Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITA MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ABSTRAK
Latar belakang
Dari semua kasus epilepsy pada anak, 10 sampai 17% merupakan Absence epilepsi.
Absence epilepsy pada anak sering disalah artikan sebagai bentuk epilepsy ringan
yang berkaitan dengan tingkat remisi, pengaruh terhadap deficit kognitif dan
kesulitan psikososial jangka panjang pada anak.
Absence epilepsi pada anak merupakan pediatrik
epilepsi sindrom yang paling umum yang
biasanya diterapi dengan Ethosuximide, Asam
valproat dan lamotrigine.
KRITERIA INKLUSI
KRITERIA EKSKLUSI
●
●Telah menerima obat anti kejang selama lebih dari 7 hari sebelum
pengacakan.
●Memiliki riwayat kejang tanpa demam lainnya selain absence
●
epilepsi.
●Memiliki riwayat konsisten pada remaja dengan absence epilepsy
●
1 dari 3 obat
Kunjungan setiap
4 minggu s/d
munggu ke 16
Neuropsychol
ogical test I
Dosis
meningkat 1-2
minggu
Neuropsikologi test 7 hari
sebelum atau selama awal Kunjungan dilakukan
pengobatan. Menggunakan setiap 4 minggu sampai
CPT-II untuk usia ≥6 th dan minggu ke 16 atau 20
K-CPT untuk usia 4 - <6 th.
●
Menilai konsentrasi, ●
●Jika orang tua melaporkan kejang.
intelegensi verbal dan non ●Jika
●
tidak dilaporkan adanya
verbal, daya ingat, kosa kejang, dilakukan percobaan
hiperventilasi dan terjadi kejang .
kata, intergasi visumotor, ●kejang pada EEG
●
●
Tes diulang pada minggu ●Jika tidak terjadi kejang dosis saat
●
ini dpertahankan.
ke 16 atau 20
•Follow-up visits were scheduled at weeks 4, 8, 12, and 16. For subjects who were still having seizures but
were not receiving the highest allowable or maximally tolerated dose at the fourth visit, a single additional
dose escalation was allowed, with seizure status reevaluated at a fifth visit, 4 weeks later (at week 20).
† The highest allowable daily doses were 2000 mg per day for ethosuximide, 600 mg per day for
lamotrigine, and 3000 mg per day for valproic acid.
●
● Kejang menetap pada minggu ke 16 atau 20.
●
Kejang tonik-klonik general.
●
Toxisitas obat sistemik (misalnya, trombosit hitung
<50.000, hitung neutrofil <500, alanin aminotransferase
atau aspartate aminotransferase ≥ 10 kali batas atas normal
, tingkat bilirubin total ≥ 5 kali atas batas rentang normal,
ruam, pankreatitis, atau meningkatkan BMI
Kegagalan pengobatan
HASIL
Diskusi
Diskusi
Keterb Penelitian ini merupakan study jangka
●
●