KEBIDANAN DOSEN PENGAMPUH : Definisi Bayi Tabung Bayi tabung adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk membantu proses kehamilan. Bayi tabung adalah proses pembuahan sel telur dan sperma diluar tubuh wanita. Sering disebut “In Vitro Vertilization”. In into berasal dari bahasa latin yang berarti gelas/tabung dan Vertilization berasal dari bahasa inggris yang berarti pembuahan. Bayi tabung adalah bayi hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sperma) yang dilakukan dalam sebuah tabung yang sudah dipersiapkan sedemikian rupa di laboratorium. Kondisi pasien yang melakukan bayi tabung yaitu: Terdapat sumbatan atau kerusakan pada saluran indung telur (tuba falopi) Riwayat operasi pengangkatan atau sterilisasi tuba falopi (tuba ligasi) Gangguan ovulasi yang menyebabkan kekurangan sel telur Endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan dinding rahim tumbuh di luar rahim Miom, yaitu tumor jinak di dinding rahim yang bisa mengganggu penempelan embrio pada dinding rahim Gangguan pada fungsi, bentuk, dan produksi sperma, seperti kelainan bentuk dan ukuran sperma (teratospermia), pergerakan sperma yang lemah (asthenospermia), atau kurangnya produksi sperma (oligospermia) Alasan ketidaksuburan (infertilitas) lain yang tidak diketahui. Sejarah Bayi Tabung Dalam sejarah, bayi tabung pertama kali dilakukan oleh pasangan suami istri Lesley dan Peter Brown di Manchester Inggris. Teknologi ini membantu kelahiran anak pertama mereka pada 25 Juli 1978. Peristiwa 25 Juli ini pun menjadi catatan sejarah penting di dunia kesehatan karena bayi tabung pertama di dunia telah berhasil dilahirkan. Peristiwa 25 Juli atau lahirnya bayi tabung pertama di dunia yang dilakukan oleh pasangan di Inggris, Lesley dan Peter Brown banyak mendapatkan perhatian dari masyarakat dunia. Sebelum peristiwa kelahiran ini, diketahui Lesley Brown mempunyai masalah ketidaksuburan karena saluran tuba yang tersumbat. Kemudian pada November 1977, Lesley dan suami memutuskan untuk menjalani prosedur IVF eksperimental. Syarat-syarat dilakukan Bayi Tabung 1) Harus pasangan suami-istri yang sah dan tidak menggunakan donor sperma atau telur dari bukan pasangan 2) Calon ibu belum menopause 3) Calon ibu tidak memiliki penyakit yang dapat diperberat oleh kehamilan, seperti penyakit jantung 4) Kondisi rongga rahim sehat (tidak didapatkan mioma, polip, dan perlekatan yang mengganggu rongga Rahim 5) Tidak didapatkan cairan pada salah satu atau kedua saluran telur (hidrosalping) 6) Siap secara mental dan finansial. Manfaat dan Efek Sampingnya Memperbesar Peluang Kehamilan Dapat Memilih Jenis Kelamin Bayi Memungkinkan untuk Kehamilan Ganda/Bayi Kembar Efek samping • Terjadinya infeksi, perdarahan, hingga kerusakan pada organ dalam saat pengambilan sel telur. • Merasakan kembung, kram, sembelit, penambahan berat badan, hingga rasa sakit yang sulit ditahan sebagai risiko dari mengonsumsi obat stimulan ovarium. • Kelahiran ganda. • Persalinan prematur dan berat lahir rendah. • Sindrom hiperstimulasi ovarium. • Keguguran. • Kehamilan ektopik. • Cacat lahir. • Kanker. • Stres. Hak dan Wewenang Bidan Dalam Cara Perawatan Alat Menggunakan Alat Tersebut
Sama halnya dengan perlatan Seorang bidan tidak mempunyai
lainnya cara perwatan alat bayi kewenangan dalam menjalankan prosedur tabung yaitu dengan teknik bayi tabung kepada pasien. Bidan hanya pensterilan, dimana setelah alat mampu menganjurkan pasien untuk tersebut digunakan rendam alat melakukan program bayi tabung dengan vakum kedalam larutan klorin dokter obgyn. Sesuai dengan pasal 127 selama kurang lebih 10 menit UU nomor 36 tahun 2009 (hanya kemudian di cuci dan dibilas dilakukan oleh tenaga kesehatan yang setelah itu sterilkan alat kedalam mempunyai keahliandan kewenagan sterilisator dengan menggunakan untuk itu) serta pemasangan bayi tabung alat sterilisator. harus dilakukan di fasilitas pelayanan yang memadai. Thank you!