilai-nilai utama
karakter dan kekhasan sekolah yang
diperjuangkan dalam pengembangan
karakter lulusan SMK, untuk selanjutnya
menyepakati bentuk dan strategi
pelaksanaan, bahkan dukungan
pembiayaan.
Pr
in
si
p
5

Ke
ari
fa
n Pentingnya melihat dan memaksimal
Lo
keunggulan serta potensi dengan
ka
l bertumpu dan responsif pada
kearifan lokal nusantara yang
demikian beragam dan majemuk agar
kontekstual dan membumi. Program
pengembangan ini harus bisa
mengembangkan dan memperkuat
kearifan lokal nusantara agar dapat
berkembang dan berdaulat sehingga
dapat memberi indentitas dan jati diri
peserta didik sebagai bangsa
Indonesia.
Pr
in
si
p
6

Ke
ca
ka
pa
n
Program pendidikan karakter kerja
Ab lulusan SMK ini juga
ad mengembangkan kecakapan-
21
kecakapan yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk hidup pada abad
21 (21st century skills), antara lain
kecakapan berpikir kritis (critical
thinking), berpikir kreatif (creative
thinking), kecakapan berkomunikasi
(communication skill), termasuk
penguasaan bahasa internasional,
dan kerjasama dalam pembelajaran
(collaborative learning).
Pr
in
si
p
7

Ad
il
da
n
In Prinsip ini dikembangkan
klu
sif dan dilaksanakan
berdasarkan prinsip
keadilan, non-diskriminasi,
non-sektarian, menghargai
kebinekaan dan
perbedaan (inklusif), dan
menjunjung harkat dan
martabat manusia.
Pr
in
si
p
8

Sela
ras
den
gan
Perk
emb
anga
n
Pese Harus terjadi keselarasan antara
rta
Didi
k
kebutuhan dengan tuntutan
perkembangan peserta didik, baik
perkembangan biologis,
psikologis, maupun sosial, agar
tingkat kecocokan dan
keberterimaannya tinggi dan
maksimal. Dalam hubungan ini
kebutuhan-kebutuhan
perkembangan peserta didik perlu
memperoleh perhatian intensif.
Pr
in
si
p • Dapat diamati dan
9
diketahui proses dan
hasilnya secara objektif.
Te • Komunitas sekolah
ru
k mendeskripsikan nilai-
ur nilai utama pembinaan
karakter krerohaniaan
• Mengembangkan
program nilai penguatan
karakter kerohanian
yang dapat dilaksanakan
di sekolah
• Mengerahkan seluruh
sumberdaya pendukung
Karakter Rohani
Peserta Didik
SMK
Penerapan Nilai – Nilai Kerohanian dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Membina Kerukunan Hidup Diantara Sesama Umat Beragama &
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Saling tolong menolong.
3. Tidak bersikap merendahkan umat yang berbeda agama ataupun
membuat aturan yang secara langsung dan tidak langsung
memaksakan aturan agama yang dianut atau standar agama
tertentu kepada pemeluk agama lainya.
4. Tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan
tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia.
Metode
Pembiasaan
Praktik/Latihan Penerapa Keteladanan
n
Implementasi Pembinaan Kerohanian di Sekolah

Kegiatan Kegiatan Kegiatan


intrakuri kokuriku ekstraku
kuler ler rikuler
KARAKTER MORAL

Hubungan antara Karakter Moral, Karakter Kerja dan Wujud


Kongkrit Karakter Moral dan Kerja

WUJUD KONGKRIT KARAKTER KERJA


LULUSAN SMK
LEMBAR KERJA PENUGASAN
• Diskusikan dan Kerjakan secara
berkelompok sesuai dengan
arahan fasilitator (Slide 15)
• Gunakan Analisis S-W-O-T untuk
melakukan analisis kebutuhan
pengembangan pendidikan
kerohanian ke dalam program

LEMBAR KERJA 1
kerja berkelanjutan
• Tuliskan daftar kegiatan
ekstrakurikuler yang mendukung
terhadap program pendidikan
karakter kerohanian
Buatlah daftar aktifitas
kemasyarakatan yang berdasarkan
niliai-nilai kerohanian dan
kebertuhanan yang secara umum
berlangsung di masyarakat

LEMBAR
Indonesia yang diketahui.
 

KERJA 2
Buatlah rancangan program untuk:
1. Penerapan Karakter Kerohanian
di lingkungan Sekolah
2. Penerapan Karakter
Kerohanian di lingkungan
Masyarakat sekitar
• Dikerjakan secara berkelompok
sesuai dengan arahan fasilitator
• Buatlah program kerja kegiatan
kerohanian sesuai dengan
karakteristik dan atau ke-khasan
yang dimiliki oleh sekolah dengan
mempertimbangkan keragaman
masyarakat yang ada dalam hal
LEMBAR KERJA 3 keyakinan bergamanya sesuai
dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang
Maha ESa

Anda mungkin juga menyukai