Anda di halaman 1dari 13

Neuralgia trigeminal

diagnosis dan pengobatan


Preceptor :

Pembimbing : dr.Mizfaruddin, Sp.S

By : Sefira Uhya
2117400
Abstrak
• Neuralgia trigeminal (TN) kelainan yang
ditandai dengan nyeri berat paroksismal • Etiologi dan patofisiologi : Terjadi demielinasi
dapat dirasakan sebagai rasa tajam dan nervus trigeminal yang mempersarafi bagian
tertusuk yang ditimbulkan oleh sentuhan sensorik primer adalah mekanisme patofisiologis
pada satu atau lebih dibagian persarafan yang dominan.
nervus trigeminal. • ada juga faktor etiologi lain yang tidak diketahui,
• Selain nyeri paroksismal, beberapa pasien karena hanya setengah dari pasien CTN yang
juga mengalami nyeri terus menerus. TN mengalami perubahan morfologi.
dibagi menjadi TN klasik (CTN) dan TN
sekunder (STN).
Diagnosis banding yang penting termasuk :
• sefalalgia otonom trigeminal
• nyeri pasca trauma
• pasca herpes
• nyeri wajah lainnya.
Pengobatan lini pertama adalah:
• pengobatan profilaksis dengan penghambat
saluran natrium
• pengobatan lini kedua adalah intervensi
bedah saraf.
Definisi
• Neuralgia Trigeminal (TN) didefinisikan sebagai nyeri seperti
sengatan listrik yang tajam dan menusuk berlangsung singkat pada
bagian unilateral dan bersifat berulang yang terjadi secara tiba-
tiba.

• Nyeri terbatas pada satu atau lebih nervus trigeminal dan dipicu
oleh rangsangan sensorik. TN dibagi menjadi TN klasik (CTN) atau
TN sekunder (STN) yang disebabkan oleh multiple sclerosis atau
lesi yang luas seperti tumor atau aneurisma serebral yang
menekan nervus trigeminus.
Gejala
• gangguan awal trigeminal neuralgia
disebut tic douloureux
• Nyeri yang tiba-tiba
• Berlangsung singkat
• Rasa sakit yang menusuk (seperti
tersengat listrik)
• Rasa sakit dipicu oleh rangsangan
sensorik ke sisi wajah yang terkena.
Gejala otonom pada nyeri
wajah
• Refleks trigeminovaskular dapat ditimbulkan oleh
nyeri wajah yang intens
• nyeri tusukan berlangsung singkat dengan gejala
otonom yang jelas pada bagian unilateral.
• serangan sakit kepala neuralgiform unilateral jangka
pendek dengan gejala otonom
Epidemiologi
• Neuralgia trigeminal sering salah didiagnosis
• Insiden TN dilaporkan bervariasi antara studi, dengan kisaran 4,3-
27 kasus baru per 100.000 orang per tahun
• Insiden lebih tinggi pada wanita, dan meningkat seiring
bertambahnya usia
• Prevalensi seumur hidup diperkirakan 0,16-0,3% dalam studi
berbasis populasi
• Usia rata-rata adalah 53 tahun pada TN klasik dan 43 tahun pada
TN sekunder
Etiologi dan Patofisiologi Neuralgia Trigeminal

Kompresi N. Trigeminus
• Multifaktoral oleh Arteri atau vena
• Demielinasi saraf
Kerusakan myelin
(demyelinasi)

Hilangnya barrier
antar serat saraf

Kegagalan inhibisi

Aksi ektopik terhadap


terjadinya mekanisme
re-enty

Amplikasi dari
Timbul Nyeri
input sensori
Gambar 2. MRI pada pasien dengan neuralgia
trigeminal simtomatik sisi kiri. Urutan gema
bidang cepat yang seimbang dari fossa posterior,
bidang aksial setinggi pons. Bagian perifer dari
nervus trigeminal kiri tergeser oleh meningioma
(kedua struktur dilingkari).

Gambar 1. MRI pada pasien dengan neuralgia


trigeminal klasik sisi kiri. Urutan gema medan
cepat yang seimbang dari fossa posterior, bidang
aksial, setinggi pons. Saraf trigeminal kiri (panah
sisi kanan) dipindahkan oleh loop arteri (panah
dari arteri serebelar anterior inferior.
Pertimbangan Diagnostik
• Berdasarkan riwayat pasien karena tidak ada tes laboratorium untuk
diagnosis pasti

o Gejala khas, pasien yang melaporkan NT seperti rasa tikaman, tusukan yang intens.
o Nyeri wajah unilateral di pipi, area lubang hidung, gigi atau rahang.
o Primer dan sekunder, yaitu nyeri sekunder akibat multipel sclerosis.
o TN mungkin tidak dapat dibedakan berdasarkan karakteristik nyeri. Sementara itu, pada
pasien dengan TN sekunder, defisit neurologis, gejala ekstra-trigeminal, nyeri bilateral
dengan serangan ringan lebih sering
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding nyeri kepala primer dan sekunder, nyeri wajah meliputi:
 Neuralgia glosofaringeal
 Neuropati trigeminal pasca trauma
 Nyeri wajah Idiopatik
 Neuropati trigeminal Terkait dengan herpes Zooster
 Neuralgiform unilateral
 Cluster Head ache

Diagnosa banding ondotogenik


 Gigi retak dan karies atau pulpitis
Pengobatan
Pengobatan lini pertama
1. - penghambat saluran natrium:
• carbamazepine
• oxcarbazepine.

2. Pengobatan tambahan
• lamotrigin
• baclofen
• pregabalin
• gabapentin
KESIMPULAN
• Neuralgia trigeminal (TN) ditandai dengan nyeri paroksismal unilateral,
intens, ditimbulkan oleh sentuhan yang tajam dan menusuk. Ini biasanya
mempengaruhi cabang trigeminal kedua dan ketiga.

• Neuralgia trigeminal dapat berupa idiopatik atau sekunder dari multiple


sclerosis. Konflik neurovaskular dengan perubahan morfologi saraf
trigeminal sangat terkait dengan TN klasik.

• Terapi lini pertama adalah pengobatan profilaksis dengan penghambat


saluran natrium, dan pada pasien yang refrakter medis, perawatan bedah
untuk tindakan selanjutnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai