Bab 1 Akuisisi Antarperusahaan Dan Investasi Pada Entitas Lain
Bab 1 Akuisisi Antarperusahaan Dan Investasi Pada Entitas Lain
AKUISISI
ANTARPERUSAHA
AN DAN
INVESTASI PADA
ENTITAS LAIN
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
Akuisisi antarperusahaan dan Investasi
pada Entitas Lain
• Bab ini memberikan suatu pandangan
pengelolaan atau organisasi yang
struktur kompleks
• Struktur organisasi yang kompleks
seringkali hasil dari strategi bisnis yang
kompleks sbb :
• Memperluas operasi ke negara-
negara asing.
• Memulai lini produk baru.
• Kegiatan terpisah termasuk dalam
yang pengendalian
• peraturan
Mengurangi pajak dengan memisahkan jenis
tertentu operasi.
1-2
Intercorporate Acquisitions and
Investments in Other Entities
• Beberapa transaksi akuntansi mungkin
diperlukan untuk memulai suatu struktur
organisasi yang kompleks.
1-5
Membuat Badan Usaha - Transaksi Dasar
1-7
Transfer of Assets/Entity Dissolved
Saham Biasa BV
Tambahan Modal Disetor
BV Mempertahankan Penghasilan
???
BV
Kas 1-8
Receipt of Assets from Dissolved Entity
• Jurnal dicatat oleh Perusahaan Pembeli :
??????????????????????????
NO ENTRY DIBUTUHKAN-Perusahaan
Penjual tidak dibubarkan. Dengan demikian
pemegang saham Perusahaan Penjual dapat
menginvestasikan kembali Kas (dari
Pembeli) seperti yang mereka inginkan
1-11
Receipt of Assets from Surviving Entity
1-13
Penjual Perusahaan akan mencatat "GAIN ON
SALE" jika aktiva bersih mereka akan telah
dijual untuk jumlah yang lebih besar dari nilai
buku. Pada gilirannya, Perusahaan Penjual
akan mencatat "KERUGIAN PENJUALAN" jika
aktiva bersih mereka akan telah dijual untuk
jumlah yang kurang dari nilai buku.
Perusahaan
AA
P
e
r
u
s
a
h 1-15
• Konsolidasi Wajib
Perusahaan
AA • Perusahaan CC
Perusahaan BB
• Akuisisi saham
Perusahaan AA Perusahaan AA
Perusahaan BB Perusahaan BB
1-16
Merger
• Sebuah merger hukum terjadi ketika salah
satu perusahaan mengakuisisi
perusahaan lain dan aset dan kewajiban
dari perusahaan yang diakuisisi
dipindahkan ke perusahaan yang
mengakuisisi.
1-18
Akuisisi Saham
1-21
Valuation of Individual
Assets and Liabilities
1-24
NILAI SEKARANG DARI ARUS KAS
MASA DEPAN
1-25
Penilaian Kepentingan yang
dipertukarkan
1-26
Akuntansi Pembelian Untuk
penggabungan Usaha”
• PSAK 22 tentang Akuntansi Untuk
Penggabungan Usaha, menerapkan bahwa
pembeli memperhitungkan semua biaya
perolehan sehubungan dengan aset bersih atau
saham perusahaan lain sebagai bagian dari
harga beli.
• Nilai “konsiderasi” yang diberikan ke pemilik
perusahaan yang diakuisisi biasanya
merupakan bagian terbesar dari total biaya
perolehan tetapi biaya lain juga dapat signifikan
jumlahnya.
1-27
• Ada tiga jenis biaya yang dapat timbul dalam
penggabungan usaha :
1. Biaya langsung (finder’s fee, biaya akuntansi,
hukum dan penilaian)
2. Biaya pengeluaran efek (biaya pendaftaran,
biaya audit)
3. Biaya tidak langsung dan umum (biaya gaji
akuntan pegawai perusahaan
pengakuisisi)
1-28
Purchase Method (Current GAAP)
1-29
Pooling Method (Not Current GAAP)
• Gagasan utama yang mendasari metode
penyatuan berlawanan bahwa
pembelian metode kelanjutan dari
bunga.
Goodwill
Jumlah Diferensial
1-31
Cost of Investment (a.k.a. Cost or
Investment Cost or Purchase Price)
biaya langsung
Biaya penerbitan surat berharga
Biaya tidak langsung dan
umum
1-32
Purchase Price
--Direct Costs
contoh:
Biaya Finders '
biaya akuntansi
biaya hukum
biaya Appraisal
1-33
Purchase Price
--Costs of Issuing Securities
1-35
Goodwill
1-36
Subsequent Accounting for Goodwill
1-37
CONTOH GOODWILL
• Misal pT Angkordok mengakuisisi seluruh
aset PT zandoso sebesar Rp.400.000.000
ketika nilai wajar bersih teridentifikasi PT
Zandoso adalah Rp.380.000.000. Goodwill
diakui senilai Rp.20.000.000 yaitu selisih antara
total yang dipertimbangkan dengan nilai wajar
aset terindentifikasi yang diakuisisi. Bila PT
Angkordok mengakuisisi 75% saham biasa PT
Zandoso sebesar Rp.300.000.000 dan nilai
wajar kepentingan nonpengendali adalah
Rp.100.000.000 maka goodwill adalah
1-38
Bargain Purchase Price
(a.k.a. Negative Goodwill)
• Goodwill negatif dikatakan terjadi ketika seorang
pembeli membayar kurang dari nilai wajar aset
bersih yang dapat diidentifikasi dari perusahaan
lain dalam memperoleh kepemilikannya.
1-40
Fair Value of Net Identifiable Assets and
Book Value of Net Identifiable Assets-Cont’d
1-41
“Excess Cost over Fair Value” and
“Excess Fair Value over Book Value”
1-42
Total Differential
1-43
Example: Combination Effected
through Purchase of Net
• Assets
Point memperoleh aktiva bersih Sharp dalam
merger hukum dengan menerbitkan 10.000
lembar saham Sharp nominal $ 10 saham biasa.
Saham memiliki nilai pasar sebesar $ 600.000.
1-45
Example: Combination Effected
through Purchase of Net Assets (Cont’d.)
$ 25.000
1-46
Example: Combination Effected
through Purchase of Net Assets (Cont’d.)
• Perhitungan Goodwill
Biaya Investasi:
Nilai wajar saham yang dikeluarkan $
600.000 PLUS: biaya akuisisi Lainnya
• 40.000
Total harga $ 640.000
pembelian KURANG:
Nilai wajar aktiva
bersih 510.000
Goodwill $ 130.000
1-48
Example: Combination Effected
through Purchase of Net Assets (Cont’d.)
Jurnal dicatat oleh Perusahaanyang diakuisisi
(Sharp).
Untuk mencatat pengalihan aktiva bersih
ke Point.
1-50
Example: Combination Effected
through Purchase of Stock
1-51
Pos Nilai Pengurang Niali yang
Wajar dicatat
Kas dan Piutang $45.000 $45.000
Persediaan 75.000 75.000
Tanah 70.000 70/500x$ 50.000= $7.000 63.000
Bangunan dan 350.000 350/500 x $50.000=$35.000 315.000
Peralatan (net)
Paten 80.000 80/500 x $50.000 =$8.000 72.000
Total aset yg dpt $620.000 $50.000 $570.000
diidentifikasi
1-52
Disclosure Requirements
(a.k.a. Notes to the Financial Statements)
• Sejumlah pengungkapan yang diperlukan untuk
memberikan pembaca laporan keuangan
dengan informasi tentang kombinasi. Contoh
termasuk:
1-54
Chapter 1
Selesai
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2005 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.