Anda di halaman 1dari 59

DASAR TEORI FIBER OPTIK

LINTASARTA
PENGERTIAN FIBER OPTIK

FIBER OPTIK
saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik
yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

KABEL TANAH KABEL UDARA/ARIAL


KONSTRUKSI FIBER OPTIK

Core 125
10 250

Cladding
Buffer/C oating
• Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik yang
dimana pengiriman sinar dilakukan.
• Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi
memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).
• Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi fiber dari
kerusakan
PERBANDINGAN FIBER OPTIK
DENGAN MEDIA
LAIN
KEUNGGULAN FIBER OPTIK

• Redaman Kecil dan konstan


• Bandwidth besar
• Dimensi kecil,ringan dan fleksible
• Kebal terhadap gangguan medan elektromagnetik
• Kapasitas transmisi besar
• Jarak Transmisi jauh
• Sulit untuk di tap
TIPE FIBER OPTIK

1. Multimode Fiber
• Memiliki diameter core 50-100 Micron
• Cahaya merambat dalam core melalui beberapa lintasan
• Jangkauan Medium 275 m-2 Km
• Bandwidth 10 – 100 Mbs
TIPER FIBER OPTIK

2. Singlemode Fiber
• Memiliki diameter core 8-10 Micron
• Cahaya merambat dalam core melalui Satu lintasan
• Jangkauan 50 kali daripada multimode
• Bandwidth Unlimited pada jarak 80 Km tergantung pada perangkat yang
digunakan
FAKTOR PENYEBAB
REDAMAN -
INTERNAL
Redaman Jaringan Pada Fiber Optic
dapat Disebabkan oleh faktor :

Internal Eksternal
■ Absorption/Penyerapan Bahan ■ Connectors
■ Scattering/Hamburan ■ Splices/Sambungan
■ Fiber core variations ■ Polish
■ Microbends/Pembengkokan ■ Macrobends/Pembengkokan

Kombinasi
■ Fiber core mismatch
■ Fiber Numerical Aperture mismatch
FAKTOR PENYEBAB
REDAMAN -
INTERNAL
Internal
• Absorption/Penyerapan Bahan
Cahaya diserap oleh kotoran yang ada dalam serat optik dan oleh
molekul serat sendiri kemudian dikonversi menjadi panas
• Scattering/Hamburan
Komposisi serat dan kepadatan molekul menyebabkan terjadi light
scattering
FAKTOR PENYEBAB
REDAMAN -
INTERNAL
• Fiber core variations
FAKTOR PENYEBAB
REDAMAN -
INTERNAL
• Microbends/Pembengkokan
Pembengkokan yang terjadi dalam proses Fabrikasi
FAKTOR PENYEBAB
REDAMAN -
EKSTERNAL
Eksternal
• Connectors

 Digunakan untuk
penyambungan mekanik
2 fiber secara permanen
atau sementara

 Dapat menimbulkan
redaman antara 0.2 dB
s/d 1dB.
FAKTOR PENYEBAB
REDAMAN -
EKSTERNAL
• Splices/Sambungan
Metoda penyambungan dengan melelehkan ujung fiber optic. Akan
menimbulkan radaman antara 0.02dB - 0.15dB

• Macrobends/Pembengkokan
Pembengkokan yang terjadi dalam proses Instalasi

Macrobending Loss
Loss Interkoneksi
Loss Interkoneksi
Loss Interkoneksi
TOOLS FIBER OPTIC

CLEANER

17
TOOLS FIBER OPTIC

OTDR
Alat untuk mengukur redaman dan jarak FO
• Optical Cabel Identifier/Live
CUT Check
• Instrumen sederhana untuk
melakukan pengujian terhadap
kabel optik apakah ada sinyal cahaya
atau tidak

18
TOOLS FIBER OPTIC

ALAT PENYAMBUNG FO / FUSION SPLICER

19
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA

Komponen Jaringan Fiber Optic LA:


• Ducting/Subduct
• Kabel
• Handhole
• Joint Closure
• Optical Termination Board (OTB)
• Pathcore
• XCC/RK
• Splitter
• Tiang
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
Kabel KABEL UDARA/ARIAL
KABEL TANAH

21
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA

Handhole Subduct

Kabel Lintasarta warna HITA


Strip KUNING M

22
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA

• Handhole:
• Adalah bangunan pelengkap yang berfungsi untuk:
• Mempermudah dalam O&M
• Penyimpanan Spare Kabel
• Tempat Sambungan Kabel
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
• Joint Closure
• Pelindung Sambungan Kabel dari benturan pisik,Air,Lumpur dan lain-lain
• Ditempatkan didalam handhole atau di tiang
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
• Optical Termination Board (OTB)
• Seluruh Core FO di terminasi pada OTB
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
Cross Connect Cabinet FO / XCC

26
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA

Cross Connect Cabinet FO


JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
Pathcord

28
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA

SPLITTER

29
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
SPLITTER

30
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
ODP Splitter

31
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
OLT

32
JARINGAN FIBER OPTIK
LINTASARTA
Kabel Udara

Tujuan dari Gulungan kabel adalah untuk mempermudah


penanganan/pengecekan gangguan pada ODP Splitter.
ODP Splitter di turunkan ke bawah
33
TOPOLOGI FIBER OPTIK
LINTASARTA

Point to point konvensional


Arsitektur FTTH /
GPON

35
TOPOLOGI FIBER OPTIK
LINTASARTA

GPON
Prinsip kerja dari GPON
1. Sinyal dikirim melalui OLT
2. Sinyal dibagi menggunakan splitter sehingga memungkinkan 1 core fiber
optik mengirimkan ke beberapa perangkat ONT / Pelanggan.

PON merupakan sistem point to multipoint yang menggunakan


splitter sebagai pembagi sinyalnya
TOPOLOGI FIBER OPTIK
LINTASARTA
TOPOLOGI FIBER OPTIK
LINTASARTA
Spesifikasi Galian Kabel
FO
1. Pekerjaan Galian Tanah
• Kedalaman Galian : 110 cm
• Lebar Galian atas : 50 cm
• Lebar Galian bawah : 40 cm
• 6 Layer Galian:
- Layer-1 : lapisan pasir urug tebal 100 .mm, fungsinya untuk meratakan dasar galian dan
mencegah pergesekan pipa PVC dengan benda keras/tajam.
- Layer-2 : pipa PVC, diamater luar 110 mm.
- Layer- 3 : lapisan urug yang menyelimuti pipa PVC setebal = 100 mm + 200 mm) diatas
layer-l.
- Layer-4 : lapisan tanah setebal 600 mm, yang dipadatkan dengan stamper secara
bertahap, di atas Layer-3.
- Layer-5 : Warning tape.
- Layer-6 : lapisan tanah yang dipadatkan dengan stamper hingga dasar
- lapisan permukaan yang dilakukan perbaikan kembali (hotmix, rumput, concrete,
conblok, dll)
- Pemadatan tanah dengan Stamper, wajib dilakukan.

39
Spesifikasi Galian Kabel
FO
50 cm

GROUND

L6 : Tanah + Lapisan Permukaan


(Hot Mix,Paving Blok,Aspal,Concrete dll)
L5 : Warning Tape

L4 : 10 cm Lapisan Tanah
110 cm

L3 : 20 cm Lapisan Urug

L2 : 10 cm pipa PVC 4 “ + Lapisan Urug

L1 : 10 cm Pasir Urug

40 cm

• Apabila kondisi kedalaman galian tidak bisa sesuai ketentuan diatas (110 cm) maka pipa diletakan diatas permukaan
tanah ditambah lapisan cor beton K-175 tebal 30 cm.
• Pada lokasi dimana jaringan duct Lintasarta terpaksa harus diinstalasi di dalam Got, Parit, saluran air jalan maka pipa
PVC yang ditanam minimal harus 50 cm di bawah dasar Got, Parit, Saluran air jalan tersebut. Setelah ditutup dengan
lapisan pasir urug setebal 20 cm, diatasnya tetap harus dipasang Warning Tape 40
Contoh Penyimpangan

Kedalaman Galian Tidak Sesuai dengan Persyaratan

Lintasan Jembatan Tidak dilindungi Besi Galvanized

41
Contoh Penyimpangan

Lintasan Jembatan Tidak dilindungi Besi Galvanized

?????????????????

42
Akibat yang
ditimbulkan

Kabel terbakar karena ada pembakaran sampah

43
Kebijakan FO
Lintasarta

44
Kebijakan FO
Lintasarta

45
Kebijakan FO
Lintasarta

46
Kebijakan FO
Lintasarta

47
Kebijakan FO
Lintasarta

48
Kebijakan FO
Lintasarta

49
Kebijakan FO
Lintasarta

50
Kebijakan FO
Lintasarta

51
Kebijakan FO
Lintasarta

52
Kebijakan FO
Lintasarta

53
Kebijakan FO
Lintasarta

54
Kebijakan FO
Lintasarta

55
Kebijakan FO
Lintasarta

56
Kebijakan FO
Lintasarta

57
Kebijakan FO
Lintasarta

58
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai