Anda di halaman 1dari 14

Malaria

Malaria
• Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh parasite Plasmodium melalui gigitan
nyamuk anopheles betina. Pada tubuh manusia,
parasit membelah diri dan bertambah banyak di
dalam hati dan kemudian menginfeksi sel darah
merah. Malaria pada manusia dapat disebabkan
oleh P. malariae, P. vivax, P. ovale dan P.
falciparum. merupakan yang paling berbahaya
dan dapat mengancam nyawa.
• Malaria merupakan salah satu penyakit tropis
yang masih menjadi masalah kesehatan global
di kawasan tropis dan subtropis negara
berkembang seperti Brazil, seluruh sub sahara
Afrika dan Asia Tenggara karena
mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita,
dan ibu melahirkan serta menimbulkan
Kejadian Luar Biasa (KLB).
Siklus hidup malaria
• Siklus Pada Manusia (Fase Aseksual)
a. Tahap Skizogoni preeritrositik
Proses perkembangan Plasmodium sp dalam
manusia dimulai saat masuknya sporozoit akibat
gigitan nyamuk Anopheles sp infektif. Pada saat
nyamuk anopheles infektif menghisap darah
manusia, sporozoit yang berada dikelenjar liur
nyamuk akan masuk ke dalam peredaran darah
selama kurang lebih 30 menit.
b. Siklus Skizogoni Eksoeritrositer
Setelah menjadi tropozoit hati kemudian,
berkembang menjadi skizon hati dan sel hati
yang pecah akan melepaskan parasit aseksual
(anakan) berupa merozoite sebanyak 10.000-
30.000 merozoit hati (tergantung speciesnya).
Siklus ini disebut siklus eksoeritrositer yang
berlangsung selama lebih kurang 2 minggu.
• Tahap eritrositer
• Siklus eritrositer terjadi di dalam sel darah merah. Merozoit
yang berasal dari skizon hati yang pecah akan masuk
keperedaran darah dan menginfeksi sel darah merah.
• Tahap Gametogoni
• Sebagian dari merozoite yang terbentuk sesudah tahap
eritrositik masuk ke aliran darah dan menginfeksi sel darah
merah hingga berkembang menjadi gametosit. Tahap
gametogoni ini berlangsung selama 96 jam dan hanya
gamtosit yang sudah matang dapat ditemukan di dalam
darah tepi.
Cara penularan
• 1. penularan secara alamiah
• Penularan secara non alamiah
Masa inkubasi

• P. Vivax masa inkubasi 12-17 hari tanda dan gejala Demam


timbul teratur tiap tiga hari
• P. Falciparum masa inkubasi 9-14 hari gejala demam tdk
teratur
• P. Malariae masa inkubasi 18-40 hari gejala, Demam timbul
teratur tiap empat hari
• P. Ovale masa inkubasi masa inkubasi 14-18 hari, gejala Pola
demam seperti pada malaria vivaks
• Gejala klinis penyakit malaria sangat khas dengan adanya
serangan demam turun naik, anemia sekunder dan
splenomegali.
Daognosa malaria

• Anamnesia
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan laboratorium
Faktor resiko
• Faktor agent
• Host
• Lingkungan
Pengobatan

• Malaria Falciparum
Lini pertama = Artesunat + Amodiakuin +
Primakuin
Malaria vivaks dan ovale
Lini Pertama = Klorokuin + Primakuin
Pengendalian malaria
• Penyemprotan rumah, penyemprotan dilakukan pada semua bangunan
yang ada, pada malam hari digunakan sebagai tempat menginap atau
kegiatan lain, masjid, gardu ronda, dan lain-lain.
• Larviciding adalah kegiatan anti larva yang dilakukan dengan cara kimiawi,
kegiatan ini di lakukan dilingkungan yang memiliki banyak tempat
perindukan yang potensial (Breeding Pleaces). Yang dimaksud dengan
tempat perindukan adalah genangan air disekitar pantai yang permanen,
genangan air dimuara sungai yang tertutup pasir dan saluran dengan aliran
air yang lambat.
• Biological control adalah kegiatan anti larva dengan cara hayati
(pengendalian dengan ikan pemakan jentik), dilakukan pada desa-desa di
mana terdapat banyak tempat perindukan vektor potensial dengan
ketersedian air sepanjang tahun, seperti mata air, anak sungai, saluran air
persawahan, rawa-rawa daerah pantai dan air payau, dll.
• Pengolahan lingkungan (Source reduction) adalah kegiatan-
kegiatan yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan
pengamatan kegiatan modifikasi dan manipulasi faktor
lingkungan dan interaksinya dengan manusia untuk mencegah
dan membatasi perkembangan vector dan mengurangi kontak
antara manusia dan Vektor (Depkes RI, 2005).
• Kelambunisasi adalah pengendalian nyamuk Anopheles sp.
secara kimiawi yang digunakan di Indonesia. Kelambunisasi
adalah pengunaan kelambu yang terlebih dahulu dicelup
dengan insektisida permanent 100EC yang berisi bahan aktif
permethrin.
pencegahan
• Menghindari atau mengurangi gigitan nyamuk malaria, dengan
cara tidur memakai kelambu, tidak berada diluar rumah pada
malam hari, mengolesi badan dengan lotion anti nyamuk,
memasang kawat kasa pada jendela.
• Membersihkan tempat sarang nyamuk, dengan cara
membersihkan semak- semak disekitar rumah dan melipat kain-
kain yang bergantungan, mengusahakan didalam rumah tidak
gelap, mengalirkan genangan air serta menimbunnya.
• Membunuh nyamuk dewasa (penyemprotan dengan insektisida)
• Membunuh larva dengan menebarkan ikan pemakan larva
• Membunuh larva dengan menyemprot larvasida.

Anda mungkin juga menyukai