Anda di halaman 1dari 10

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

YERMI ANANDA SUEK


1807010259
DEFINISI DBD
• Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus Dengue yang masuk ke peredaran darah
manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes,
seperti Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Distribusi DBD Di Daerah
Tropis
• Salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kasus DBD
adalah iklim, antara lain curah hujan, hari hujan, suhu dan
kelembaban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat
pola kecenderungan antara kondisi iklim dan kejadian DBD di
Kota Yogyakarta. Bahan penelitian sumber data berupa
menggunakan data sekunder, berupa jumlah kasus DBD yang
berasal dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan data iklim
yang berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika (BMKG).
Model Penularan DBD
• . Jika orang digigit nyamuk Aedes aegypti maka virus dengue
masuk bersama darah yang diisapnya.
• Orang yang mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus
dengue, tidak akan terserang penyakit ini, meskipun dalam
darahnya terdapat virus itu.
• Sebaliknya pada orang yang tidak mempunyai kekebalan yang
cukup terhadap virus dengue, dia akan sakit
Gejalah Dan Tanda
• Demam selama 2-7 hari tanpa sebab yang jelas
• Manifestasi perdarahan dengan tes Rumpel Leede (+), mulai
dari petekie (+) sampai perdarahan spontan seperti mimisan,
muntah darah, atau buang air besar darah-hitam
• Hasil pemeriksaan trombosit menurun (normal : 150.000-
300.000 µL), hematokrit meningkat (normal : pria < 45, wanita
< 40)
• Akral dingin, gelisah, tidak sadar (DSS, dengue shock
syndrome).
Riwayat penyakit
• Tahap Prepatogenesis
• Tahap Patogenesis
• Tahap Pasca Patogenesis
Diagnosis

• Kriteria Klinis
• Kriteria laboratorium
Pencegahan
• Pencegahan Primordial
• Pencegahan Primer
• Pencegahan Sekunder
• Pencegahan Tersier
Pengobatan

• Cara penanganan DBD menurut Depkes RI (2004) ada 2 macam, yaitu:


• 1. Penanganan Simtomatis : mengatasi keadaan sesuai keluhan dan gejala
klinis pasien. Pada fase demam pasien dianjurkan untuk : tirah baring,
selama masih demam, minum obat antipiretika (penurun demam) atau
kompres hangat apabila diperlukan, diberikan cairan dan elektrolit per
oral, jus buah, sirop, susu, disamping air putih, dianjurkan paling sedikit
diberikan selama 2 (dua) hari.
• 2. Pengobatan Suportif : mengatasi kehilangan cairan plasma dan
kekurangan cairan. Pada saat suhu turun bisa saja merupakan tanda
penyembuhan, namun semua pasien harus diobservasi terhadap
komplikasi yang dapat terjadi selama 2 hari, setelah suhu turun. Karena
pada kasus DBD bisa jadi hal ini merupakan tanda awal kegagalan sirkulasi
(syok), sehingga tetap perlu dimonitor suhu badan, jumlah trombosit dan
kadar hematokrit, selama perawatan. Penggantian volume plasma yang
hilang, harus diberikan dengan bijaksana, apabila terus muntah, demam
tinggi, kondisi dehidrasi dan curiga terjadi syok (presyok).
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai